DokterSehat.Com- Sariawan adalah salah satu gangguan kesehatan yang tidak hanya terjadi pada orang dewasa tetapi juga terjadi bisa terjadi pada anak-anak. Seperti diketahui, sariawan bisa terjadi pada seluruh bagian rongga mulut, mulai dari bibir, lidah, gusi, hingga pipi. Berikut adalah cara mengobati sariawan pada anak dan bayi.
Photo Credit: Flickr.com/jonathan cane
Melihat banyaknya risiko area yang ditimbulkan oleh sariawan, maka orang tua harus lebih waspada terhadap hal ini. Sariawan dapat menganggu proses pencernaan karena hal ini akan menurunkan nafsu makan dan minum anak. Untuk diketahui, kasus sariawan pada setiap anak berbeda sehingga orang tua harus mengenali penyebab sariawan pada anak dan bayi itu.
Penyebab sariawan pada anak biasanya disebabkan oleh aktivitas menyikat gigi atau tergigit saat makan. Lecet yang diakibatkan dari trauma inilah yang memicu kuman masuk sehingga menyebabkan luka pada mulut. Luka yang tidak segera ditangani ini akan menjadi infeksi sehingga timbul peradangan dan rasa nyeri.
Selain itu, jamur jenis Candida albicans sangat mudah bersarang pada mulut bagian lidah. Apabila daya tahan tubuh anak menurun, jamur jenis ini sangat mudah menyerang dan menyebabkan sariawan. Tidak hanya jamur, virus Herpes simplex juga lebih sering bersarang pada mulut bagian belakang tenggorokan.
Lantas, bagaimana jika sariawan dialami oleh bayi?
Jika bayi Anda mengalami sariawan, hal ini membuat bayi menolak ASI atau makanan lainnya. Pada beberapa kasus, sariawan yang dialami bayi disebabkan oleh jamur candida albicans yang ditularkan dari puting ibu. Sariawan pada bayi dapat muncul di beberapa titik seperti pada bagian dalam pipi, langit-langit mulut, gusi dan gigi.
Bayi yang berada di usia dua bulan tidak menutup kemungkinan dapat terserang sariawan dikarenakan infeksi jamur yang semakin meningkat. Peningkatan jamur dapat terjadi dikarenakan sistem kekebalan tubuhnya masih belum sempurna, sehingga bayi kurang mampu melawan infeksi atau adanya pemberian antibiotik yang telah mengurangi tingkat bakteri sehat dalam tubuh bayi.
Pada dasarnya, mengetahui secara awal apakah bayi Anda terserang sariawan atau tidak sangat sulit apalagi untuk Anda yang harus mengetahui emosi bayi melalui tangisan. Akan tetapi, apabila bayi menangis setelah atau sedang mendapatkan ASI maka hal itu dapat menjadi salah satu tanda adanya masalah dengan kesehatan mulutnya.
Anda dapatkan menggunakan bantuan cahaya untuk mendeteksi sariawan pada rongga mulut bayi. Biasanya, Anda dapat melihat perubahan pada lidahnya apabila terdapat bagian putih selain residu susu atau adanya bagian merah di bagian-bagian tertentu di mulutnya.
Keterbatasan asupan pada bayi pasti membuat sebagian besar orang tua kebingungan dalam mengatasi sariawan pada bayi. Anda harus sangat teliti karena sensitivitas bayi tidak dapat disamakan dengan balita atau orang dewasa.
Berikut ini adalah tips-tips cara mengobati sariawan pada bayi Anda mengalami sariawan, diantaranya:
Makanan utama seorang bayi adalah ASI. Perlu diketahui, bahwa jamur candida albicans akan semakin meningkat tajam perkembangannya apabila ASI yang diserap bayi terlalu banyak mengandung gula. Gula ini lebih sering ditemukan pada makanan olahan. Nah, oleh karena itu ada baiknya untuk mulai mengontrol konsumsi makanan yang mengandung gula terlalu tinggi.
Sebagai gantinya, Anda bisa beralih pada makanan yang kaya akan probiotik seperti suplemen probiotik yang dianjurkan dokter ataupun yogurt. Ketahui dengan benar kandungan makanan apa saja yang dikonsumsi, sariawan pada bayi pun dapat terhindarkan.
Cara mengobati sariawan pada bayi selanjutnya berasal dari bahan-bahan alami yakni minyak kelapa dan cuka berbahan sari apel. Minyak kelapa sendiri dikenal sebagai penangkal jamur yang sangat baik dan ampuh. Ambillah minyak kelapa secukupnya, lalu oleskan pada puting payudara saat bayi menyusui. Olesan minyak kelapa dapat diserap oleh bayi dengan baik sebagai penangkal jamur. Sama halnya dengan minyak kelapa, Anda juga bisa menggunakan cuka dari sari apel dan mengoleskannya pada puting payudara.
Untuk menghindari sariawan pada bayi, Anda harus rajin mengajak bayi berjemur di pagi hari setelah mandi. Pastikan juga bahwa kamar buah hati Anda mempunyai ventilasi udara yang baik untuk memungkinkan udara berganti dengan lancar.