Alasan Pria Lebih Sering Mengorok daripada Wanita

Terbit: 8 February 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Menurut sebuah penelitian, sekitar 40% pria tidur dengan mengorok. Sementara itu, jumlah wanita yang mengorok hanya 24% saja. Banyaknya pria yang mengorok ketimbang wanita ternyata dipengaruhi oleh anatomi tubuh dan gaya hidup. Berikut ulasannya selengkapnya.

Bagaimana mengorok bisa terjadi
Saat mengorok, mulut akan mengeluarkan suara yang cukup keras tanpa bisa disadari. Suara ini keluar karena ada penyempitan saluran pernapasan pada tubuh. Saat saluran yang menghubungkan mulut, hidung, paru-paru menyempit, tenaga yang dibutuhkan untuk bernapas akan besar. Dampaknya, suara yang berisik akan terdengar.

Suara yang keluar dar mulut terjadi karena dinding di tenggorokan bergetar. Semakin sempit saluran udara untuk bernapas, getaran akan semakin besar dan menyebabkan suara mengorok terdengar lebih keras.

Mengapa pria lebih sering mengorok
Yang menyebabkan pria lebih sering mengorok ketimbang wanita adalah adanya perbedaan anatomi pada bagian leher. Pria memiliki laring atau kotak suara yang lebih rendang ketimbang wanita. Selain itu ruang pada laring juga lebih besar sehingga jalan napas akan lebih sempit.

Penyebab kedua yang menyebabkan pria lebih sering mengorok adalah gaya hidupnya.  Dibanding wanita, pria lebih sering mengonsumsi alkohol yang mengendurkan saluran pernapasan. Selain itu, pria yang sering merokok juga menyebabkan tenggorokan memproduksi lendir yang menyempitkan saluran pernapasan.

Cara mengurangi kebiasaan mengorok
Pria yang memiliki kecenderungan mengorok, disarankan melakukan beberapa hal di bawah ini.

  • Tidur dengan posisi miring.
  • Berhenti atau mengurangi rokok dan alkohol yang berlebih.
  • Jika mengalami obesitas, turunkan kadar lemak dalam tubuh dengan olahraga atau melakukan diet yang seimbang. Olahraga yang bisa dilakukan adalah kardio atau angkat beban secara teratur 3-5 kali seminggu.
  • Jangan menutup wajah dengan selimut atau bantal karena mengganggu jalannya pernapasan.
DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi