DokterSehat.Com – Jika anak sakit, orang tua pasti berusaha mencari cara untuk menyembuhkannya secepat mungkin. Menenangkan anak yang sakit memang sulit, karena anak, terutama bayi, belum dapat mengatakan apa yang mereka rasakan. Penting untuk mengetahui apa saja penyebab nyeri perut pada anak agar dapat segera dicari solusinya.
Gejala
Anak mungkin sedang mengalami nyeri perut jika menunjukkan satu atau lebih tanda berikut ini:
Nyeri perut merupakan gejala yang banyak dialami oleh anak-anak. Untungnya, nyeri perut ini biasanya tidak disebabkan oleh penyakit yang serius. Meskipun demikian, nyeri perut ini tetap dapat mengganggu kenyamanan anak sehingga anak menjadi rewel.
Penyebab
Penyebab nyeri perut pada anak bisa bermacam-macam, antara lain:
Kolik
Kolik biasanya terjadi pada bayi di bawah usia 3 bulan. Dokter sendiri seringkali tidak tahu mengapa bayi pada usia tersebut sering mengalami kolik, hanya bisa menduga kemungkinan karena otot polos usus yang menegang. Bayi mungkin mengalami kolik jika muncul gejala:
Cara menenangkan anak yang rewel karena kolik: Setiap bayi berbeda, tetapi ada beberapa pilihan yang bisa dicoba.
Jangan lupa untuk memperhatikan diri sendiri. Anak yang menangis terus-menerus dapat membuat orang tuanya kelelahan. Jangan ragu untuk meminta tolong pada orang lain jika sudah merasa letih.
Gas Dalam Usus
Pada bayi, kolik dan adanya gas berlebihan dalam usus sering muncul bersamaan. Sistem pencernaan mereka masih berkembang seiring dengan pertumbuhannya. Gas dapat muncul akibat:
Saat sedang menyusui, konsultasikan dengan dokter makanan apa saja yang boleh dimakan. Hindari makanan-makanan yang sepertinya mengganggu kenyamanan bayi. Jika menggunakan susu formula, coba ganti susu formula dengan merk atau varian yang lain.
Konstipasi
Jika tinja anak keras, buang air besar jarang, atau tidak buang air besar sama sekali, artinya anak mengalami konstipasi. Beberapa hal yang dapat menyebabkan konstipasi antara lain:
Meskipun bisa juga terjadi pada bayi, konstipasi lebih banyak terjadi pada anak yang sudah mulai mengonsumsi makanan padat. Ingat bahwa bayi yang mengejan pada saat buang air besar merupakan hal yang normal. Bahkan normal juga jika bayi hanya buang air besar satu minggu sekali (tanpa gangguan lain apapun). Hal ini karena mereka menggunakan semua makanan yang masuk ke tubuh mereka untuk proses pertumbuhan, jadi memang tidak ada yang perlu dibuang.
Cara terbaik untuk mengatasi konstipasi adalah dengan membuat usus kembali bergerak. Ada beberapa cara yang dapat membantu:
Refluks
Bayi dengan refluks akan mengalami sensasi rasa panas di tenggorokan karena asam lambung yang naik ke kerongkongan. Kadang-kadang, bayi dengan refluks ini mengalami kelainan pencernaan yang disebut GERD (gastroesophageal reflux disease). Tanda-tandanya meliputi:
Dokter akan menyarankan berbagai posisi agar bayi tetap tegak saat sedang makan atau minum sehingga asam lambung tidak mengalir ke kerongkongan. Ada juga obat-obatan yang bisa menetralkan asam lambung, jika memang sangat diperlukan. Sebagian besar bayi yang pernah mengalami refluks, tidak lagi mengalaminya saat usianya mencapai satu tahun.
Kapan Kita Harus Menghubungi Dokter
Jika nyeri perut datang tiba-tiba, atau tidak kunjung sembuh, periksakan anak ke dokter spesialis anak. Dokter mungkin akan menanyakan gejala-gejala yang lain, seperi muntah, demam lebih dari 38 ºC, nyeri kepala, nyeri tenggorok, atau diare. Gejala-gejala tersebut mungkin merupakan tanda adanya infeksi bakteri atau virus.
Penyebab nyeri perut pada anak yang lebih jarang terjadi di antaranya: