DokterSehat.Com- Jika kita berbicara tentang alzheimer, maka hal pertama yang akan terpikir biasanya adalah penyakit yang bisa menyebabkan gangguan daya ingat parah yang menyerang mereka yang sudah berusia tua. Masalahnya adalah alzheimer tidak bisa diobati dan dampaknya akan dialami pengidapnya hingga tutup usia. Beruntung, penelitian terbaru mengungkap adanya obat baru yang sepertinya bisa mengatasi penyakit ini.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh R. Scott Turner dari Memory Disorders Program Georgetown University mengungkap fakta tentang obat baru yang sepertinya bisa mengobati alzheimer. Obat ini disebut-sebut bisa membuka jalan baru bagi penelitian untuk menemukan obat alzheimer yang telah dilakukan dalam waktu 16 tahun terakhir. Obat ini disebut sebagai aducanumab.
“Hasil obat adunacumab sangatlah menarik dan bisa menjadi terobosan besar bagi pengobatan alzheimer,” ucap Turner.
Turner melakukan penelitian ini bersama dengan peneliti-peneliti lainnya dari Biogen. Hasilnya adalah, obat adunacumab ini sepertinya memang bisa menghentikan sekaligus memperlambat menurunnya fungsi memori di fase-fase awal dari penyakit alzheimer.
Biogen pun segera meminta persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) tahun depan. Mereka berharap agar peredaran dan produksi obat ini bisa segera diizinkan sehingga bisa memberikan manfaat bagi penderita alzheimer ataupun demensia.
“Obat ini sepertinya bisa memperlambat laju penurunan daya ingat hingga 40 persen. Kami membicarakan tentang orang-orang yang baru mengalami alzheimer di fase awal sehingga masih bisa bekerja atau melakukan aktivitas lainnya secara normal. Merekalah yang bisa mendapatkan manfaat ini,” ucap Sharon Cohen dari Toronto Memory Programme.
Meskipun pihak Biogen optimis FDA akan segera mengeluarkan izin, banyak pakar kesehatan yang ternyata tidak langsung memberikan pujian bagi produsen obat tersebut. Mereka ingin semua pihak benar-benar mencermati hasil penelitian yang Biogen lakukan dan memastikan bahwa obat ini memang bisa memberikan manfaat.
Sebagai informasi, asosiasi penyakit alzheimer di Amerika Serikat mengungkap fakta bahwa di negara adidaya ini, setidaknya ada 6 juta orang yang menderita demensia. Jumlah ini diperkirakan akan semakin meningkat mengingat jumlah lansia juga cenderung semakin banyak.
Masalahnya adalah obat-obatan yang disediakan untuk mengatasi gejala dari alzheimer seperti memantine dan donepezil tidak benar-benar mampu menghambat masalah penurunan daya ingat. Hal ini membuat banyak pihak yang berusaha untuk segera menemukan obat dem mengatasi masalah kesehatan ini.
Sebagai informasi, aducanumab dibuat dari sejenis sel yang telah direkayasa secara genetik yang menargetkan protein amyloid beta yang menyebabkan demensia di dalam otak. Penelitian ini juga mengungkap fakta bahwa semakin tinggi dosis obat ini, dampaknya semakin besar bagi terhambatnya demensia. Sayangnya, efek samping seperti sakit kepala dan pembengkakan pada otak juga semakin memungkinkan untuk terjadi.
Pakar kesehatan menyarankan kita untuk menurunkan risiko alzheimer demi mendapatkan masa lanjut usia yang berkualitas.
Berikut adalah beberapa cara yang bisa kita lakukan demi mencegahnya.
Sumber: