Sakit telinga pada anak bisa disebabkan oleh berbagai hal seperti tumbuh gigi, sakit tenggorokan, infeksi telinga, atau saluran eustachius tersumbat. Simak penjelasan lengkap mengenai penyebab telinga anak sakit dan cara mengatasinya.
Berikut ini adalah beberapa penyebab telinga anak sakit yang harus dikenali oleh orang tua, di antaranya:
Otitis media dengan efusi terjadi ketika saluran eustachius yang menghubungkan telinga tengah ke bagian belakang hidung tersumbat. Hal ini menyebabkan cairan terkumpul di belakang gendang telinga.
Pada dasarnya pengobatan ditujukan untuk pengendalian gejala. Konsumsi acetaminophen (parasetamol) atau ibuprofen dapat mengurangi rasa nyeri. Anda juga bisa menggunakan kompres hangat sesuai kebutuhan. Otitis media dengan efusi umumnya sembuh sendiri dalam 3 bulan.
Ketika saluran eustachius yang menghubungkan telinga tengah ke belakang hidung tersumbat dan cairan terkumpul di ruang telinga tengah, virus atau bakteri terkadang dapat tumbuh di dalam cairan dan menyebabkan rasa sakit (otitis media akut).
Sakit telinga pada anak biasanya terjadi setelah atau selama infeksi saluran pernapasan atas yang disebabkan oleh virus. Otitis media akut lebih sering terjadi pada musim dingin.
Swimmer’s ear (otitis eksterna) terjadi ketika ada infeksi di saluran telinga luar. Keadaan ini dapat terjadi jika kulit di saluran telinga teriritasi atau tergores dan kemudian berkembang menjadi infeksi.
Tetes antibiotik topikal bisa digunakan untuk mengatasi keadaan ini. Selain itu, ibuprofen atau acetaminophen juga dapat digunakan untuk mengontrol rasa sakit. Jika keadaan ini terjadi berulang kali, tindakan pencegahan meliputi:
Saluran eustachius adalah selang yang membentang dari telinga tengah ke nasofaring (bagian belakang hidung dan bagian atas tenggorokan). Saluran ini membantu menyamarkan tekanan di seluruh membran timpani (gendang telinga), melindungi telinga tengah dari infeksi, dan membantu membersihkan sekresi telinga tengah.
Gejala disfungsi saluran ini termasuk sakit telinga, telinga terasa penuh, penurunan pendengaran, atau tinnitus. Perawatan melibatkan pengobatan penyebab yang mendasarinya, seperti:
Masalah dengan sendi yang menghubungkan rahang ke tengkorak atau dikenal dengan sebutan sendi temporomandibular, dapat menyebabkan telinga anak sakit. Gejala tambahan gangguan sendi temporomandibular dapat mencakup nyeri rahang atau wajah, sakit kepala, nyeri saat mengunyah atau membuka mulut.
Gangguan sendi temporomandibular lebih sering terjadi pada anak di atas usia 10 tahun.
Perawatan yang bisa dilakukan adalah menghindari pemicu, latihan rahang, penggunaan bidai oklusal, dan penggunaan obat antiinflamasi pereda nyeri.
Selain penyebab seperti di atas, berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa membuat sakit pada telinga, antara lain:
Segera dapatkan bantuan dari dokter jika:
Telinga anak sakit mungkin dapat lebih buruk saat berbaring, jadi usahakanlah agar anak duduk atau tidur dengan kepala ditinggikan. Selain itu, kompres hangat juga dapat membantu meredakan ketidaknyamanan telinga.
Acetaminophen atau ibuprofen dapat digunakan untuk meredakan ketidaknyamanan, namun wajib mengikuti petunjuk pada label atau anjuran dari dokter.
Jangan memberikan aspirin kepada siapa pun yang berusia di bawah 18 tahun. Obat ini telah dikaitkan dengan pengembangan sindrom Reye, penyakit yang menyebabkan pembengkakan di otak dan hati.
Jangan memasukkan apa pun ke dalam telinga, Anda hanya boleh membersihkan bagian luar telinga dengan waslap hangat.
Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk mengurangi gangguan telinga pada anak, di antaranya: