Terbit: 23 July 2018 | Diperbarui: 27 December 2021
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.com – Air susu ibu (ASI) merupakan makanan pokok bayi yang kaya kandungan gizi dan menyehatkan. Agar asupan gizi bayi terpenuhi, diperlukan ASI yang cukup untuk meningkatkan metabolisme tubuhnya. Sebaiknaya ibu mengonsumsi makanan bergizi dan merawat payudara sedini mungkin agar produksi ASI menjadi lancar.

Tips Merawat Payudara agar ASI Keluar Lancar

Perawatan payudara sedini mungkin dapat membantu meningkatkan produksi ASI setelah melahirkan.

Sebelum lebih lanjut membahas perawatan payudara, mari kita simak tentang kapan payudara mulai memproduksi ASI dan kapan ASI mulai keluar.

Sebenarnya kapan ASI mulai keluar?

Produksi susu dimulai di sekitar pertengah kehamilan. Bagi kebanyakan ibu, ASI akan “datang” (peningkatan kuantitas dan mulai perubahan dari kolostrum menjadi ASI matang) antara 2 dan 5 hari.

Apakah susu keluar saat melahirkan?

Ya! Kolostrum sedang diproduksi dari sekitar 16-22 minggu kehamilan, meskipun banyak ibu tidak menyadari bahwa terdapat susu ada di dalam payudara, karena mungkin tidak bocor atau mudah dikeluarkan. Hamil 9 bulan ASI belum keluar.

Kolostrum adalah susu konsentrat awal yang penuh nutrisi dan antibodi melawan penyakit. Kolostrum memberikan segala yang dibutuhkan bayi Anda pada hari-hari awal setelah kelahiran. Perut bayi Anda sangat kecil saat lahir, dan jumlah kolostrum (transisi secara bertahap ke ASI matang setelah ASI Anda masuk) sempurna untuk kebutuhan bayi. Asupan kolostrum rata-rata oleh bayi yang sehat meningkat dari 2-10 mL per makan dalam 24 jam pertama hingga 30-60 mL (1-2 oz/ounce) per makan pada akhir hari ke 3 (ABM 2009).

ASI keluar saat hamil berapa bulan?

Kapan air susu keluar. Terkadang ASI mulai keluar saat usia antara 6 atau 7 bulan, namun kemungkinan karena kondisi galaktore, adalah keluarnya cairan seperti air susu yang tidak terkait dengan produksi susu seperti saat masa menyusui. Ada beberapa kondisi yang bisa memicu kondisi tersebut, di antara karena stimulasi payudara berlebihan, efek obat-obatan tertentu, hormon prolaktin berlebih, gangguan hormon tiroid, dan pengaruh gangguan kelenjar hipofise.

Kapan ASI keluar?

Kapan asi keluar pertama kali, sebenarnya masih belum pasti kapan ASI dapat keluar, hanya saja banyak yang menyebutkan bahwa ASI baru akan keluar pada hari ke-2 atau ke-4, karena pada saat sebelum melahirkan tubuh bunda sudah mulai mempersiapkan ASI, bahkan pada saat usia kandungan mulai memasuki trimester kedua. Namun awalnya susu kolostrum akan keluar sedikit-sedikit, namun setelah distimulasi oleh mulut bayi, maka ASI akan keluar dengan lancar. Oleh karena itu sangatlah penting untuk melakukan proses inisiasi menyusui dini setelah bayi lahir, seperti meilansir Babyologist.

Nah, agar ASI yang dikeluarkan bunda banyak dan sehat, berikut cara merawat payudara agar ASI keluar lancar;

Tips Merawat Payudara

Berikut ini tips merawat payudara yang bisa bunda lakukan:

1. Kehamilan 3 bulan

Normalnya puting susu akan menonjol keluar untuk memudahkan bayi mengisap ASI. Pijat secara perlahan dasar puting susu agar puting tidak datar atau masuk ke dalam. Bila puting tetap masuk ke dalam atau datar maka harus dilakukan pananganan sejak hamil 3 bulan. Caranya, gunakan dua jari telunjuk atau ibu jari untuk mengurut puting susu ke arah berlawanan menuju ke dasar payudara sampai ke semua daerah payudara. Lakukan sehari dua kali selama 6 menit.

2. Kehamilan 6-9 bulan

Pada usia kehamilan 6-9 bulan ibu bisa melakukan perawatan payudara, caranya:

  • Basahi kedua telapak tangan dengan minyak kelapa
  • Kompres puting susu sampai areola mamae (daerah gelap sekitar puting) dengan minyak kelapa selama 2-3 menit supaya kotoran atau kerak yang menempel melunak dan bisa mudah dibersihkan. Jangan membersihkan puting dengan alkohol atau bahan lainnya yang bisa membuat iritasi, kering, dan lecet
  • Pegang kedua puting susu lalu tarik dan putar ke arah dalam dan luar (searah dan berlawanan jarum jam)
  • Pegang pangkal payudara dengan kedua tangan, lalu diurut ke arah puting susu sebanyak 30 kali sehari.
  • Pijat kedua areola mamae hingga keluar 1-2 tetas
  • Kedua puting susu dan sekitarnya dibersihkan dengan handuk kering dan bersih
  • Pakailah Buste Hounder (BH) yang cukup dan bersifat menopang payudara, jangan memakai BH yang ketat dan menekan payudara.

Manfaat Merawat Payudara

Selain meningkatkan produksi ASI, masih ada banyak manfaat lain dari merawat payudara selama kehamilan, seperti berikut ini:

  • Kebersihan payudara terutama puting susu lebih terjaga
  • Menguatkan dan melenturkan puting susu agar memudahkan bayi menyusu
  • Mempersiapkan psikis atau mental ibu untuk menyusui
  • Merangsang kelenjar air susu sehingga produksi ASI lancar dan banyak
  • Bisa mendeteksi lebih dini jika terdapat kelainan-kelainan di payudara sehingga bisa melakukan pengobatan sesegera mungkin.

Jika perawatan payudara hanya dilakukan menjelang persalinan atau setelah melahirkan, maka akan menimbulkan banyak kerugian pada ibu dan bayi, seperti:

  • ASI tidak keluar atau baru keluar setelah hari kedua melahirkan atau lebih
  • Produksi ASI sedikit sehingga tidak cukup dikonsumsi bayi
  • Puting susu melesak ke dalam sehingga bayi kesulitan mengisap
  • Memicu infeksi pada payudara, bernanah, atau bengkak
  • Muncul benjolan di payudara.

Ternyata banyak manfaatnya merawat payudara, yuk Bunda, rawat payudara agar ASI keluar dengan lancar!


DokterSehat | © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi