DokterSehat.Com – Sindrom down adalah suatu kumpulan gejala yang diantarannya memiliki kondisi keterbelakangan perkembangan fisik dan mental pada anak yang disebabkan adanya abnormalitas perkembangan kromosom, biasanya terjadi abnormalitas pada kromosom 21. Keadaan ini dapat terjadi terhadap laki-laki maupun perempuan. Anak dengan sindrom down biasanya kurang bisa mengkoordinasikan antara motorik kasar dan halus. Misalnya kesulitan menyisir rambut atau mengancing baju sendiri. Selain itu anak juga kesulitan untuk mengkoordinasikan antara kemampuan kognitif dan bahasa, seperti memahami manfaat suatu benda. Menurut Selikowitz (2001), anak down syndrome dan anak normal pada dasarnya memiliki tujuan yang sama dalam tugas perkembangan, yaitu mencapai kemandirian. Namun, perkembangan anak down syndrome lebih lambat dari pada anak normal. Jadi diperlukan suatu terapi untuk meningkatkan kemandirian anak. Dalam hal ini, peran serta orang tua sangat dibutuhkan.
Gambaran klinis pada pasien sindrom down bermacam macam, akan tetapi berikut adalah penampilan fisik yang dapat kita lihat yakni mata yang sipit dan mengarah ke arah atas, tangan pendek, hanya memiliki satu lipatan pada telapak tangan (simian crease), telinga letak rendah, tubuh pendek, dan lidah menonjol. Untuk tingkat retardasi mental dapat bervariasi di setiap anak tergantung berat dan tidaknya sindrom down pada anak tesebut.
Berikut adalah jenis jenis terapi pada Anak dengan sindrom down:
Selain terapi di atas, dukungan moral dari keluarga sangat penting, karena lingkungan akan merangsang anak untuk belajar apabila lingkungannya pun mendukung ia untuk belajar.