Feses berwarna hitam, apa penyebabnya? Anda mungkin bingung ketika mendapati feses berwarna gelap bahkan menghitam saat buang air besar (BAB). Oleh karena itu, simak informasi mengenai penyebab dari kondisi tersebut beserta cara mengatasinya berikut ini.
Feses yang normal memiliki beberapa kriteria, salah satunya warna. Idealnya, feses yang dikeluarkan berwarna cokelat. Akan tetapi, ada kalanya feses berubah warnanya, bisa hijau, kuning, hingga hitam dan bahkan merah sekalipun. Nah, pada kasus feses yang berwarna hitam, sebenarnya apa sih yang menjadi faktor penyebabnya? Ada sejumlah kondisi yang menyebabkan hal ini bisa terjadi, dari mulai yang sifatnya ringan sehingga tidak perlu dikhawatirkan, sampai yang bersifat serius dan berbahaya jika tidak segera ditangani. Berikut adalah penyebab fese berwarna hitam beserta cara mengatasinya yang perlu Anda ketahui.
Penyebab yang pertama adalah akibat dari mengonsumsi makanan yang berwarna gelap. Makanan-makanan yang dimaksud antara lain sebagai berikut:
Untuk kasus yang satu ini, tidak ada yang perlu Anda khawatirkan sama sekali karena memang merupakan suatu hal yang wajar. Feses akan kembali ke warna semula apabila Anda berhenti mengonsumsi makanan-makanan tersebut.
Mengonsumsi suplemen zat besi guna mengatasi kekurangan darah (anemia) juga menjadi penyebab mengapa tinja yang Anda keluarkan jadi berwarna hitam. Ini juga sebenarnya bukan merupakan kondisi yang perlu dikhawatirkan karena hanya merupakan efek samping penggunaan suplemen. Suplemen zat besi juga kemungkinan akan menghasilkan efek samping lainnya seperti:
Apabila efek samping tersebut membuat Anda tidak nyaman, sebaiknya hentikan untuk sementara waktu dan lakukan konsultasi dengan dokter.
Obat untuk sakit perut seperti bismut subsasilat (bismuth subsalicylate) pun memiliki efek samping yakni merubah warna tinja menjadi hitam. Selain tinja, lidah Anda juga kemungkinan akan tampak menghitam pasca mengonsumsi obat tersebut. Tidak ada yang perlu dilakukan guna mengatasi efek samping tersebut karena seharusnya hanya bersifat sementara dan kembali normal setelah konsumsi obat dihentikan. Akan tetapi, sebaiknya periksakan diri ke dokter apabila turut mengalami efek samping berupa:
Adanya perdarahan yang diakibatkan oleh ulkus pada saluran pencernaan juga menjadi penyebab tinja berwarna gelap. Bahkan bisa dibilang, faktor ini menjadi yang paling umum. Ulkus adalah luka yang muncul di bagian dalam perut atau usus kecil Anda. Terkadang, luka ini memang sampai menyebabkan perdarahan. Perdarahan tersebutlah yang menyebabkan feses berubah warnanya menjadi hitam. Gejala lainnya yang ditimbulkan dari kondisi ini yaitu:
Cara mengatasi feses berwarna hitam pada kasus ulkus saluran pencernaan adalah dengan mengonsumsi sejumlah obat-obatan dari dokter. Oleh sebab itu, Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami gejala-gejala di atas guna mendapat penanganan lebih lanjut.
Penyebab feses berwarna hitam selanjutnya masih berkaitan dengan organ usus. Adalah iskemia usus, yakni suatu kondisi ketika aliran darah menuju organ pencernaan tersebut tidak lancar. Iskemia usus disebabkan oleh adanya cedera atau trauma pada pembuluh darah yang ada di dalam usus. Penyakit pencernaan ini sifatnya serius dan bisa berakibat fatal jika tidak segera diobati. Pengobatan untuk mengatasi iskemia usus termasuk penggunaan obat antibiotik dan tindakan operasi.
Jika Anda mengalami perdarahan di saluran pencernaan bagian atas—kerongkongan, perut, dan duodenum—Anda mungkin akan mendapati tinja berwarna hitam (disebut sebagai melena). Sayangnya, hal ini bisa menjadi pertanda dari penyakit mematikan yakni kanker kerongkongan (esofagus) dan kanker lambung. Kendati demikian, jangan langsung panik karena ada beberapa gejala lainnya yang juga harus muncul untuk memastikan jika ini memang benar pertanda dari kanker esofagus. Gejala-gejala yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Sementara untuk kanker lambung, gejala lain selain feses berwarna hitam terdiri dari:
Ini pun tetap harus dibuktikan dengan pemeriksaan oleh dokter. Jadi, alih-alih melakukan self-diagnosis, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter guna memastikan kondisi. Jika memang terkonfirmasi kanker, maka cara mengatasinya adalah dengan melakukan terapi kanker berupa:
Varises kerongkongan adalah kondisi ketika pembuluh darah yang ada pada kerongkongan—saluran yang mengalirkan makanan dari tenggorokan ke perut—mengalami pembengkakan. Pembuluh darah abnormal ini terkadang bisa mengeluarkan darah atau bahkan pecah. Orang yang menderita gangguan fungsi hati (liver) sangat berpotensi untuk mengalami kondisi ini. Feses berwarna hitam adalah salah satu gejala dari varises kerongkongan. Selain itu, penyakit ini juga disertai oleh gejala-gejala lainnya berupa:
Varises pada kerongkongan adalah keadaan darurat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit. Perawatan biasanya melibatkan pemberian obat melalui infus untuk menurunkan tekanan di pembuluh darah. Atau, bisa juga dengan prosedur yang disebut endoskopi untuk mengikat pembuluh darah sehingga menghentikan pendarahan.
Mallory-Weiss Tear adalah kondisi ketika kerongkongan mengalami perdarahan akibat tingginya intensitas batuk dan muntah. Satu dari sekian gejala yang akan muncul adalah tinja yang berwarna hitam. Sementara itu, gejala lainnya dari Mallory-Weiss Tear ini meliputi:
Mallory-Weiss Tear umumnya tidak membutuhkan penanganan medis khusus dan bahkan bisa hilang dengan sendirinya.