Terbit: 11 July 2023
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Karsinogenik adalah zat yang berpotensi meningkatkan kanker. Zat tersebut umumnya terdapat pada makanan yang gosong. Namun, apakah mengonsumsi makanan tersebut risiko terkena kanker dapat langsung meningkat? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Benarkah Makanan Gosong Bisa Memicu Kanker? Cek Faktanya

Benarkah Makanan Gosong Dapat Menyebabkan Kanker?

Makanan yang dibakar atau makanan yang digoreng terlalu lama mungkin agak menghitam karena sedikit gosong di luar. Meskipun agak gosong, cita rasa makanan dianggap menjadi lebih enak dan renyah.

Namun perlu diketahui, makanan gosong mengandung akrilamida. Senyawa akrilamida biasa digunakan untuk menghasilkan berbagai produk, termasuk kosmetik, perlengkapan mandi, pewarna, kertas, kain, dan tekstil. Senyawa ini dikenal sebagai racun dan karsinogen.

Molekul ini terbentuk secara alami ketika makanan dimasak dengan suhu tinggi; itu artinya semakin lama makanan dibakar, semakin banyak kandungan akrilamida yang mungkin terkandung di dalamnya.

Akrilamida juga ditemukan terbentuk dalam makanan yang kaya karbohidrat dan makanan yang telah dipanaskan di atas 120° C, yaitu makanan yang telah digoreng, dibakar, atau dipanggang. Selain itu, akrilamida juga terbentuk ketika merokok tembakau.

Meski akrilamida dapat ditemukan dalam makanan mentah atau direbus, beberapa makanan seperti produk susu, daging, atau ikan; jauh lebih sedikit kemungkinannya mengandung senyawa ini.

Baca Juga: Membungkus Makanan Panas dengan Plastik Picu Kanker, Benarkah?

Kaitan Antara Makanan Gosong dan Kanker

Akrilamida dalam makanan yang gosong terkait dengan beberapa efek negatif bagi kesehatan, termasuk kanker.

Beberapa penelitian pada hewan percobaan telah menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang mengandung akrilamida dalam jumlah banyak dapat meningkatkan pertumbuhan tumor payudara dan tiroid, serta memicu kanker endometrium dan mesothelioma testis.

Namun, penelitian mengenai efek akrilamida terhadap perkembangan kanker pada manusia telah memberikan hasil yang beragam.

Misalnya, sebuah penelitian menyimpulkan bahwa akrilamida tidak terkait dengan peningkatan risiko kanker. Sementara penelitian besar lainnya mengamati temuan serupa dan mencatat bahwa tidak ada kaitan yang signifikan antara senyawa akrilamida makanan dan kanker.

Namun, di sisi lain penelitian terhadap 4.000 orang lansia menemukan bahwa peningkatan asupan makanan dengan kandungan akrilamida terkait dengan risiko kematian akibat kanker yang lebih tinggi.

Penting untuk Anda ketahui, sebagian besar penelitian berdasarkan dilakukan pada riset observasional yang menentukan apakah ada kaitan antara asupan akrilamida dan kanker. Namun, tidak memperhitungkan faktor lain yang mungkin berperan.

Meski begitu, hal ini masih memerlukan uji klinis jangka panjang pada manusia untuk mengevaluasi apakah mengonsumsi makanan yang gosong bisa memicu kanker.

Baca Juga: 9 Makanan Penyebab Kanker yang Perlu Dibatasi Konsumsinya

Menurunkan Cemaran Akrilamida

Sampai saat ini, belum jelas bagaimana akrilamida bisa memengaruhi perkembangan dan pertumbuhan kanker pada manusia.

Namun, konsumsi makanan yang dibakar, misalnya roti bakar, tidak mungkin menyebabkan kanker jika mengonsumsinya dalam jumlah sedang. Oleh sebab itu, Anda mungkin tidak perlu menghindari makanan yang dibakar sama sekali.

Meskipun tidak jelas apakah sedikit asupan akrilamida dari makanan gosong bisa memicu kanker, namun jika khawatir terhadap paparan senyawa tersebut secara berlebihan, ada beberapa langkah untuk mengurangi atau mungkin mengurangi, di antaranya:

  • Waktu memanggang. Memanggang makanan dalam waktu yang lebih singkat hingga warnanya kuning atau keemasan. Cara ini mengurangi pembentukan akrilamida. Namun, jangan memasak dengan suhu yang terlalu rendah karena kemungkinan besar tidak akan membunuh bakteri. Hal ini dapat meningkatkan risiko keracunan makanan.
  • Memisahkan bagian yang gosong. Memotong makanan bagian luar yang gosong atau terbakar juga bisa membantu membatasi akrilamida dalam makanan.
  • Cara memasak. Pertimbangkan untuk memilih metode memasak selain dibakar, seperti merebus atau mengukus jika memungkinkan.
  • Tidak merokok. Jika Anda seorang perokok, berhentilah merokok dan cobalah untuk mengurangi kebiasaan, mengingat asap rokok mengandung berbagai zat berbahaya bagi tubuh.

Tips Mengonsumsi Makanan yang Dibakar

Berikut tips untuk Anda guna menghindari bahaya yang ditimbulkan dari makanan yang dibakar, di antaranya:

  • Memakai microwave. Dibandingkan memanggang makanan di atas bara api, memanggang memakai microwave bisa menghindari makanan gosong.  
  • Atur suhu dan waktu memasak. Meskipun menggunakan microwave, sebaiknya atur suhu dan waktu memasak akar makanan tidak gosong. Guna menghindari gosong, panaskan makanan sedikit demi sedikit sampai benar-benar matang. 
  • Perbanyak makan buah dan sayuran. Saat mengonsumsi makanan yang dibakar, sebaiknya imbangi dengan memperbanyak makan buah dan sayuran.
  • Melumuri makanan dengan bumbu. Jika ingin memanggang daging, sebaiknya memarinade sebelum dibakar. Lumuri pula daging sesekali dengan bumbu selama membakarnya guna mengurangi produksi heterocyclic amine (HCA). Ini adalah bahan kimia yang juga bersifat karsinogenik.
  • Membalik makanan sesekali. Selama memasak, pastikan sesekali membalikkan makanan agar matang secara matang dan menghindari gosong. 

Penting untuk diingat bahwa efek karsinogenik dari makanan gosong masih menjadi topik penelitian yang sedang berkembang. Risiko kanker juga dipengaruhi oleh banyak faktor lain, termasuk gaya hidup secara keseluruhan.

Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang seimbang, salah satunya adalah memilih makanan yang tidak terlalu terpapar oleh proses memasak dengan suhu tinggi atau dengan cara dibakar.

 

  1. Anonim. Does burnt food give you cancer?. https://www.birmingham.ac.uk/research/perspective/does-burnt-food-give-you-cancer.aspx. (Diakses pada 5 Oktober 2021)
  2. Anonim. 2019. Acrylamide and Cancer Risk. https://www.cancer.org/cancer/cancer-causes/acrylamide.html. (Diakses pada 5 Oktober 2021)
  3. Anonim. 2017. Acrylamide and Cancer Risk. https://www.cancer.gov/about-cancer/causes-prevention/risk/diet/acrylamide-fact-sheet#how-are-people-exposed-to-acrylamidenbsp. (Diakses pada 5 Oktober 2021)
  4. Anonim. 2014. Your guide to healthier roasts. https://www.healthyfood.com/advice/your-guide-to-healthier-roasts/. (Diakses pada 15 Maret 2023)
  5. Link, Rachael. 2021. Can Eating Burnt Toast Cause Cancer?. https://www.healthline.com/nutrition/burnt-toast-cancer. (Diakses pada 5 Oktober 2021)
  6. West, Helen. 2020. Acrylamide in Coffee: Should You Be Concerned?. https://www.healthline.com/nutrition/acrylamide-in-coffee. (Diakses pada 5 Oktober 2021)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi