Terbit: 20 June 2022
Ditulis oleh: Wulan Anugrah | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Banyak yang mempercayai bahwa manfaat bawang putih untuk wasir memang nyata. Namun, bagaimana faktanya dari sisi medis? Temukan jawabannya melalui ulasan berikut!

Manfaat Bawang Putih untuk Atasi Wasir, Benarkah Terbukti?

Manfaat Bawang Putih untuk Wasir

Wasir atau ambeien adalah pembengkakan pembuluh darah yang terjadi di bagian bawah rektum dan anus. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman ketika beraktivitas, bahkan tak jarang Anda bisa merasa kesakitan.

Dalam istilah medis, wasir dikenal sebagai hemoroid. Kondisi wasir yang ringan dapat sembuh dengan sendirinya. Dengan penanganan yang tepat wasir dapat teratasi dengan baik

Kabarnya, bawang putih juga dapat Anda gunakan sebagai obat alami wasir. Benarkah demikian?

Bawang putih merupakan bahan herbal yang memiliki efek antiinflamasi kuat. Karena hal ini, banyak yang menganggap khasiat bawang putih untuk wasir memang benar adanya. Selain itu, bawang putih juga dipercaya dapat melawan bakteri, virus, dan jamur.

Terkait dengan efek antiinflamasinya, bawang putih telah lama digunakan di India selama berabad-abad untuk mengobati wasir, dermatitis, rematik, sakit perut, dan batuk.

Tak hanya itu, rempah yang satu ini juga kerap kali digunakan sebagai losion antiseptik untuk mengatasi bisul dan luka.

Kandungan sulfur di dalam bawang putih bertindak sebagai agen antiinflamasi sehingga mampu mengurangi peradangan. Peradangan merupakan gejala utama dari kondisi ini.

Selain efek antiinflamasi, bawang putih juga memiliki efek antibiotik yang kuat untuk membunuh kuman/bakteri; adanya infeksi kuman/bakteri dapat memperburuk gejala yang dialami penderita wasir.

Kemungkinan manfaat bawang putih untuk wasir juga berasal dari beberapa hal berikut:

  • Kemampuan bawang putih dalam mengurangi tekanan darah dengan melebarkan pembuluh darah.
  • Penggunaan bawang putih secara topikal (dioleskan) dapat meningkatkan sirkulasi sistemik darah ke area tertentu.
  • Efek antioksidan dari bawang putih bisa melawan radikal bebas dan membantu menghilangkan sel-sel abnormal di dalam tubuh.

Khasiat bawang putih untuk wasir ini bisa Anda dapatkan dengan mengonsumsi secara langsung atau mengoleskannya ke anus setelah bawang putih dihancurkan terlebih dahulu.

Baca JugaMiliki Gejala yang Hampir Sama, Ini Perbedaan Fisura Ani dan Wasir

Adakah Efek Samping Penggunaan Bawang Putih untuk Wasir?

Secara umum bawang putih relatif aman untuk mengatasi wasir karena tidak menyebabkan efek samping yang berarti. Namun, efek sampingnya tetap saja ada.

Beberapa kemungkinan dampak menggunakan bawang putih untuk wasir, antara lain:

  • Bau mulut dan bau badan.
  • Heartburn.
  • Sakit perut.
  • Reaksi alergi.

Agar tidak mengalami efek samping tersebut, Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter terkait penggunaan bawang putih yang aman.

Lebih aman lagi, Anda juga bisa mengatasi wasir dengan beberapa cara berikut:

1. Ubah pola hidup

Konsumsi lebih banyak serat, baik yang berasal dari sayur dan buah ataupun suplemen. Selain itu, perbanyak konsumsi air putih.

2. Perhatikan cara BAB

Hindari mengejan terlalu kuat ketika buang air besar. Selain itu, hindari menahannya. Sebisa mungkin, pastikan Anda buang air besar secara rutin.

3. Berendam dengan air hangat

Mandilah menggunakan air hangat sekitar 20 menit selama beberapa kali dalam sehari. Cara ini bisa membantu Anda merasa lebih baik.

Anda dapat merendam bokong di dalam ember berisi air hangat (sitz bath) selama 15 menit sebanyak 2-3 kali dalam sehari untuk meredakan gatal dan nyeri. Keringkan area bokong dengan ssksama dengan handuk perlahan-lahan setelahnya. 

Selain itu, Anda juga bisa merendam bokong selama 20 menit setiap 3-4 kali dalam sehari untuk meredakan gatal dan iritasi.

4. Kompres dingin

Selain menggunakan air hangat, kompres dingin juga bisa membantu meredakan gejala. Cara ini dapat mengurangi rasa sakit dan bengkak.

5. Gunakan obat

Krim atau obat yang dijual bebas bisa Anda gunakan untuk menangani nyeri, bengkak, dan rasa gatal.

Baca JugaGanggu Keseharian, Kenali Ciri-Ciri Ambeien dan Cara Mengobati

6. Rutin berolahraga

Kelebihan berat badan alias obesitas termasuk salah satu faktor pencetus wasir. Oleh karena itu, untuk mencegah wasir, Anda perlu menghindari obesitas.

Olahraga dapat menjadi cara untuk menurunkan risiko obesitas sehingga risiko terkena wasir pun dapat berkurang.

7. Hindari duduk terlalu lama

Duduk berjam-jam bisa menyebabkan wasir dan memperparah wasir yang sudah terjadi. Ini terjadi karena kebiasaan ini menyebabkan darah berkumpul di pembuluh darah vena di rektum dan anus.

8. Pembedahan atau prosedur invasif minimal

Jika pengobatan di atas tidak membantu dan tergantung pada tingkat keparahan wasir, dokter mungkin akan menyarankan pembedahan atau tindakan operasi.

Selain itu, dokter juga dapat menganjurkan prosedur invasif minimal lain seperti laser, sinar inframerah, penyuntikan bahan kimia pada wasir (sclerotherapy), atau tindakan pengikatan wasir (rubber band ligation).

Demikian penjelasan seputar penggunaan bawang putih untuk wasir. Meskipun banyak yang telah menggunakan cara alami ini, pengobatan wasir menggunakan bawang putih sebaiknya Anda lakukan dengan hati-hati karena penelitian mengenai manfaatnya masih terbatas.

Pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika memiliki gejala wasir, hal penting dilakukan agar dokter dapat menganjurkan penanganan yang sesuai.

 

  1. Anonim. 2020. Hemorrhoids. https://www.webmd.com/digestive-disorders/understanding-hemorrhoids-basics. (Diakses pada 20 Juni 2022).
  2. Anonim. Hemorrhoids. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hemorrhoids/diagnosis-treatment/drc-20360280. (Diakses pada 20 Juni 2022)
  3. Anonim. 2022. Garlic For Hemorrhoids: A Perfect Piles Home Remedy. https://www.pristyncare.com/blog/garlic-for-hemorrhoids-pc0113/. (Diakses pada 20 Juni 2022).
  4. Anonim. 2022. Garlic Treatment for Hemorrhoids. https://www.earthclinic.com/garlic-for-hemorrhoids.html. (Diakses pada 20 Juni 2022).
  5. Cardelle, Alejandra., dkk. 2010. A Comprehensive Survey of Garlic Functionality. https://www.researchgate.net/publication/269100534_A_COMPREHENSIVE_SURVEY_OF_GARLIC_FUNCTIONALITY. (Diakses pada 20 Juni 2022).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi