DokterSehat.Com – Alih-alih menggendong anak yang tentu bisa membuat kita merasa pegal-pegal, apalagi dalam waktu yang lama, kini semakin banyak orang yang memakai stroller atau kereta dorong bayi jika mereka bepergian. Memang, penggunaan kereta bayi ini sangat praktis dan bahkan bisa ditinggalkan sebentar andai orang tuanya harus melakukan beberapa hal. Sayangnya, dibalik kepraktisan dari penggunaan stroller, pakar kesehatan menyebutkan jika ada bahaya berupa resiko cedera pada anak. Dari data yang dikumpulan di Amerika Serikat, diketahui bahwa jumlah kasus cedera pada anak yang diakibatkan karena penggunaan stroller meningkat dengan signifikan belakangan ini.
Kristi Roberts, salah seorang pakar kesehatan dari Center for Injury Research and Policy dari Nationwide Children’s Hospital, Negara Bagian Ohio, Amerika Serikat, menyebutkan jika banyak orang tua yang berpikir jika stroller bisa memberikan perlindungan maksimal pada anak. Padahal, andai terpeleset atau bahkan anak jatuh dari stroller ini, cedera yang didapatkannya bisa sangatlah serius. Roberts bahkan mengungkapkan jika kebanyakan cedera yang terjadi pada anak yang diakibatkan penggunaan stroller ini terjadi pada jaringan tisu, yakni berupa memar-memar dan benjol. Terkesan sepele? Tunggu dulu, seperempat dari kasus cedera yang diakibatkan pemakaian stroller ternyata berupa gegar otak pada anak!
Rata-rata, setiap tahun telah terjadi 17 ribu kasus cedera pada anak yang diakibatkan oleh stroller dengan pemicu utamanya adalah anak yang terjatuh dari stroller. Agar anak kita terbebas dari cedera dari stroller, ada baiknya kita mulai melakukan hal-hal berikut.