DokterSehat.Com – Anak membutuhkan banyak vitamin dan mineral setiap harinya untuk bisa tumbuh dengan maksimal. Tanpa dukungan dari vitamin dan juga mineral, kemungkinan terjadi gangguan pada organ khususnya pada penyempurnaan organ akan terganggu.
Omega-3 adalah asam lemak esensial yang memegang peranan penting untuk kesehatan. Tanpa omega-3, pertumbuhan janin di dalam rahim tidak akan bisa berjalan dengan lancar dan juga kesehatan orang dewasa secara umum.
Omega-3 tidak bisa dibuat sendiri oleh tubuh atau disintesiskan. Kalau ingin memenuhi kebutuhan asam lemak ini yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengonsumsi makanan tertentu misal ikan berlemak dari laut.
Secara garis besar Omega-3 terbagi menjadi tiga komponen utama. Pertama ada alpha-linolenic acid (ALA), lalu eicosapentaenoic acid (EPA), dan yang terakhir docosahexaenoic acid (DHA).
ALA adalah asam lemak yang bisa didapatkan dari makan. Sementara itu DHA dan EPA lebih banyak didapatkan dari ikan seperti salmon, tuna, atau makarel. Sementara itu DHA dan EPA juga banyak didapatkan dalam bentuk suplemen seperti minyak ikan.
Sebelum memberikan suplemen omega-3 pada anak ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu dosisnya. Secara umum dosis yang direkomendasikan bisa Anda perhatikan di bawah ini.
Lemak pada ikan, kacang, biji-bijian, sampai lemak dari tumbuhan adalah sumber omega-3 yang sangat baik. Meski demikian, suplemen juga bisa digunakan asal dosisnya tepat dan tidak berlebihan.
Kalau Anda terbiasa makan ikan laut dan juga makanan berlemak nabati sehat, penggunaan suplemen mungkin bisa ditekan. Namun, kalau anak tidak menyukainya, suplemen merupakan pilihan yang sangat tepat.
Jenis Omega-3 yang dibutuhkan oleh anak bisa dalam bentuk DHA, EPA, atau kombinasi keduanya. Selama dosisnya masih di bawah 1300 mg masih aman dikonsumsi setiap harinya.
Omega-3 dalam bentuk suplemen atau dalam bentuk alami dari ikan dan juga tumbuhan sama-sama bermanfaat untuk tubuh. Pada anak-anak, beberapa manfaat di bawah ini bisa didapatkan.
Anak dengan kondisi ADHD memang kerap sulit untuk mengendalikan dirinya. Fokus dan konsentrasi juga sangat lemah. Dari beberapa penelitian yang dilakukan, pemberian suplemen Omega-3 secara rutin bisa menurunkan gejala nya.
Anak dengan kondisi ADHD setelah pemberian suplemen Omega-3 selama 16 minggu mengalami perbaikan pada konsentrasi dan atensi. Mereka juga jadi mudah belajar dan hiperaktif mulai menurun perlahan-lahan.
Asma adalah gangguan pernapasan kronis yang menyebabkan seseorang sulit mendapatkan udara. Saluran napasnya menyempit sehingga lalu lintas oksigen mengalami gangguan. Kondisi ini bisa terjadi pada semua orang termasuk anak.
Dari beberapa penelitian yang dilakukan, anak-anak yang memiliki asma memiliki kondisi yang baik setelah diberi minyak ikan. Dengan dosis sekitar 120 mg setiap hari, tanda atau gejala dari asma tidak muncul lagi,
Studi lain juga menyebutkan kalau suplementasi Omega-3 pada anak bisa membuat mereka kebal dengan kondisi polusi udara di dalam ruangan. Misal ruangan yang kotor seperti kelas tidak akan membuat mereka mudah kambuh.
Masalah tidur sering sekali dialami oleh anak-anak. Bahkan sekitar 4 persen anak-anak usia di bawah 18 tahun kerap mengalami gangguan tidur. Merek sulit untuk tidur dengan baik dan malam hari jadi lebih aktif.
Dari penelitian yang dilakukan pada 395 anak, kemampuan tidur mereka membaik setelah diberi suplementasi Omega-3 sebanyak 600 mg setiap hari selama 16 minggu. Gangguan tidurnya menurun cukup signifikan.
Mengonsumsi Omega-3 secara rutin akan meningkatkan kemampuan otak dari anak, Kemampuan otak yang dimiliki anak dalam hal belajar, menghafal, mengingat, hingga pembentukan selnya bisa berjalan dengan lebih baik.
Dari beberapa penelitian yang dilakukan selama 6 bulan, anak dengan suplai Omega-3 yang cukup memiliki kenaikan kemampuan dalam belajar dan juga mengingat banyak hal.
Omega-3 dalam bentuk suplemen harus dikonsumsi sesuai dengan dosis. Kalau sampai tidak sesuai dosis, gejala di bawah ini akan muncul.
Dari ulasan di atas terlihat dengan jelas kalau omega-3 dalam bentuk suplemen makanan dibutuhkan untuk anak-anak. Namun, selama dari makanan padat mereka dapat asam lemak ini dengan kandungan seimbang, suplemen tidak perlu.
Meski baik untuk anak, ada baiknya untuk memperhatikan dosis dari suplemen yang diberikan. Kalau sampai berlebihan juga menyebabkan efek samping. Penuhi kebutuhan sesuai dosis yang dianjurkan.
Sumber: