Asam pantotenat obat apa? Asam pantotenat adalah nama lain dari vitamin B5. Asam pantotenat memiliki peran yang sangat penting bagi tubuh, yakni untuk mengoptimalkan metabolisme tubuh serta membantu tubuh untuk memecah lemak, protein, dan karbohidrat.
Nama obat | Asam pantotenat |
Golongan obat | Vitamin |
Kategori obat | Obat bebas dan obat resep |
Manfaat obat |
|
Sediaan | Kapsul, injeksi, makanan |
Pantothenic acid atau lebih kita kenal sebagai vitamin B5 adalah jenis vitamin yang tergolong mudah larut di dalam air. Cara kerja vitamin ini yang paling utama adalah dengan mensintesis koenzim-A (CoA) yang mana enzim inilah yang berperan penting dalam metabolisme tubuh, khususnya metabolisme mineral.
Selain mensinstesis koenzim-A, vitamin B5 juga bekerja untuk memecah protein, lemak, dan juga karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, manfaat vitamin B5 adalah untuk membantu metabolisme tubuh serta memecah protein, lemak, dan karbohidrat yang didapat tubuh dari makanan yang dikonsumsi.
Akan tetapi, sebenarnya masih banyak manfaat lainnya yang bisa didapatkan jika mengonsumsi salah satu vitamin B kompleks ini. Berikut adalah beberapa manfaat vitamin B5 yang perlu Anda ketahui:
Sebuah studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari Asahikawa Medical College, Jepang bahkan menemukan potensi vitamin ini dalam membantu mencegah dan mengobati penyakit diabetes.
Sementara itu, beberapa penelitian lainnya mengungkapkan jika vitamin ini dapat meminimalisir risiko sekaligus mengatasi sejumlah penyakit serius seperti gangguan fungsi jantung, ADHD, arthritis, penyakit paru-paru, penyakit ginjal, dan penyakit saraf. Akan tetapi, klaim ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Vitamin B5 merupakan obat atau suplemen vitamin sehingga cenderung aman untuk digunakan oleh siapa saja, dan justru memang dibutuhkan agar tubuh tetap sehat. Akan tetapi, sejumlah penyakit mungkin harus membuat Anda untuk sementara waktu ‘menjauh’ dari vitamin B5 ini.
Penyakit yang dimaksud seperti:
Sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi vitamin ini apabila Anda tengah mengalami salah satu dari kondisi-kondisi di atas.
Vitamin B5 adalah suplemen vitamin yang umumnya dapat dikonsumsi secara bebas tanpa harus dengan resep dokter. Kecuali, vitamin ini digunakan untuk mengatasi sejumlah penyakit tertentu.
Dosis dapat ditentukan berdasarkan usia. Berikut ini adalah gambaran dosis per harinya:
Pastikan untuk mencukupi kebutuhan vitamin B5 Anda agar tubuh tetap sehat. Kekurangan (defisiensi) vitamin ini dapat menyebabkan timbulnya sejumlah gejala seperti:
· Kelelahan
· Sakit kepala
· Gangguan koordinasi otot
· Gangguan sistem pencernaan
· Iritasi
Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi untuk mencari tahu dosis yang sesuai.
Petunjuk Penggunaan Asam Pantotenat
Berikut adalah petunjuk penggunaan vitamin yang harus Anda perhatikan:
· Cukupi kebutuhan harian asam pantotenat sesuai dengan usia Anda
· Imbangi konsumsi asam pantotenat dengan minum air putih yang banyak
· Lakukan kegiatan sehat lainnya untuk menunjang kerja asam pantotenat seperti berolahraga, istirahat yang cukup, dan lain-lain
Apabila Anda mengonsumsi vitamin ini dalam bentuk suplemen kapsul maupun tablet, maka berikut ini adalah petunjuk penyimpanan vitamin B5 yang perlu diketahui:
· Simpan asam pantotenat di tempat bersuhu 15 – 30 derajat celcius
· Hindari menyimpan vitamin di tempat lembap
· Hindari menyimpan vitamin di tempat yang terpapar sinar matahari langsung
· Jauhkan dari jangkauan anak-anak
· Segera buang vitamin ke tempat yang benar apabila sudah memasuki masa kedaluwarsa
Penggunaan vitamin B5 umumnya aman tanpa menimbulkan gejala efek samping.
Efek samping mungkin baru muncul apabila Anda mengonsumsinya dalam jumlah yang melebihi dosis maksimal. Gejala efek samping yang dimaksud umumnya masalah pencernaan yakni diare.
Perihal interaksi antara vitamin ini dengan sejumlah jenis obat-obatan, sampai saat ini belum dapat dipastikan apakah ada obat-obatan yang akan berinteraksi dengan vitamin ini apabila digunakan secara bersamaan. Dengan demikian, Anda tetap bisa mengonsumsinya kendati di waktu yang sama juga sedang mengonsumsi obat-obatan lainnya. Guna memastikan hal ini, Anda juga bisa bertanya pada dokter.