DokterSehat.Com – Tidak bisa dimungkiri lagi kalau ukuran dari penis masih menjadi permasalahan bagi pria. Meski kita sering mendengar ungkapan, ukuran bukan segalanya, memiliki penis yang besar tetap menjadi impian banyak pria.
Untuk membuat penis yang dimiliki menjadi besar, pria kerap melakukan metode pembesaran yang aneh-aneh. Ada yang menggunakan minyak lintah, krim tertentu, obat, hingga pompa yang dipercaya memperbesar penis.
Sayangnya, hingga sekarang tidak ada penelitian resmi terkait pengaruh alat pembesaran penis yang dianggap berhasil. Selain itu, seiring dengan berjalannya waktu, penis juga bisa mengerut karena berbagai sebab, salah satunya adalah usia.
Saat pria memasuki usia 30 tahun, kadar testosteron di dalam tubuhnya hilang 1%. Jadi, kalau pria memiliki usia 50 tahun, kadar testosteron yang ada di dalam tubuhnya hanya sekitar 80 persen atau bisa kurang dari itu.
Kadar testosteron ini secara tidak langsung menurunkan fungsi tubuh pria. Pertama adalah metabolisme. Tubuh pria lambat laun menyimpan banyak lapisan lemak khususnya di area perut. Kondisi ini cukup berpengaruh pada ukuran dari penis yang jadi sedikit mengecil saat ereksi atau flaccid (lemas).
Selain karena tumpukan lemak yang identik dengan pria yang sudah memiliki usia lanjut, penis juga bisa mengecil karena:
Inilah yang terjadi pada penis saat usia pria mencapai 40 tahun atau lebih. Sedari sekarang mari lebih jaga kesehatan tubuh atau ubah gaya hidup agar saat tua penis masih bisa berfungsi secara seksual. Minimal pria masih bisa mendapatkan ereksi yang baik.