Terbit: 15 September 2021 | Diperbarui: 4 February 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Toxic parents atau orang tua yang toksik memiliki ciri-ciri yang mudah kita kenali, terutama pada perilakunya. Bukannya memberikan anak perlindungan, orang tua dengan pola asuh ini memberikan dampak yang negatif hingga ia beranjak dewasa! Bunda, yuk kenali tanda orang tua yang toksik di bawah ini!

11 Ciri-Ciri Toxic Parents yang Berdampak Buruk bagi Mental Anak   

Apa Itu Toxic Parents?

Toxic parents adalah pola asuh orang tua yang secara konsisten berperilaku dengan cara yang menyebabkan rasa bersalah, ketakutan, atau beban pada anak-anak. Tindakan orang tua dengan perilaku yang secara negatif membentuk kehidupan anak. Meski begitu, motivasi mereka adalah untuk berbuat lebih baik dan membuat segalanya menjadi benar.

Namun, toxic parents lebih peduli dengan kebutuhannya sendiri daripada dampak yang berbahaya atau merusak pada kehidupan anak. Orang tua kemungkinan besar tidak akan meminta maaf atau bahkan mengakui apa yang mereka lakukan salah. Perilaku orang tua dengan pelecehan atau penelantaran cenderung berlangsung terus-menerus atau progresif pada anak.

Ciri-Ciri Toxic Parents 

Setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya dengan cara apa pun. Namun, orang tua terkadang melakukan cara yang kurang tepat sehingga mengarah pada perilaku toxic parent alias orang tua yang toksik. Hal ini dapat memberikan dampak buruk pada perkembangan anak, bahkan sampai ia dewasa.

Orang tua yang toksik dapat menunjukkan beberapa atau semua ciri-ciri. Berikut ini ciri-ciri toxic parents yang perlu Anda kenali:

1. Kekerasan Fisik dan Verbal

Anak dari pola asuh toxic parents selalu menerima kekerasan fisik, seperti pukulan, menampar, teriakan, atau ancaman. Tidak hanya itu saja, anak mungkin mengalami pelecehan yang lebih halus secara verbal, seperti panggilan nama yang tidak baik, pengalihan kesalahan, hinaan, didiamkan, atau gaslighting (pelecehan emosional).

2. Selalu Mengontrol Perilaku Anak

Toxic parents selalu mengganggu privasi atau mengendalikan dan tidak mengizinkan anak membuat keputusan sendiri. Orang tua dengan pola asuh ini cenderung protektif dan ingin memberi tahu anak apa yang harus dilakukan, kapan melakukannya, dan bagaimana melakukannya.

Orang tua mungkin juga terlalu kritis dan mengendalikan anak dengan memberi hadiah mahal (barang atau uang) dan kemudian mengharapkan sesuatu sebagai balasannya. Jika anak gagal melakukan apa yang orang tua inginkan, ia kemudian akan mencoba membuatnya merasa bersalah karena semua yang telah mereka lakukan untuk anak.

Toxic parents selalu ingin apapun berada di atas kendalinya, dan bahkan perilaku ini bisa berlangsung sampai anak menjadi dewasa.

3. Perilaku Manipulatif

Orang tua mungkin mencoba mengendalikan anak dengan memutarbalikkan kebenaran untuk membuat dirinya terlihat baik, dam menggunakan rasa bersalah, penyangkalan, dan meremehkan untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Toxic parents bahkan mungkin menganggap waktu, uang, atau barang lain sebagai alat dalam permainan manipulasi mereka.

4. Menuntut Anak

Menuntut anak dalam segala hal menjadi salah satu ciri-ciri toxic parents. Orang tua yang toksik cenderung mendorong dan memaksa anak untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, dan mengharapkan anak meninggalkan segalanya untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Bahkan, mereka tidak peduli dengan anak, baik waktu atau kebutuhannya, ini semua tentang orang tua dan apa yang bisa anak lakukan untuk melayaninya.

Saat orang tua lelah dengan keingingan, pikiran, akal, atau taktik anak, mereka mungkin menyerah pada ide atau situasi karena kelelahan atau frustrasi.

5. Mudah Marah dan Emosi

Orang tua yang toksik sering kali mengalami kesulitan mengendalikan emosinya dan memarahi anak, sekalipun di hadapan umum. Bahkan mereka selalu bersikap dan berperilaku berlebihan pada hal sepele, dramatis, kasar dan agresif, mungkin pasif (perlakuan diam), atau tidak dapat ditebak.

 

6. Egois dan Kurang Empati

Orang tua yang toksik selalu mengutamakan kebutuhan dirinya sendiri dan tidak mempertimbangkan kebutuhan atau perasaan anak. Mereka juga tidak memikirkan bagaimana perilaku negatif dan merugikan berdampak pada anak dan mereka kesulitan memahami perasaan anak.

7. Selalu Menyalahkan

Tanda toxic parents mungkin tidak bertanggung jawab atas perilaku dirinya sendiri dan tidak akan mengambil bagian dari masalah keluarga alih-alih mencari solusi. Orang tua yang toksik juga selalu menyalahkan semuanya atau mengkambinghitamkan anak atau anggota keluarga lainnya.

8. Terlalu Bergantung pada Anak

Orang tua yang toksik memiliki ketergantungan yang tidak sehat pada anak, tentang semua hal. Mereka selalu berbagi banyak informasi yang sifatnya pribadi pada anak (misalnya rahasia, masalah perkawinan, atau kehidupan seks mereka) dan mengandalkan anak untuk menjadi sumber utama dukungan emosional.

9. Bersifat Kompetitif

Tidak hanya selalu merasa paling benar, tanda toxic parents bertindak seolah-olah bersaing dengan anaknya sendiri. Alih-alih menyemangati dan bahagia atas kesuksesan anak, orang tua malah mencoba meninggikan level kesuksesan, mengurangi prestasi yang membuat anak menjadi terpuruk, atau bahkan mengabaikannya.

 

10. Memalukan

Tanda orang tua toksik mungkin berperilaku sangat buruk terhadap orang lain, misalnya membuat humor rasis, terlibat pertengkaran fisik, merayu ke arah seksual, dan sebagainya. Perilaku ini membuat anak atau bahkan seluruh anggota keluarga merasa malu.

11. Anak Merasa Risih pada Orang Tua

Anak dari toxic parenting merasa lebih buruk atau risih setelah bertemu dengan orang tuanya. Bahkan anak merasa takut berbicara dengan mereka, dan memikirkan orang tua dapat menyebabkan tubuh merasa tegang dan mual. Kenangan menyakitkan pun mungkin muncul.

Jika memiliki orang tua yang toksik, anak mungkin tidak didorong untuk memiliki perasaannya sendiri, jadi mungkin tidak terbiasa memerhatikannya. Oleh karenanya, pastikan untuk memperhatikan perasaan dan memerhatikan apakah orang tua memicu perasaan marah, sedih, bersalah, malu, atau emosi negatif lainnya.

 

  1. Chavez, Holly. Tanpa Tahun. 13 Signs Of A Toxic Parent That Many People Don’t Realize. https://www.lifehack.org/350678/13-signs-toxic-parent-that-many-people-dont-realize. (Diakses pada 15 September 2021)
  2. Martin, Sharon. Tanpa Tahun. 15 Signs You Have a Toxic Parent. https://www.livewellwithsharonmartin.com/signs-you-have-a-toxic-parent/ (Diakses pada 15 September 2021)
  3. Marcin, Ashley. 2020. Understanding and Dealing with Toxic Parents and Co-Parents. https://www.healthline.com/health/parenting/toxic-parents#What-is-a-toxic-parent? (Diakses pada 15 September 2021)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi