Kebutuhan gizi dan nutrisi anak perlu dipenuhi agar si kecil dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Hal-hal yang perlu dipenuhi mulai dari ASI, MPASI, hingga sumber asupan nutrisi tambahan seperti vitamin.
Ketika memasuki usia 6 bulan, bayi perlu mulai makan makanan padat untuk melengkapi kebutuhan gizinya atau yang dikenal dengan istilah MPASI. Ketahui penjelasan lengkap mengenai makanan pendamping ASI (MPASI) menurut dr. Adrian Setiaji.
Setelah bayi berusia 6 bulan, orang tua bisa mulai memberikan MPASI dan ASI hingga anak-anak berusia 2 tahun. Pada tahun 2013 WHO memberikan syarat pemberian MPASI, yaitu:
WHO menyarankan memberikan MPASI ketika ASI eksklusif dianggap tidak mampu memenuhi kebutuhan gizi bayi. Selain itu memberikan MPASI juga perlu memerhatikan kesiapan bayi.
Bayi yang sudah siap makan ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:
MPASI yang diberikan pada bayi harus memiliki kandungan energi, protein dan mikronutrien untuk memenuhi kebutuhan bayi. Kebutuhan ini harus disesuaikan dengan tahapan usia bayi.
Pastikan MPASI diproses dengan baik dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan bahan makanan, alat memasak dan peralatan makan yang digunakan bayi. Yang tidak kalah penting, cuci tangan sebelum memberi makan pada bayi.
Berikan MPASI dengan memerhatikan tanda rasa lapar dan kenyang dari anak. Selain itu perhatikan juga frekuensi makanan dan metode pemberian makanan pada anak.
Pemberian makanan harus dapat mendorong anak untuk mengonsumsi makanan secara aktif dalam jumlah yang cukup menggunakan tangan, sendok atau makan sendiri, tentunya disesuaikan dengan usia dan tahap perkembangan anak.
Bahan baku MPASI buatan sendiri tentu lebih segar dan bebas pengawet. Tentunya ini akan membuat kualitas nutrisi lebih baik dan maksimal.
Bahan baku MPASI homemade bisa dibeli di pasar tradisional atau di toko sayuran langganan – yang bisa disesuaikan dengan budget kita.
MPASI buatan sendiri bisa dengan mudah diatur teksturnya sesuai dengan usia anak. Bisa cair, setengah cair, atau mungkin berupa puree.
Ibu bisa mengombinasikan MPASI buatan sendiri sesuai dengan kebutuhan gizi anak. Baik dari komposisi, misalnya MPASI 4 bintang atau MPASI tunggal, dan jenis makanan yang dikenalkan pada anak.
MPASI instan menghemat waktu Moms saat membuat MPASI karena tidak perlu bingung menentukan apa menu MPASI yang akan dibuat.
MPASI instan lebih praktis dibawa ke mana-mana, terutama jika hendak bepergian jauh. Bahkan hanya perlu diseduh dengan air hangat
MPASI kemasan dibuat dengan proses industri yang bisa diperkirakan dengan tepat nilai gizinya. Para orang tua jadi lebih bisa mengetahui persentase kandungan nutrisi yang dikonsumsi si kecil.
Mitos: Memberikan sayur dulu supaya anak suka sayur
Fakta: Pemberian sayur lebih dahulu tidak bisa menjamin bahwa anak akan tumbuh sebagai penyuka sayuran. Buah disarankan untuk diberikan sebagai makanan pertama anak karena relatif lebih mudah diolah oleh pencernaan bayi.
Mitos: Menunda pemberian telur dan ikan, karena takut alergi
Fakta: Anak bisa makan protein sejak berusia 6 bulan. Telur, ikan dan daging merupakan jenis protein yang bisa diberikan pada bayi. Namun pemberian protein tersebut tetap perlu menyesuaikan usia bayi, porsi dan tekstur makanan yang bisa diterima bayi.
Kemudian untuk telur, memang makanan ini dapat memicu alergi makanan pada anak. Ketika memberikan telur, Anda perlu mengamati reaksi alergi yang muncul pada kulit anak.
Jika anak alergi, maka sebaiknya berikan secara bertahap atau tunda pemberian telur hingga anak berusia 1 tahun. Namun jika anak tidak memiliki alergi telur, Anda bisa memberikan telur untuk makanan MPASI.
Mitos: Tidak memberikan hati ayam
Fakta: Banyak orang tua yang enggan memberikan hati pada buah hati karena organ ini berfungsi untuk mengolah racun tubuh. Padahal hati ayam merupakan bahan makanan yang kaya akan zat besi.
Jangan lupa mengolah hati ayam dengan bersih dan sehat, serta sesuaikan dengan kebutuhan gizi anak.
Mitos: Sudah MPASI, tidak perlu ASI lagi
Fakta: Bayi sebaiknya tetap mendapat ASI hingga berusia 2 tahun. MPASI diberikan sebagai upaya untuk memenuhi gizi bayi yang tidak didapatkan dari ASI.
DokterSehat bersama @KelasMomBaby dan @sharingmombaby mengadakan tanya-jawab langsung bersama dr. Adrian Setiaji melalui grup WhatsApp. Berikut beberapa pertanyaan seputar panduan MPASI yang dijawab langsung oleh dr. Adrian Setiaji:
Nama: Ryken Librandini
Adakah jenis makanan tertentu seperti seafood, sayur atau buah yg tidak disarankan untuk MPASI?
Jawaban:
Makanan yang terutama tidak disarankan adalah makanan yang memberikan reaksi alergi pada bayi. Paling sering antara lain telur, susu, atau seafood. Sebaiknya saat awal MPASI, boleh diberikan dengan porsi sedikit terlebih dahulu sambil melihat apakah muncul reaksi alergi. Jika terjadi alergi, sebaiknya konsumsi bahan2 tersebut dapat mulai dicoba lagi saat usia 1 tahun
Nama: Yanti
Kapan anak diberikan nasi (naik tekstur)? Apa harus tunggu tumbuh gigi geraham?
Jawaban:
Berdasarkan penelitian, bayi umumnya dapat diberikan nasi tim (lunak) saat usia 9 bulan dan nasi biasa saat usia 12 bulan. Tetapi hal tersebut harus sambil memperhatikan tumbuh dan kembang bayi dulu ya
Nama: Corry Oktaviani
Bagaimana cara mengatur menu MPASI yang tepat untuk bayi usia 6 bulan? Apakah menu MPASI harus sama dalam kurun waktu berturut-turut atau bisa divariasikan?
Jawaban:
Ada 2 MPASI, yaitu MPASI tunggal (terdiri dari 1 bahan nutrisi) dan MPASI 4 bintang (terdiri dari karbohidrat, protein hewani, protein nabati, dan sayur). MPASI yang dianjurkan adalah MPASI tunggal dulu selama 1-2 minggu dengan tujuan untuk melihat apakah ada reaksi alergi dan penyesuaian saluran pencernaan bayi.
Nama: Farida Rochmah Indriani
Apakah penggunaan chia seed boleh untuk MPASI? Bagaimana cara menangani anak yang aleregi ikan laut? Apakah selamanya tidak bisa makan ikan laut?
Jawaban:
Penggunaan chia seed diperbolehkan selama tidak timbul alergi.
Pada bayi yang alergi ikan laut, untuk sementara jangan diberikan dahulu hingga usia 12 bulan. Apabila setelah usia 12 bulan masih terdapat alergi, maka sebaiknya konsumsi ikan laut dihindari.
Kandungan yang dibutuhkan di ikan laut antara lain protein, di mana hal tersebut dapat didapatkan dari telur, daging ayam, dan lain-lain
Nama: Hany Rizki Eka Putri
Jawaban:
Nama: Sefti Yani
Sejak umur berapa bayi boleh mengonsumsi garam dan gula? Berapa takarannya dalam sekali masak?
Jawaban:
Pemberian garam atau gula boleh diberikan setelah usia 12 bulan dengan takaran kurang lebih 1 gram.
Pemberian saat usia kurang dari 12 bulan dapat menyebabkan kegemukan, hipertensi, dan bayi cenderung memilih-milih makanan
Nama: Widyastuti N S Vitmatan
Dok , MPASI yang dapat membantu mengatasi sembelit pada si kecil apa, ya?
Jawaban:
Bahan sayur dan buah dapat membantu mengatasi sembelit karena mengandung serat, seperti labu atau pisang
Nama: Ekaliya Jagrataraning Tyas Setjo
Jawaban:
Nama: Indri Noviani
Jawaban:
——
Masih punya pertanyaan lain? Segera konsultasikan langsung dengan tim dokter dari DokterSehat secara GRATIS!
Cukup follow dan tanyakan langsung pertanyaan Anda melalui Social Media DokterSehat berikut ini: