Pada tahap perkembangan bayi 5 bulan, Anda bisa saja mendapati si kecil mengucapkan kata pertamanya dengan lebih jelas atau keinginannya untuk belajar merangkak. Waktu ini sering kali disebut sebagai masa transisi. Berikut adalah perkembangan bayi 5 bulan yang wajib orang tua ketahui!
Pada tahap perkembangan bayi 5 bulan, tentunya sudah banyak hal baru yang ingin dipelajari oleh buah hati Anda. Mulai dari kemampuan motorik, sensorik, dan komunikasi bayi juga tentunya sudah semakin berkembang.
Pada perkembangan bayi 5 bulan bisa apa saja? Simak jawabannya di bawah ini!
Perkembangan bayi 5 bulan yang paling mencolok adalah tentu saja dari segi fisiknya.
Pada usia 5 bulan, berat badan bayi kurang lebih telah mencapai dua kali lipat dari berat lahirnya. Beberapa bayi mungkin memiliki setengah hingga satu kilogram lebih dari berat tersebut, namun ada juga yang beratnya kurang sedikit dari angka tersebut.
Perkembangan dapat berbeda-beda pada setiap bayi, namun rata-rata bayi akan bertambah berat badannya sekitar 1-2 kg setiap bulannya. Panjang tubuhnya juga bertambah rata-rata 2 cm setiap bulannya.
Pada awal kelahiran bayi berkembang dengan cepat, namun pada perkembangan bayi 5 bulan ke atas perkembangannya cenderung melambat. Contohnya adalah pada usia 5 bulan bayi sudah mencapai 2 kali lipat berat lahir, namun umumnya bayi baru dapat mencapai 3 kali beratnya setelah usia 9 bulan ke atas.
Kemampuan indra bayi juga semakin meningkat, dapat dilihat dari perkembangan pendengaran dan penglihatannya. Berikut adalah beberapa di antara kemampuan indra bayi yang meningkat di usia 5 bulan:
Perkembangan bayi 5 bulan juga dapat dilihat dari kemampuan motoriknya yang semakin meningkat. Berikut adalah beberapa kemampuan bayi 5 bulan terkait dengan kemampuan motoriknya:
Kemampuan kognitif bayi di usia 5 bulan tentunya juga akan meningkat. Perkembangan otak bayi usia 5 bulan dapat terlihat dari berbagai hal baru yang dapat dilakukan si kecil seperti:
Bayi sudah mulai semakin suka mengoceh pada usia 5 bulan. Namun ocehan bayi pada usia ini biasanya belum ditujukan pada lawan bicaranya. Pada usia 5 bulan bayi belum dapat memahami kata-kata, meskipun begitu bayi sudah dapat lebih peka terhadap berbagai suara yang didengarnya.
Demi mendukung perkembangan bayi 5 bulan, Anda dapat memberikan stimulasi dalam bentuk berbagai permainan. Berikut adalah berbagai aktivitas yang bisa dilakukan orang tua bersama bayi usia 5 bulan:
Permainan gelembung udara dapat melatih kemampuan visual dan sensoris anak.
Gelembung udara dapat menangkap perhatian bayi. Anda dapat meniupkan gelembung udara ke dekat si kecil dan lihat reaksi senangnya. Si kecil mungkin akan tertawa dan berusaha menggerakkan tangannya untuk meraih gelembung tersebut.
Permainan mencari benda hilang ini dapat melatih kemampuan motorik halus dan melatih rasa ingin tahu si kecil.
Cara melakukannya adalah dengan membaringkan bayi di tempat tidur, lalu letakkan selimut di atasnya. Ambil salah satu mainan yang paling disukai oleh si kecil. Letakkan benda tersebut setengah tersembunyi di bawah selimut dan setengahnya lagi terlihat.
Dorong bayi untuk mengambil mainan tersebut dan tarik benda tersebut ke bawah selimut ketika ia mencobanya. Lakukan perlahan hingga bayi menarik mainannya dengan ekspresi ingin tahu. Setelah beberapa kali bayi berusaha menarik, biarkan ia mendapatkan benda tersebut.
Setelah itu, lanjutkan permainan dengan menggunakan mainan lain.
Permainannya satu ini dapat membantu sangat banyak keterampilan mulai dari pendengaran, interpretasi visual, kemampuan kognitif, hingga koordinasi otot-mata-telinga.
Gunakan mainan yang dapat menimbulkan suara dan dekatkan dengan telinga bayi, namun jangan terlalu dekat dengan telinganya. Setelah Anda berhasil mengambil perhatian si kecil, perlahan sembunyikan mainan tersebut di balik sebuah kain atau handuk.
Gerakkan kembali mainan tersebut dan pindahkan mainan ke arah yang berbeda-beda dan lihat apakah bayi mengikuti sumber suara tersebut.
Permainan ini dapat membantu meningkatkan keterampilan bahasa dan fonetik, persepsi warna, dan kemampuan kognitif.
Kegiatan ini sangat cocok untuk dilakukan sebagai pengantar tidur anak. Tempatkan si kecil di pangkuan Anda dan buka buku cerita di depannya. Bacakan cerita dengan suara keras sambil menunjukkan ilustrasi gambar yang ada pada buku.
Biarkan si kecil memegang buku tersebut dan ajari untuk membalikkan halaman demi halaman. Jangan lupa untuk menambahkan efek suara pada cerita agar semakin menarik.
Cilukba adalah salah satu permainan klasik yang sederhana dan mudah sekali untuk dilakukan.
Meskipun begitu, ternyata permainan ini memiliki banyak sekali manfaat seperti untuk mengembangkan persepsi visual, kemampuan komunikasi, dan pengenalan suara.
Anda memerlukan benda untuk menutupi wajah Anda, kemudian Anda akan muncul dengan tiba-tiba sambil berkata “cilukba”. Ulangi trik ini beberapa kali, namun usahakan untuk muncul dari titik yang berbeda dan juga interval yang berbeda agar si kecil semakin merasa penasaran.
Permainan ini dapat membantu mengembangkan persepsi visual, asosiasi objek-suara, dan juga kemampuan bersosialisasi.
Benda yang Anda butuhkan adalah bak mandi dan benda yang dapat menyemprotkan air seperti pistol air. Saat sedang berendam, semprotkan air perlahan pada si kecil dan biarkan ia mencari sumber air tersebut.
Apabila si kecil merasa tertarik, berikan mainan tersebut dan biarkan si kecil bermain dengan mainan tersebut. Tunjukkan ketertarikan Anda setiap ia menyemprotkan air dari mainan tersebut.
Permainan ini dapat membantu melatih keterampilan motorik kasar dan indra perasa si kecil.
Baringkan si kecil di atas lantai dan tempatkan mainan yang digantung di dekat kakinya. Setelah itu, gerakkan mainan hingga menyentuh kakinya dan buat bayi tertarik untuk menggapai mainan tersebut dengan tendangannya.
Berikan tepuk tangan atau pujian dan semangat setiap bayi berhasil menendang mainan tersebut. Anda juga dapat menempatkan mainan ini di dekat tangannya dan membiarkan si kecil untuk mencoba menggapai mainan tersebut menggunakan tangan.