Saat tubuh tidak makan dan minum seharian, tetap mungkin mengalami sembelit saat puasa. Sembelit adalah masalah pencernaan umum yang dialami orang saat puasa karena ada perubahan jadwal makan, pola makanan, dan pergerakan makanan di usus berproses lebih lama dari biasanya, sehingga feses menjadi lebih keras dan sulit dikeluarkan. Simak pembahasan tentang penyebab dan cara mengatasi sembelit saat puasa pada pembahasan ini.
Apakah puasa mempengaruhi BAB? Saat sedang puasa, tentu saja ada perubahan pola makan dan jadwal makan yang sangat signifikan. Kondisi ini dapat memengurangi proses sistem pencernaan. Akibatnya, seseorang mungkin mengalami susah BAB saat puasa.
Berikut ini beberapa faktor penyebab sembelit saat puasa:
Jadi, faktor penyebab sembelit saat puasa adalah kurangnya nutrisi dan air putih saat berbuka puasa. Sebaiknya, atur menu buka dan sahur dengan makanan bergizi dan minum air putih yang cukup setelah waktu buka hingga menjelang selesai sahur.
Selain karena tubuh yang beradaptasi dengan pola makan yang baru, pakar kesehatan menyebut kebiasaan makan dengan nutrisi yang tidak seimbang dan kurang serat menjadi penyebab utama datangnya sembelit di bulan puasa.
Berikut adalah beberapa cara atasi sembelit saat puasa.
Kita tentu sering melihat tips mengonsumsi air putih di bulan puasa demi mencegah datangnya dehidrasi, bukan? Pakar kesehatan menyebut air putih memang bisa memberikan dampak besar bagi kondisi tubuh, termasuk kelancaran pencernaan.
Tips agar tidak sembelit saat puasa adalah dengan penuhi asupan air putih yang cukup. Disarankan untuk minum air putih dengan pola 2-4-2, yakni 2 gelas saat berbuka puasa, 4 gelas di antara waktu setelah salat tarawih dan tidur malam, dan 2 gelas saat sahur. Dengan mencukupi kebutuhan minum ini, maka kita pun tidak akan mudah terkena sembelit.
Salah satu makanan yang paling sering dikonsumsi saat puasa adalah gorengan. Makanan ini sangat nikmat untuk dijadikan lauk atau makanan berbuka. Masalahnya adalah gorengan tinggi kandungan lemak dan rendah serat. Terlalu banyak mengonsumsinya justru akan membuat pencernaan semakin melambat dan akhirnya memicu datangnya masalah sembelit.
Pakar kesehatan menyarankan kita untuk memperbanyak asupan serat seperti dari sayuran, buah-buahan, produk gandum, biji-bijian, atau makanan khas bulan puasa, yaitu kurma. Dengan mencukupi kebutuhan serat, maka pencernaan akan menjadi semakin lancar dan kita pun tidak akan mudah mengalami sembelit.
Selain makanan berserat, cara agar tidak sembelit saat puasa juga dengan mengonsumsi minuman probiotik seperti yoghurt. Minuman ini bisa mengembalikan keseimbangan bakteri di dalam usus yang akhirnya berperan dalam meningkatnya fungsi pencernaan.
Selain bisa mengatasi sembelit, pakar kesehatan menyebut keberadaan bakteri baik di dalam usus juga akan membuat sistem kekebalan tubuh meningkat dan akhirnya membuat kita tidak mudah jatuh sakit di bulan puasa.
Bagi sebagian orang, kopi bisa merangsang keinginan untuk buang air besar, namun bagi sebagian orang lainnya, kopi justru bisa menyebabkan datangnya sembelit. Hal ini disebabkan oleh sifat diuretik dari kafein, kandungan di dalam kopi dan teh, yang bisa membuat frekuensi buang air kecil meningkat sehingga menguras cairan tubuh. Hal ini bisa berimbas buruk pada pencernaan dan membuat kita lebih rentan mengalami sembelit dan haus saat berpuasa.
Cara memperlancar BAB saat puasa adalah dengan tetap aktif bergerak. Banyak orang yang kurang bergerak di bulan puasa. Seharian kita hanya tiduran atau tidak melakukan aktivitas berat demi menghemat energi mengingat kita tidak makan atau minum seharian. Masalahnya adalah kurang gerak bisa memicu penurunan metabolisme tubuh. Hal ini akan meningkatkan risiko terkena sembelit dengan signifikan.
Lakukan aktivitas seperti biasa meskipun memang sebaiknya kita menghindari aktivitas yang terlalu berat. Selain itu, sempatkan berolahraga di malam hari atau di sore hari menjelang waktu berbuka demi menjaga kondisi tubuh.
Cara agar BAB lancar tiap hari saat puasa adalah dengan membatasi atau bahkan menghindari makanan berlemak seperti gorengan atau makanan olahan. Jangan mudah tergoda makanan berlemak atau minuman tinggi gula saat berbuka puasa. Meskipun bisa memberikan kepuasan tersendiri saat mengonsumsinya, bisa jadi kita akan mengalami gangguan pencernaan.
Pakar kesehatan lebih menyarankan kita untuk mengonsumsi makanan tinggi serat seperti kurma dan agar-agar saat berbuka, sekaligus memperbanyak asupan air putih. Jangan lupa konsumsi variasi buah dan olahan sayur-sayuran.
Dalam menu buka puasa atau sahur, tambahkan juga kacang atau biji-bijian di menu masakan Anda. Kacang dan biji-bijian kaya serat dan nutrisi lengkap untuk menjaga keseimbangan asupan nutrisi di dalam tubuh.
Godaan saat buka puasa adalah banyak makanan berlemak dan minuman manis yang sangat menggugah selera. Walaupun demikian, kontrol diri Anda untuk membatasi jenis makanan berlemak dan manis tersebut. Imbangi dengan asupan buah dan sayur yang cukup.
Bila Anda ingin mencoba makan roti untuk sahur, lebih baik pilik roti gandum untuh daripada roti putih biasa. Roti gandum dan juga sereal mengandung serat yang cukup, bernutrisi dan melancarkan sistem pencernaan.
Itulah bagaimana cara agar BAB lancar saat puasa. Jangan kalap saat berbuka puasa dan mohon tetap perhatikan asupan nutrisi harian dan makanan berserat paling penting.
Perubahan pola makan selama bulan puasa tentunya membuat sembelit menjadi masalah yang umum terjadi. Namun jika dibiarkan hingga satu bulan lamanya, kondisi ini tentunya dapat menyiksa dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Selain menerapkan berbagai cara mengatasi sembelit saat puasa seperti yang disebutkan di atas, Anda juga bisa mengonsumsi obat alami untuk membantu melancarkan BAB.
Laxing adalah obat sembelit saat puasa yang membantu melancarkan BAB dengan kandungan bahan alami. Kandungannya antara lain seperti daun senna, aloe vera, dan daun adas yang sudah teruji klinis dapat melancarkan BAB.
Berkat kandungannya yang 100% alami ini Laxing aman untuk dikonsumsi, lho! Pastikan puasa Ramadan lancar dengan sedia Laxing di rumah setiap hari!