Gejala COVID-19 pada bayi bisa mirip dengan pilek atau flu biasa. Oleh sebab itu, orang tua perlu mengenali ciri-ciri COVID-19 pada bayi. Hal ini untuk memudahkan pencegahan dan pengobatan gejala COVID-19 pada si Kecil. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini!
Anak-anak dari segala usia dapat terkena coronavirus disease 2019 (COVID-19). Namun, gejala pada bayi cenderung lebih ringan daripada orang dewasa, dan beberapa bayi yang terinfeksi mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda sakit sama sekali.
Ciri-ciri gejala COVID-19 pada bayi, meliputi:
Banyak gejala awal COVID-19 pada bayi yang mirip dengan penyakit pernapasan lainnya, seperti flu, sehingga sulit untuk mendeteksi apakah bayi atau anak mengalami gejala COVID atau yang lainnya. Namun, wabah ini lebih mungkin terjadi jika anak mengalami kondisi berikut:
Bayi yang mengalami gejala lebih serius biasanya terjadi dalam waktu seminggu setelah muncul gejala ringan. Gejala yang parah dari COVID-19 pada bayi, mungkin termasuk:
Tingkat keparahan gejalanya dapat berkembang begitu cepat, sehingga sangat dibutuhkan pemantauan yang ketat.
Baca Juga: 3 Gejala Virus Corona (COVID-19) yang Harus Diwaspadai!
Pastikan bayi tetap di rumah dan hubungi dokter untuk mendapatkan nasihat medis jika bayi atau orang tua mengembangkan gejala virus corona, atau orang tua merasa telah terpapar virus. Misalnya, jika Anda baru saja bepergian ke daerah dengan wabah COVID-19, atau pernah melakukan kontak dekat dengan seorang mengidap COVID-19.
Penting untuk menelepon terlebih dahulu penyedia layanan kesehatan. Ini agar mereka dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah orang lain terinfeksi atau terpapar virus jika orang tua atau anak perlu pergi ke klinik untuk membuat janji atau menjalani tes.
Orang tua harus segera mencari perawatan darurat medis ke rumah sakit jika melihat ciri-ciri atau gejala peringatan COVID-19 pada bayi, berikut di antaranya:
Baca Juga: Virus Corona (COVID-19) pada Anak: Gejala, Pengobatan, Pencegahan
Dalam kebanyakan kasus, COVID-19 tidak membahayakan bayi. Sangat jarang bayi dan anak-anak menjalani perawatan di rumah sakit atau meninggal karena COVID-19. Sementara orang-orang dari segala usia berisiko komplikasi akibat virus corona, sejauh ini terbukti paling parah pada orang tua dan orang yang memiliki penyakit bawaan.
Namun, sekitar 4 juta anak telah didiagnosis COVID-19 dan sekitar 400 anak telah meninggal karena virus tersebut.
Bayi atau anak-anak dengan kondisi medis yang mendasari berisiko lebih tinggi untuk komplikasi serius dari virus corona. Berbagai kondisi yang berisiko tinggi COVID-19, termasuk:
Sangat sedikit dari anak-anak dan remaja yang terpapar COVID-19 telah mengembangkan penyakit berbahaya yang disebut sindrom inflamasi multisistem pada anak-anak (MIS-C).
Gejala sindrom inflamasi multisistem pada anak-anak, termasuk:
Siapa pun yang pernah positif COVID-19 dapat mengembangkan kondisi pasca-COVID-19. Penelitian telah menunjukkan bahwa bayi dan anak-anak dengan COVID ringan dan berat telah mengalami gejala jangka panjang atau disebut long COVID syndrome.
Gejala long COVID syndrome yang paling umum pada bayi dan anak-anak, berikut di antaranya:
Gejala COVID-19 pada bayi dan anak-anak ini dapat memengaruhi kemampuan anak untuk bersekolah atau melakukan aktivitasnya yang biasa. Jika anak mengalami gejala jangka panjang, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan guru anak tentang kebutuhannya.