Sakit mata pada anak dapat berpotensi mengganggu penglihatannya. Simak berbagai jenis gangguan mata pada anak beserta perawatannya berikut ini!
Gangguan atau sakit pada anak sangat beragam. Sebagian besar kondisi ini mungkin akan menyebabkan kemampuan penglihatan menurun, sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari apabila tidak diatasi.
Berikut adalah beberapa jenis gangguan atau sakit mata pada anak dan cara mengatasinya:
Ambliopia atau mata malas adalah berkurangnya penglihatan di satu mata disebabkan perkembangan visual yang abnormal di awal kehidupan.
Mata malas atau mata lemah dapat terjadi mengarah ke dalam atau ke luar. Kondisi ini paling umum berkembang pada bayi baru lahir hingga usia 7 tahun. Ambliopia jarang memengaruhi kedua mata, tapi kondisi ini merupakan penyebab utama penurunan penglihatan pada anak-anak.
Tanda dan gejala mata malas meliputi:
Kondisi ini berkembang karena pengalaman visual abnormal di awal kehidupan yang kemudian mengubah jalur saraf antara retina di bagian belakang mata dan otak. Mata yang lebih lemah adalah yang menerima lebih sedikit sinyal visual. Kemampuan mata untuk bekerja sama menurun dan otak mengabaikan masukan dari mata yang lebih lemah.
Mata malas dapat disebabkan beberapa kondisi seperti:
Kondisi ini lebih baik jika diatasi segera sebelum anak menginjak usia 7 tahun karena pada saat ini koneksi antara otak dan mata masih berkembang. Obat sakit mata untuk anak akibat kondisi ini disesuaikan dengan penyebab dan seberapa besar kondisi ini memengaruhi penglihatan anak. Berikut adalah beberapa jenis pengobatan untuk ambliopia:
Jenis sakit mata pada anak yang juga umum adalah konjungtivitis, yaitu peradangan pada mata yang menyebabkan mata memerah. Kondisi ini mengacu pada peradangan pada konjungtiva (selaput tipis yang menutupi bagian dalam kelopak mata dan bagian putih mata.
Kondisi ini umumnya ditandai dengan:
Konjungtivitis satu ini dapat disebabkan oleh infeksi bakteri dan virus. Jika disebabkan infeksi maka sakit mata bersifat sangat menular. Kondisi ini juga dapat disebabkan oleh reaksi alergi dan bersifat tidak menular.
Jenis obat sakit mata untuk anak yang diberikan berbeda-beda bergantung pada penyebab konjungtivitis. Jika disebabkan oleh virus, umumnya kondisi akan membaik dengan sendirinya. Jika disebabkan oleh bakteri, dokter akan meresepkan tetes mata atau salep mata antibiotik. Dokter dapat meresapkan antihistamin tetes mata apabila kondisi ini disebabkan alergi.
Tersumbatnya saluran air mata juga merupakan gangguan mata yang umum pada bayi. Kondisi ini biasanya merespons baik pada pengobatan atau bahkan dapat membaik dengan sendirinya.
Gejala air mata tersumbat pada bayi meliputi:
Gejala umumnya muncul ketika bayi memasuki usia 3 minggu.
Kondisi ini paling umum disebabkan oleh saluran air mata yang tidak berkembang dengan sempurna. Penyebab lainnya yang dapat menyebabkan tersumbatnya saluran air mata adalah seperti katup di ujung saluran air mata tidak terbuka dengan benar, saluran air mata terlalu sempit, atau lubang di kelopak mata tempat biasanya air mata mengalir tidak berkembang dengan baik.
Kondisi ini biasanya akan hilang dengan sendirinya sebelum anak memasuki usia 1 tahun. Memijat saluran air mata dengan lembut secara rutin dapat membantu membuatnya tetap terbuka. Jika setelah usia 1 tahun kondisi ini tidak juga membaik, dokter akan merekomendasikan operasi kecil untuk membuka saluran yang tersumbat.
Katarak adalah gangguan mata yang menyebabkan penglihatan kabur pada satu atau kedua mata. Kondisi ini pada dasarnya sangat jarang terjadi pada anak-anak.
Tanda katarak dapat bervariasi bergantung pada seberapa buram lensa mata, letak keburaman pada mata, dan apakah kondisi ini memengaruhi dua atau hanya satu mata. Gejala katarak pada anak yang umum meliputi:
Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan sakit mata pada anak satu ini, meliputi:
Katarak yang tidak mengganggu penglihatan mungkin tidak membutuhkan perawatan, tapi dokter tetap akan memeriksanya secara rutin. Apabila katarak mengganggu penglihatan, prosedur operasi disarankan untuk menghilangkan lensa yang keruh. Setelah operasi, anak mungkin harus menggunakan kacamata atau lensa kontak untuk perawatan jangka panjang.
Kalazion atau dikenal juga dengan bintitan adalah benjolan kecil yang tumbuh di kelopak mata.
Kalazion ditandai dengan munculnya benjolan kecil di kelopak mata. Benjolan ini membengkak dan biasanya menimbulkan rasa nyeri dan terkadang gatal pada mata. Kalazion dapat muncul di kelopak mata bagian bawah maupun atas.
Penyebab kalazion adalah penyumbatan pada salah satu kelenjar meibomian kecil pada kelopak mata atas atau bawah. Kelenjar ini menghasilkan minyak yang membantu melembapkan mata. Umumnya penyumbatan disebabkan oleh peradangan atau infeksi virus pada kelenjar ini.
Kalazion biasanya dapat membaik hanya dengan perawatan di rumah. Hal pertama yang dapat dilakukan adalah sebisa mungkin tidak menyentuh benjolan.
Anda dapat mengompres mata dengan handuk yang sudah dibasahi air hangat selama 10 menit, lakukan 4 kali sehari. Sebelum menyentuh area yang terinfeksi, pastikan tangan Anda dalam keadaan bersih.
Dokter akan meresepkan obat tetes mata atau salep untuk kalazion pada anak apabila diperlukan. Jika kondisi ini tidak membaik dengan perawatan di rumah, dokter mungkin akan menyarankan suntikan kortikosteroid atau prosedur bedah.
Strabismus atau mata juling adalah kondisi di mana mata tidak sejajar. Kondisi ini menyebabkan mata melihat ke arah berbeda dan fokus terhadap objek yang berbeda.
Berikut adalah gejala mata juling atau strabismus:
Penyebab mata juling adalah kerusakan saraf atau otot-otot di sekitar mata yang tidak bekerja sama dengan baik karena beberapa lebih lemah daripada yang lain. otak yang menerima pesan visual berbeda dari masing-masing mata akan mengabaikan sinyal yang datang dari mata yang lebih lemah.
Apabila mata juling tidak diperbaiki, mata yang lemah mungkin akan kehilangan penglihatan sama sekali. Mata juling pada anak sering terjadi, tapi penyebabnya sering kali tidak diketahui. Perawatan mata juling dapat berbeda-beda berdasarkan kondisinya. Apabila disebabkan mata malas, maka perawatan untuk mata malas seperti yang disebutkan di atas dapat dilakukan. Perawatan lain untuk mata juling meliputi:
Jika mata juling disebabkan kondisi medis tertentu, dokter akan menyarankan obat, pembedahan, atau perawatan lain untuk mengatasi kondisi tersebut.
Miopia atau rabun jauh adalah gangguan penglihatan yang menyebabkan objek yang jauh terlihat buram. Kondisi ini dapat memburuk seiring dengan berjalannya waktu.
Gejala miopia adalah ketidakmampuan atau menurunnya kemampuan untuk melihat secara jelas objek yang jauh. Anak yang mengalami kondisi ini mungkin akan mendekatkan pada wajahnya pada suatu objek untuk dapat melihatnya dengan lebih jelas. Berikut adalah beberapa tanda yang mungkin ditunjukkan anak yang mengalami miopia:
Rabun jauh terjadi ketika bola mata lebih panjang atau kornea terlalu melengkung. Hal ini menyebabkan cahaya tidak difokuskan pada retina, tapi di depan retina sehingga menghasilkan penampilan buram untuk objek yang jauh. Sebagian besar miopia disebabkan oleh faktor genetik, namun beberapa kebiasaan buruk dalam menggunakan mata juga dapat meningkatkan risiko kondisi ini. Salah satunya adalah kebiasaan membaca buku atau menonton TV terlalu dekat.
Kacamata dapat digunakan untuk mengatasi kondisi ini. Lensa kontak juga dapat direkomendasikan apabila anak sudah cukup umur untuk dapat merawat dan menggunakannya dengan baik. Perawatan dengan menggunakan kacamata dengan lensa bifokal yang digabungkan dengan perawatan tetes mata mengandung Atropin juga mungkin direkomendasikan. Prosedur seperti laser-assisted in situ keratomileusis (LASIK) atau laser-assisted subepithelial keratectomy (LASEK) umum dilakukan untuk mengatasi rabun dekat, tapi tidak direkomendasikan untuk anak.
Hipermetropia adalah kebalikan dari miopia. Kondisi yang sering disebut sebagai rabun dekat ini menyebabkan anak dapat melihat objek yang jauh dengan jelas, tapi objek yang dekat justru tampak buram.
Gejala hipermetropia meliputi:
Rabun dekat terjadi ketika bola mata lebih pendek dari biasanya atau kornea kurang melengkung. Kondisi ini menyebabkan efek kebalikan dari miopia, yaitu kesulitan untuk melihat objek yang ada di jarak dekat.
Sama seperti pada kasus miopia, hipermetropia juga biasanya diatasi dengan penggunaan kacamata atau lensa kontak yang disesuaikan dengan keparahan kondisi.
Astigmatisme atau yang dikenal juga dengan mata silinder adalah kondisi umum yang menyebabkan penglihatan kabur. Kondisi ini juga dapat muncul pada anak, terutama anak yang mengalami miopia atau hipermetropia.
Kondisi ini menyebabkan benda yang dekat atau jauh terlihat buram atau terdistorsi. Gejala yang dapat mengindikasikan kondisi ini meliputi:
Astigmatisme terjadi ketika kornea atau lensa melengkung lebih tajam di satu arah dibandingkan yang lain. Kondisi ini juga umum diturunkan dari orang tua ke anak.
Astigmatisme pada bayi adalah kondisi yang umum yang biasanya akan hilang dengan sendirinya sebelum anak menginjak usia satu tahun.
Sama seperti miopia dan hipermetropia, astigmatisme juga biasanya juga diatasi dengan penggunaan kacamata atau kontak lensa. Perawatan ini umumnya baru dibutuhkan ketika anak memasuki usia sekolah. Meskipun begitu, dalam beberapa kasus anak yang belum sekolah juga mungkin membutuhkan kacamata, bergantung pada tingkat keparahan kondisi.
Itu dia berbagai jenis sakit mata pada anak dan cara mengatasinya. Semoga informasi ini bermanfaat!