Tahukah Anda penyebab kentut bau? Apa yang Anda makan serta kondisi kesehatan Anda dapat memengaruhi bau dan suara kentut. Ketahui kenapa kentut bau busuk dan cara mencegahnya.
Kentut adalah proses biologis normal untuk mengeluarkan gas sebagai bagian dari sistem pencernaan. Kentut berbau dikatakan normal, namun dalam beberapa kondisi, kentut berbau busuk dapat menjadi indikator yang mendasari kondisi kesehatan pencernaan Anda.
Berikut ini penyebab kentut bau busuk:
Beberapa obat, vitamin, dan suplemen mungkin memengaruhi bau kentut Anda. Obat antibiotik tertentu berfungsi untuk membunuh patogen penyebab penyakit, namun mungkin juga membunuh beberapa bakteri baik dalam sistem pencernaan. Akibatnya, ada ketidakseimbangan bakteri baik dan jahat dalam sistem pencernaan hingga menyebabkan kentut berbau busuk.
Selain itu, beberapa obat menyebabkan efek samping perut kembung, seperti obat Metformin untuk diabetes dan suplemen zat besi. Obat lain yang diduga menyebabkan frekuensi dan aroma kentut adalah obat antasida, suplemen fiber, obat diare, obat kemo, dan beberapa obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).
Konstipasi atau sembelit adalah masalah pencernaan umum yang ditandai dengan sulit buang air besar. Sembelit menyebabkan penumpukan gas, feses, dan bakteri pada usus besar. Aroma tidak sedap akan muncul saat gas ekstra keluar dari perut yang kembung karena sembelit.
Dalam proses pencernaan, nutrisi dari makanan dikirimkan ke aliran darah sementara limbah makanan akan dibawa ke usus besar untuk kemudian dikeluarkan dalam bentuk feses. Limbah makanan tersebut dapat meningkatkan bakteri jahat pada usus yang kemudian akan memengaruhi aroma kentut berdasarkan apa yang Anda makan.
Bila Anda mengalami intoleransi kandungan makanan tertentu seperti intoleransi laktosa atau gluten, kondisi tersebut dapat membuat kentut berbau tidak sedap. Usus tidak dapat mencerna laktosa atau gluten hingga menyebabkan fermentasi bakteri, peradangan usus, perut kembung, dan kentut berbau busuk.
Laktosa adalah gula atau karbohidrat yang terkandung dalam susu atau produk olahan susu. Penderita intoleransi laktosa tidak dapat mencerna laktosa. Salah satu gejala yang mungkin terjadi bila orang dengan intoleransi laktosa minum susu adalah mereka akan sakit perut, kembung, dan kentut berbau tidak sedap karena penumpukan bakteri dalam usus.
Perlu diketahui juga, sistem pencernaan Anda mungkin sensitif terhadap makanan gluten sehingga tidak bisa mencerna dengan baik semua makanan gluten seperti biji-bijian, gandum, atau barley. Efeknya, Anda akan mengalami gejala seperti perut kembung, kelelahan, kentut berbau busuk, dan gangguan suasana hati.
Anda harus memeriksakan diri apakah Anda intoleransi gluten. Bila iya, Anda harus menghindari makanan gluten. Makanan gluten dapat memicu respon dan merusak lapisan usus. Bentuk yang lebih pada dari intoleransi gluten adalah penyakit Celiac.
Konsumsi makanan berserat yang cukup setiap hari dapat membantu melancarkan sistem pencernaan, namun terlalu banyak konsumsi makanan berserat dapat membuat kentut berbau tidak sedap. Pasalnya, kebanyakan makanan berserat seperti brokoli, kubis, bok choy, dan asparagus mengandung gas dan sulfur.
Kombinasi gas dan sulfur dapat membuat kentut berbau seperti telur busuk. Anda tetap disarankan untuk konsumsi makanan berserat, namun konsumsi secara bertahap dan tetap minum air putih untuk membersihkan saluran pencernaan.
Penyebab kentut bau selanjutnya adalah konsumsi makanan tinggi sulfur yang terlalu banyak. Sulfur atau belerang menyebabkan gas dan bau tidak sedap.
Contoh makanan tinggi sulfur termasuk:
Anda tetap boleh mengonsumsi semua jenis makanan tersebut. Bila Anda mengeluh memiliki aroma kentut tidak sedap, Anda mungkin harus mengontrol asupan makanan tersebut.
Hidrogen sulfida adalah gas yang menyebabkan produk limbah berbau busuk. Contoh makanan tinggi hidrogen sulfida adalah bawang putih, anggur, serta buah-buahan kering dan tinggi pengawet.
Walaupun belum dapat dipastikan, namun perubahan, frekuensi, dan produksi gas kentut menjadi salah satu tanda sindrom iritasi usus besar. Sindrom iritasi usus besar adalah masalah pencernaan pada usus dengan gejala umum konstipasi atau diare, perut kembung, dan nyeri perut.
Kanker usus adalah kanker pada usus besar yang biasanya berawal sebagai gumpalan kecil (polip) nonkanker namun dapat berkembang menjadi polip bersifat kanker akibat mutasi DNA. Kentut berbau busuk adalah salah satu tanda kanker usus walaupun tidak umum.
Polip pada usus besar menghambat saluran pencernaan dan menyebabkan penumpukan gas dalam usus. Akibatnya, gas yang sudah terfermentasi dengan bakteri jahat di usus akan menjadi bau tidak normal atau berbau busuk.
Nah, itulah pembahasan tentang kenapa kentut bau busuk. Sebenarnya, semua kentut berbau karena kentut adalah gas sisa pembuangan atau limbah dari usus. Apa yang Anda makan akan berpengaruh pada frekuensi, aroma, serta struktur feses dan kentut.
Kentut berbau juga termasuk normal, namun Anda mungkin sedikit terganggu dengan kentut yang berbau atau berbunyi keras. Bagaimana cara mengatasinya?
Selebihnya, Anda tetap disarankan untuk konsultasi ke dokter bila masalah kentut berbau busuk juga diikuti dengan gejala lain seperti nyeri perut tidak biasa, diare atau konstipasi parah, dan perubahan pola makan yang drastis. Semoga informasi ini bermanfaat.