Penyebab ASI sedikit ternyata bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari masalah kesehatan, pola diet, gaya hidup, hingga konsumsi obat-obatan tertentu. Kondisi yang sering dialami oleh ibu baru ini sering kali menimbulkan kekhawatiran. Oleh karena itu, mengetahui cara mengatasi ASI sedikit adalah sesuatu yang penting. Simak berbagai penyebab dan cara melancarkan ASI di bawah ini.
Sebelum mengetahui cara melancarkan ASI yang sedikit, perlu diketahui bahwa jumlah ASI yang bisa dihasilkan seorang wanita setelah melahirkan tergantung pada berbagai faktor. Beberapa faktor ada yang tidak bisa dikendalikan, namun terdapat juga faktor lain yang bisa dikelola.
Berikut ini adalah berbagai kondisi yang bisa menjadi penyebab ASI sedikit, antara lain:
Perasaan cemas dan stres adalah penyebab utama ASI sedikit, terutama beberapa minggu pertama setelah melahirkan. Kondisi ini umumnya disebabkan karena waktu tidur yang terbatas, waktu tidur yang terbatas dapat meningkatkan hormon kortisol yang pada akhirnya dapat mengurangi suplai ASI.
Setelah bayi Anda lahir, payudara bekerja berdasarkan persediaan dan permintaan.
Menyusui secara eksklusif mendorong permintaan yang lebih tinggi, sehingga payudara menghasilkan lebih banyak susu. Namun jika dalam kondisi tertentu mengharuskan Anda memberikan susu formula, maka tubuh akan membacanya untuk tidak memproduksi susu sebanyak mungkin, kondisi ini membuat persediaannya akan berkurang.
Bentuk tubuh usai melahirkan sering kali membuat beberapa ibu tergoda untuk melakukan diet. Meski diet sehat adalah sesuatu yang penting, pastikan Anda makan dalam jumlah yang cukup untuk mengisi kembali 500 kalori yang terbakar usai menyusui. Konsumsi camilan sehat di sela makan besar menjadi penting untuk memenuhi kebutuhan kalori tubuh.
Selain itu, jumlah cairan yang Anda masukkan ke dalam tubuh memengaruhi seberapa banyak ASI yang dapat dihasilkan. Cobalah minum segelas air setiap kali Anda menyusui.
Pada umumnya, beberapa hari setelah melahirkan peningkatan volume ASI akan terjadi. Jika kenaikan volume ini tidak terjadi dalam dua atau tiga hari, maka hal itu bisa dikatakan laktasi yang tertunda. Ini adalah penyebab ASI sedikit terutama jika ibu tidak memiliki tekad untuk menyusui.
Selain kondisi ibu yang menjadi faktor seberapa banyak ASI diproduksi, keterampilan bayi juga bisa menjadi penyebab ASI sedikit.
Meski posisi bayi terlihat menempel di payudara, tidak berarti dia mampu menelan banyak susu. Berikut beberapa faktor pada bayi yang menyebabkan hal ini, antara lain: bayi yang terlahir dengan penyakit bawaan, bibir sumbing, atau fungsi lidah yang buruk.
Kadang-kadang bayi merasa sulit untuk menyusu secara efisien karena anatomi puting susu ibu. Namun seorang ibu dan bayi biasanya dapat mengatasi kesulitan ini dengan cepat. Beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab ASI sedikit, antara lain:
Pseudoephedrine adalah bahan obat yang sering digunakan untuk mengatasi pilek. Obat ini dapat menjadi penyebab ASI sedikit. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi ibu menyusui yang menderita alergi musiman parah. Meski begitu, obat ini tidak akan memengaruhi produksi ASI jika persediaan susu masih banyak.
Perdarahan postpartum atau perdarahan setelah melahirkan juga dapat menjadi penyebab ASI sedikit. Kelahiran traumatis dan stres yang dialami saat kehilangan banyak darah dapat menghambat laktogenesis (mulainya produksi susu). Perdarahan dapat memengaruhi seberapa banyak ASI diproduksi, terutama jika kondisi tersebut membuat Anda terpisah dari bayi.
Hipotiroidisme atau kekurangan hormon tiroid dapat mengganggu produksi ASI. Hormon tiroid membantu dalam pengaturan prolaktin dan oksitosin, dua hormon utama yang terlibat dalam menyusui. Klaim ini masih membutuhkan penelitian lanjutan untuk menilai efek yang tepat dari tiroid dengan pasokan ASI.
Sementara itu, tiroiditis postpartum, kondisi di mana kelenjar tiroid meradang, bisa memengaruhi 4 hingga 9 persen wanita pada tahun pertama setelah melahirkan. Kondisi ini pada akhirnya dapat menyebabkan tiroid rendah, sehingga penting bagi ibu baru untuk proaktif dengan kondisi tiroidnya.
Beberapa ramuan herbal dan rempah-rempah ternyata dapat menjadi penyebab ASI sedikit. Sage, pepermin, oregano, lemon balm, peterseli, dan thyme dapat mengurangi aliran ASI ketika dikonsumsi dalam jumlah besar. Namun Anda tidak perlu khawatir jika tidak mengonsumsinya dalam jumlah banyak.
Sebagian besar metode kontrasepsi hormonal tidak mengganggu proses menyusui. Namun, beberapa di antaranya, terutama yang mengandung estrogen dapat memengaruhi produksi ASI. Pilihan kontrol kelahiran yang hanya mengandung progestin (berbeda dengan progesteron dan estrogen) umumnya merupakan pilihan yang lebih baik untuk ibu menyusui.
Jika Anda khawatir tentang hormon dan menyusui, konsultasi dengan dokter kandungan diperlukan untuk menjaga persediaan ASI.
Banyak wanita yang memiliki sindrom polikistik ovarium atau polycystic ovarian syndrome (PCOS) juga memiliki jaringan payudara yang tidak berfungsi dengan baik. Seorang wanita yang memiliki kondisi ini memiliki kadar hormon androgen yang berlebihan dan menyebabkan gangguan menstruasi.
Sebuah penelitian mengungkapkan, seorang ibu yang tinggal di area yang terkontaminasi pestisida memiliki insiden yang jauh lebih tinggi dengan kondisi jaringan susu yang tidak mencukupi—dalam beberapa kasus tidak ada jaringan susu—daripada mereka yang tinggal bebas dari pestisida.
Meski banyak wanita mengkhawatirkan pasokan ASI yang rendah, sebagian besar wanita menghasilkan ASI lebih dari cukup dari kebutuhan bayi. Berikut adalah berbagai cara melancarkan ASI yang sedikit, di antaranya:
Mempertahankan suplai ASI selama menyusui adalah penting untuk kesehatan dan pertumbuhan bayi. Jika Anda mengkhawatirkan persediaan ASI atau makanan bayi, bicarakan dengan dokter anak atau konsultan laktasi.