DokterSehat.Com- Cacar air adalah salah satu penyakit pada anak-anak yang umumnya tejadi pada usia di bawah 10 tahun. Penyakit ini sebenarnya tidak berbahaya, hanya saja butuh penanganan khusus agar pasien tidak menularkan virusnya ke orang lain.
Cacar air disebabkan oleh virus varicella-zoster, yaitu salah satu jenis virus herpes. Beberapa gejala cacar air pada anak antara lain:
Salah satu gejala cacar air yang paling umum adalah munculnya bintik-bintik kecil kemerahan yang berisi cairan seperti melepuh. Bintik-bintik ini akan mengering, kemudian mengelupas dan menimbulkan bekas luka.
Pada badan anak umumnya akan muncul ruam kemerahan yang berawal dari kepala dan punggung, lalu menyebar ke seluruh tubuh selama 1-2 hari. Ruam juga dapat muncul di area genital dan kelopak mata.
Semakin banyak bintik cacar yang muncul akan diiringi demam yang semakin tinggi. Biasanya demam akan mencapai angka paling tinggi di hari ketiga atau keempat.
Bekas luka cacar air pada anak, terutama di wajah dapat menyebabkan anak tidak percaya diri pada penampilannya. Karena itu bekas cacar perlu dirawat secara khusus. Hindari menggaruk cacar air agar tidak menyebabkan luka. Luka bekas cacar air umumnya butuh waktu sekitar 6-12 bulan hingga benar-benar sembuh.
Untuk mengatasi cacar air pada anak, Anda bisa melakukan beberapa cara berikut ini:
Cacar air menimbulkan rasa gatal dan tidak nyaman di seluruh tubuh. Untuk meredakannya, Anda bisa mengkompres wajah atau berendam dalam air dingin selama 10 menit. Setelah berendam, oleskan bedak yang mengandung calamine untuk meredakan gatal.
Redakan demam pada anak dengan obat-obatan seperti acetaminophen atau sesuai saran dokter.
Beberapa makanan seperti makanan asin atau asam yang dapat mengiritasi tenggorokan dapat menyebabkan anak sulit makan. Berikan makanan yang halus dan dingin seperti es krim, puding, atau bubur yang mudah dicerna.