DokterSehat.Com- Apa minuman kesukaan balita Anda? Pada usia balita, anak tentu sudah mulai belajar mengenal berbagai rasa, tekstur, jenis berbagai makanan serta minuman, ya.
Tidak heran jika balita juga mulai memiliki beberapa jenis minuman kesukaan. Semakin bertambah usia balita, maka tentu akan semakin banyak pula jenis minuman yang ia kenal.
Hal ini tentu baik karena balita semakin mengenal banyak rasa, akan tetapi, jangan asal memberikan atau mengenalkan semua jenis minuman, karena ternyata ada beberapa jenis minuman yang seharusnya tidak dikonsumsi oleh balita, lho.
Ya, ternyata ada beberapa jenis minuman yang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh balita.
Hal ini disebabkan adanya beberapa kandungan pada minuman yang bisa memberikan dampak negatif bagi tumbuh kembang balita, diantaranya adalah:
Berikut 5 jenis minuman yang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh balita:
Kopi merupakan minuman dengan kandungan kafein yang paling banyak diantara minuman lainnya. Hal ini tentu saja membuat kopi menjadi minuman yang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh balita.
Hindari juga memberikan berbagai sajian camilan atau permen yang memiliki rasa kopi, pada balita, karena kandungan kafeinnya dimungkinkan masih tinggi.
Selain bukan merupakan minuman untuk anak-anak, minuman berenergi juga memiliki kandungan kafein yang cukup tinggi. Minuman berenergi juga mengandung tinggi gula buatan dan bahan tambahan pangan lainnya. Kandungan yang ada pada minuman berenergi sama sekali tidak dibutuhkan dan tidak cocok untuk balita.
Untuk itu, sebisa mungkin hindari anak mengonsumsi minuman bersoda sejak balita. Penggunaan gula buatan jenis fruktosa dan bahan tambahan pangan lain pada minuman bersoda juga dapat membuat balita menjadi merasa kecanduan, sehingga bisa jadi balita akan sulit lepas dari minuman bersoda jika sudah cukup sering mengonsumsinya.
Mirip dengan minuman bersoda, minuman kemasan, misalnya minuman rasa atau minuman buah dalam kemasan, memiliki kandungan gula buatan dan bahan tambahan pangan lain atau pengawet yang cukup tinggi.
Teh memang terkenal dengan manfaatnya dalam memberikan antioksidan yang baik untuk tubuh, namun teh juga memiliki kandungan kafein yang cukup tinggi.
Jika balita sudah mulai mengenal teh, hindari memberi teh terlalu banyak, paling tidak 100-200 ml dalam sehari, dan tidak perlu memberikan teh dengan konsistensi yang terlalu kental, ya.