DokterSehat.Com – Setiap orang memiliki kelenjar seks atau sering disebut dengan gonad. Pada pria, kelenjar ini berada di testis sementara pada wanita berada di ovarium. Dua organ ini menghasilkan hormon seks yang bermanfaat untuk pertumbuhan organ dan kematangan seksual dari pria dan wanita sejak masa pubertas.
Gonad menghasilkan hormon dalam jumlah yang sesuai. Kalau hormon yang dikeluarkan tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh, kondisi hipogonadisme akan muncul dan menyebabkan beberapa masalah baik untuk tubuh secara umum atau kemampuan seksual dari pasangan.
Ada dua jenis hipogonadisme yang bisa dialami oleh pria atau wanita.
Hipogonadisme primer ini terjadi saat gonad tidak bisa menghasilkan hormon seks sesuai dengan kebutuhan. Otak sebenarnya sudah memberikan sinyal untuk melakukan produksi. Namun, organ tidak mampu melakukannya meski sinyal yang dikirim otak sudah diterima dengan baik.
Kalau hipogonadisme jenis primer terjadi karena gonad tidak bisa menghasilkan hormon, jenis pusat ini justru sebaliknya. Otak tidak mampu mengirimkan sinyal pada organ untuk menghasilkan hormon. Padahal gonad tidak mengalami masalah dan bisa berjalan dengan baik.
Hipogonadisme yang terjadi pada pria dan wanita bisa disebabkan oleh beberapa hal di bawah ini:
Gejala hipogonadisme pada pria dan wanita memiliki perbedaan. Kalau pada pria, gejala yang sering muncul terdiri dari:
Efek dari hipogonadisme cukup besar pada pria dan wanita. Secara umum efek ini menyerang pertumbuhan organ yang didukung oleh hormon seks. Tanda seksual primer dan sekunder dari pria dan wanita tidak akan terlihat dengan sempurna. Selain itu, ada kemungkinan kehidupan seksual pasangan mengalami penurunan.
Seperti terlihat dari gejala di atas, pria akan mengalami penurunan kemampuan ereksi. Penurunan ini membuat pria susah melakukan seks termasuk pembuahan. Pada wanita, kemungkinan pertumbuhan organ seks juga bisa terjadi sehingga peluang kehamilan akan turun.
Hipogonadisme bisa terjadi pada siapa saja dan penyembuhannya cukup sulit. Terapi hormon harus dilakukan untuk mengembalikan kemampuan seksual dan reproduksi dari pria dan juga wanita.