Panduan Lengkap Diet Golongan Darah O (Sehat & Aman)

Terbit: 9 January 2019
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Anda tentunya sudah tidak asing dengan diet golongan darah. Ya, diet ini mengharuskan seseorang menerapkan pola makan tertentu sesuai dengan golongan darahnya. Kali ini yang akan dibahas adalah diet sehat golongan darah O yang merupakan golongan darah yang paling banyak ditemui.

Seperti Apa Itu Diet Golongan Darah?

Diet golongan darah adalah aturan pola makan yang disesuaikan dengan golongan darah seseroang. Seperti yang kita ketahui, secara umum terdapat 4 jenis golongan darah yaitu A, B, AB, dan O. Jika ingin menerapkan diet golongan darah, langkah pertama yang harus dilakukan tentu saja adalah dengan memeriksa golongan darah Anda.

Diet golongan darah dipopulerkan oleh seorang dokter pengobatan naturopati, Peter J. D’Adamo. Menerapkan diet golongan darah bisa bertujuan untuk memperbaiki metabolisme dan juga meningkatkan kebugaran tubuh, serta menurunkan risiko berbagai penyakit. Selain itu, tentunya banyak juga masyarakat yang tertarik menerapkan diet golongan darah dengan tujuan ingin menurunkan berat badan.

Fakta Diet Sehat Golongan Darah O

Golongan darah O merupakan golongan darah yang banyak ditemui di seluruh dunia. Golongan darah O juga merupakan golongan darah yang unik. Golongan darah satu ini dianggap dapat menjadi donor universal karena tidak memiliki antigen A maupun B, sehingga tidak dianggap berbahaya oleh antibodi dari golongan darah lain.

Banyaknya populasi manusia dengan golongan darah O tentunya juga membuat diet sehat golongan darah O menjadi yang paling dicari. Penerapan diet golongan darah disesuaikan dengan banyaknya faktor risiko penyakit pada golongan darah tertentu.

Dilansir dari Medical News Today, golongan darah O diketahui memiliki risiko terhadap penyakit atau kondisi tertentu. Penelitian menunjukkan bahkan pemilik golongan darah O cenderung memiliki kadar asam lambung yang tinggi. Kondisi ini bisa berisiko, namun juga bisa bermanfaat untuk penceranaan protein dan lemak.

Menu dalam diet sehat golongan darah O yang paling utama adalah produk hewani. Ikan dan unggas merupakan salah satu menu wajibnya. Kedua jenis menu ini sangat dimetabolisme dengan sangat baik oleh tubuh pemilik golongan darah O.

Cara Melakukan Diet Sehat Golongan Darah O

Jika ingin menerapkan diet sehat golongan darah O, Anda perlu mengetahui lebih dulu makanan apa saja yang sebaiknya dimakan dan dihindari oleh pemilik golongan darah O. Dilansir dari Medical News Today, berikut adalah berbagai jenis makanan yang baik untuk dikonsumsi dan harus dihindari oleh pemilik golongan darah O

1. Protein hewani

Sudah disebutkan sebelumnya bahwa protein hewani dapat dimetabolisme dengan baik oleh golongan darah O. Tentunya tidak semua protein hewani bisa dikonsumsi, yang paling bagus adalah daging dan ikan. Berikut adalah daftarnya!

Boleh dikonsumsi: daging sapi dan daging sapi muda, daging domba, ikan kod, ikan makerel, dan ikan haring.

Sebaiknya dihindari: daging babi, angsa, ikan lele, salmon asap, keong, gurita, dan kaviar.

2. Olahan susu

Beberapa jenis susu dan olahannya juga baik untuk diet sehat golongan darah O. Jika memang ingin menurunkan berat badan, tentunya konsumsinya harus lebih diawasi.

Boleh dikonsumsi: mentega, susu kedelai, dan keju.

Sebaiknya dihindari: yogurt atau jenis susu lain yang tidak disebutkan di atas.

3. Kacang-kacang

Makanan yang bisa masuk ke dalam daftar menu diet sehat golongan darah O adalah kacang-kacangan. Makanan satu ini bisa menjadi sumber protein dan lemak yang baik untuk tubuh.

Boleh dikonsumsi: kacang walnut, biji labu, hazelnut, kenari, almond, dan kacang polong hitam.

Sebaiknya dihindari: kacang mete, kacang brazil, kacang tanah, kacang merah,asam jawa, kacang lentil, dan kacang polong.

4. Padi-padian

Ada banyak sekali jenis padi-padian, namun tidak semua umum dikonsumsi di Indonesia. Jenis padi-padian yang cocok dan sebaiknya dihindari untuk golongan darah O dan tidak asing adalah seperti berikut ini:

Boleh dikonsumsi: beras dan gandung hitam.

Sebaiknya dihindari: jagung, oat, haver, dan gandung utuh.

5. Sayur-sayuran dan rempah

Sayur-sayuran merupakan salah satu kompenin paling penting dalam setiap diet yang kita terapkan. Sayuran memiliki kandungan vitamin dan mineral yang banyak dibutuhkan oleh tubuh.

Boleh dikonsumsi: tomat, kale, ubi jalar, paprika merah, bawang merah dan putih, lobak, rumput laut, dan labu kuning.

Sebaiknya dihindari: jamur shitake, jagung, kentang, terong, dan zaitun fermentasi.

6. Buah-buahan

Selain sayuran, buah juga tidak kalah penting untuk tubuh. Buah-buahan juga menyediakan antiosidan, vitamin, dan berbagai mineral yang dibutuhkan tubuh.

Boleh dikonsumsi: buah tin, buah plum, buah berry (selain yang lebih baik dihindari), dan juga jeruk bali.

Sebaiknya dihindari: melon, blewah, kelapa, jeruk, strawberry, dan blackberry.

7. Rempah

Rempah-rempah dibutuhkan untuk menambah cita rasa ketika kita memasak. Terdapat juga beberapa jenis rempah yang direkomendasikan untuk diet sehat golongan darah O dan yang harus dihindari.

Boleh dikonsumsi: peterseli, cabe rawit, garam beryodium, kari, cokelat, dan madu.

Sebaiknya dihindari: cuka, kayu manis, vanila, pala, saus tomat, mayonais, acar, dan sirup jagung.

Menurunkan Berat Badan dengan Diet Golongan Darah

Menerapkan pola makan berdasarkan daftar makanan di atas tidak menjamin berat badan dapat turun. Jika ingin menerapkan diet sehat golongan darah O untuk menurunkan berat badan, maka terdapat beberapa hal lain yang perlu diperhatikan seperti berikut ini:

  • Konsumsi makanan sesuai daftar di atas dengan tetap memerhatikan kalori dan jumlah keseimbangan nutrisinya.
  • Lakukan olahraga secara rutin. Bila perlu pilih juga olahraga yang sesuai dengan golongan darah Anda.
  • Diskusikan dengan dokter jika mengalami kondisi kesehatan tertentu untuk memastikan tidak ada makanan yang seharusnya tidak dikonsumsi.
  • Lakukan dengan konsisten untuk hasil yang maksimal.

Diet golongan darah memang hingga kini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efektivitasnya. Meskipun begitu, tidak ada salahnya menerapkan pola makan yang lebih sehat sesuai anjuran jenis makanan di atas.

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi