Terbit: 8 October 2020
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Pada umumnya, seorang perokok menyadari bahaya dari merokok namun kesulitan untuk menghentikan kebiasaannya. Saat menghadapi situasi tersebut, beberapa orang memilih rokok rendah nikotin dan tar untuk mengurangi efek buruknya bagi tubuh. Benarkah klaim tersebut? Cek penjelasannya di bawah ini.

Rokok Rendah Nikotin dan Tar, Benarkah Lebih Aman bagi Kesehatan?

Batas Kandungan Nikotin dan Tar pada Rokok

Kandungan nikotin dan tar yang ada di dalam rokok telah memiliki peraturan yang harus dipatuhi oleh para produsen. Beberapa negara memiliki peraturan terkait batas kandungan nikotin dan tar pada rokok.

Uni Eropa memiliki sebuah peraturan yang menegaskan bahwa batas kandungan nikotin dari setiap batang rokok adalah 1 mg dan batas kandungan tar adalah 10 mg/ batang.

Peraturan ini semakin tegas jika para produsen harus melaporkan jumlah kandungan yang ada di dalam produk rokok per batang. Selaras dengan uni eropa, negara tetangga yaitu Malaysia dan Singapura juga memiliki aturan yang ketat dalam batas jumlah kandungan nikotin dan tar pada rokok.

Pemerintah Malaysia mengatur batas maksimal kandungan asap rokok adalah  1,5 mg nikotin dan 20 mg tar.

Sementara itu, pemerintah Singapura juga menerapkan aturan batas kandungan nikotin dan tar ini. Batas maksimal nikotin dan tar per batang rokok secara berturut-turut adalah 1 mg dan 10 mg. Aturan tersebut cukup tegas dan harus dipatuhi oleh setiap produsen rokok.

Di dalam negeri, Indonesia lebih dulu memiliki peraturan serupa yaitu tertuang pada PP Pengamanan Rokok bagi Kesehatan (PP 81/1999) yang menetapkan bahwa setiap batang rokok tidak boleh melebihi 1,5 mg nikotin dan 20 mg tar.

Baca Juga: Nikotin vs Tar, Lebih Bahaya Mana bagi Kesehatan?

Daftar Rokok Rendah Nikotin dan Tar

Berikut ini adalah daftar rokok rendah nikotin dan tar yang penting untuk Anda tahu, di antaranya:

1. Rokok Elektrik

Rokok elektrik atau vape diklaim memiliki kandungan nikotin yang rendah yaitu 0 mg. Meski begitu, ada juga rokok elektrik yang memiliki kandungan nikotin sebanyak 6 mg, 11 mg, 16 mg, dan 30 mg per satu ml cairan.

2. Rokok Herbal

Rokok herbal yang terbuat dari bahan-bahan herbal diklaim mengandung nikotin yang juga rendah yaitu sebesar 0,3 mg per batang rokok. Akan tetapi, kandungan nikotin yang rendah tidak serasi dengan kandungan tar yang malah lebih dari batas maksimal yaitu 40 mg/batang rokok.

Baca Juga: Perbedaan Rokok Elektrik dan Rokok Tembakau, Lebih Berbahaya Mana?

3. Shisha atau Hookah

Rokok yang satu ini sangat populer di Timur Tengah yaitu shisha atau hookah. Sekilas, shisha mirip dengan vape atau rokok elektrik tetapi shisha memiliki peralatan yang lebih kompleks dan tambahan cairan. Kandungan nikotin dalam cairan shisha adalah 0,8 mg/ml, sedangkan kandungan tar di dalam 70 L asap shisha adalah 319 mg.

Jumlah kandungan nikotin pada shisha memang terbilang rendah tetapi tidak pada kandungan tar. Selain itu, shisha sebenarnya lebih berbahaya daripada rokok karena perokok shisha bisa menghirup lebih banyak asap dari perokok batangan, yaitu hingga 50 sampai 80 L asap setiap kali. Angka ini sepuluh kali lipat daripada perokok batang yang hanya menghirup 0,5 sampai 0,8 L asap.

4. Rokok Mild

Jenis rokok rendah nikotin dan tar urutan berikutnya adalah rokok mild atau rokok putih. Rokok ini juga disebut rokok light karena menyiratkan rendahnya kandungan nikotin dan tar yang bisa mengurangi bahaya rokok terhadap kesehatan.

Kandungan nikotin dan tar pada rokok mild ini berbeda-beda tergantung merk rokok. Rata-rata, rokok mild yang ada di pasaran mengandung 0,8-1,1 mg nikotin dan 10-18 mg tar.

5. Rokok Kretek

Jumlah kandungan rokok kretek cukup bervariasi; ada rokok kretek yang memiliki kandungan nikotin dan tar yang rendah yaitu 0,1-0,85 mg nikotin dan 0,98-19,93 mg tar per batang rokok.

Akan tetapi, ada pula rokok kretek yang mengandung lebih dari batas maksimal dan cukup tinggi. Terdapat rokok kretek yang mengandung nikotin hingga 4,04 mg/batang dan tar sebanyak 57,26 mg/batang.

Pada sigaret kretek tangan, rata-rata kandungan nikotin adalah 2,11 mg/batang dan kandungan tar sebesar 41,09 mg/batang. Pada sigaret kretek mesin, kandungan nikotin dan tar memang lebih rendah. Rata-rata kandungan pada rokok sigaret kretek mesin adalah 1,38 mg nikotin dan 23,7 mg tar untuk setiap batang rokok.

Pada akhirnya, tulisan ini tidak mengimbau Anda untuk memilih rokok tertentu tetapi hanya menyajikan daftar rokok rendah nikotin dan tar. Meski begitu, langkah terbaik untuk mengurangi efek negatifnya adalah berhenti merokok.

Lantas, apakah memilih rokok dengan tar dan nikotin rendah lebih aman? Tentu jawabannya adalah tidak. Perlu diketahui, dalam asap rokok mengandung sekitar 7.000 bahan kimia yang berbeda. Banyak di antaranya beracun bagi tubuh dan lebih dari 60 dapat menyebabkan kanker (karsinogenik).

Jika Anda kesulitan untuk berhenti merokok, konsultasi dengan dokter diperlukan untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

 

  1. Badan POM: InfoPOM Vol 18 no 2. Iswandi, Diyan FM, Ana P. 2017. Kadar Nikotin dan Tar pada Produk Rokok Indonesia. http://perpustakaan.pom.go.id/slims/repository/0217.pdf [diakses pada 8 Januari 2019]
  2. UniBraw: Dani dkk. Studi Kadar Nikotin dan Tar Sembilan Merk Rokok Kretek Filter yang Beredar di Wilayah Kabupaten Nganjuk. http://www.jtp.ub.ac.id/index.php/jtp/article/viewFile/178/554 [diakses pada 8 Januari 2019]
  3. USU: Usulan Penelitian {Bab 2 – Tinjauan Pustaka). http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/26613/Chapter%20II.pdf?sequence=4&isAllowed=y [diakses pada 8 Januari 2019]
  4. Neliti: Kumboyono, Junaiti S, Wiwin W. Pengalaman Perokok Rendah Tar dan Nikotin di Kota Malang. https://media.neliti.com/media/publications/111533-ID-pengalaman-perokok-rendah-tar-dan-nikoti.pdf [diakses pada 8 Januari 2019]
  5. WIMA (Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya): Penelitian – Tinjauan Pustaka. http://repository.wima.ac.id/3641/1/Bab%201.pdf [diakses pada 8 Januari 2019]
  6. USNews: Lisa Esposito. 2016. Cigars, Cigarettes and Cigarillos: How Each Affects Health. https://health.usnews.com/wellness/articles/2016-11-09/cigars-cigarettes-and-cigarillos-how-each-affects-health [diakses pada 8 Januari 2019]
  7. Unila: Penelitian (Tinjauan Pustaka). http://digilib.unila.ac.id/6591/14/BAB%202.pdf [diakses pada 8 Januari 2019]
  8. UIN: Siti Sarah A. 2017. Gambaran Persepsi Tentang Rokok Elektrik Pada Para Pengguna Rokok Elektrik di Komunitas Vaporizer Kota Tangerang. http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35973/1/Siti%20Sarah%20Alawiyah-FKIK.pdf [diakses pada 8 Januari 2019]


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi