Ada Susu Formula yang Diklaim Mirip Dengan ASI

Terbit: 2 November 2016 | Diperbarui: 23 July 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Kita tentu sudah mengetahui betapa banyaknya manfaat ASI bagi kesehatan bayi. Seberapa hebatpun susu formula yang tersedia di pasaran, masih belum mampu menandingi kehebatan dan manfaat dari ASI. Namun, belakangan ini ada sebuah penelitian yang menyebutkan jika ada susu formula yang sepertinya akan mampu menandingi manfaat dari ASI. Seperti apakah susu tersebut?

Sebuah penelitian yang dilakukan untuk mempelajari ASI justru menemukan fakta dimana gula alami yang ada di dalam ASI yang kaya akan bakteri bayi ternyata juga bisa dimasukkan pada susu formula. Hal ini berarti, susu formula yang memiliki kandungan gula alami ini akan memiliki berbagai manfaat yang dibutuhkan oleh bayi, khususnya dalam memberikan respons imun yang mirip dengan ASI sehingga bayi pun akan tidak memiliki resiko besar terkena eksim.

Ibu menyusui bisa membakar 500 kalori setiap harinya demi memproduksi ASI bagi sang buah hatinya dan 10 persennya digunakan untuk memproduksi gula kompleks yang disebut MGO. Sayangnya, kandungan MGO ini tidak bisa diserap oleh sistem pencernaan bayi yang belum sempurna, padahal, gula kompleks inilah yang mampu mencegah infeksi berbahaya layaknya dari bakteri E.coli. Beruntung, meskipun sistem pencernaannya masih sederhana, usus bayi memiliki banyak kandungan bakteri B. infantis yang sangat baik dan menjaganya dari berbagai penyakit berbahaya.

Pakar kesehatan dr. Nichola Andreas yang berasal dari Imperial College London menyebutkan jika jika percobaan untuk memasukkan kandungan gula alami dari ASI ke dalam susu formula berhasil, maka hal ini akan menjadi kemajuan yang baik bagi dunia medis mengingat kualitas susu formula jelas akan meningkat pesat dari sebelumnya. Alhasil, para ibu yang mengalami kesulitan untuk memberikan ASI pada buah hatinya tidak perlu khawatir akan kualitas susu formula mengingat sistem imunitas bayi juga akan terbantu dengan mengkonsumsi susu ini. Memang, penelitian ini masih perlu pengembangan lebih dalam agar lebih sempurna, namun, kabar ini tentu akan sangat baik bagi dunia kesehatan.

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi