Terbit: 2 May 2018 | Diperbarui: 28 December 2021
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Banyak pasangan merencanakan kehamilan namun belum juga dikaruniai keturunan. Jika Anda termasuk salah satunya, Anda bisa mencoba mengganti pola makan Anda dengan makanan yang dapat membantu meningkatkan kesuburan. Apa saja?

Susah Hamil? Coba Konsumsi Makanan Ini

Makanan yang Dapat Meningkatkan Kesuburan

Ada banyak penyebab mengapa wanita belum juga dikaruniai keturunan. Selain dari faktor kesehatan, pola makan juga dapat memengaruhi peluang Anda dalam mendapatkan keturunan. Beberapa makanan yang dapat membantu Anda meningkatkan peluang untuk hamil antara lain:

1. Daging

Daging merupakan salah satu makanan yang baik untuk membantu meningkatkan peluang hamil. Daging merupakan makanan yang kaya protein dan zat besi yang baik untuk kandungan. Meskipun demikian, Anda disarankan untuk tidak mengonsumsinya lebih dari tiga porsi setiap hari karena konsumsi daging berlebihan justru dapat menurunkan kesuburan.

2. Protein nabati

Sayuran yang mengandung protein juga baik bagi Anda untuk meningkatkan kesuburan. Beberapa sayuran yang disarankan antara lain kacang kedelai, kacang polong, atau kacang tanah.

3. Ikan

Ikan mengandung asam lemak omega-3 yang dapat membantu meningkatkan kinerja reproduksi Anda. Beberapa ikan yang kaya akan asam lemak omega-3 antara lain salmon, tuna, sarden dan ikan lele. Sebaiknya Anda mengonsumsi ikan tersebut dengan matang, dan tidak mengonsumsinya lebih dari 340 gram dalam seminggu.

4. Zinc

Zinc sangat penting untuk dikonsumsi bagi Anda yang sedang menjalani program hamil. Zinc dapat melancarkan siklus menstruasi dan meningkatkan produksi sel telur yang berkualitas. Beberapa zumber zinc yang bisa Anda konsumsi di antaranya tiram, telur, susu, biji-bijian utuh, daging sapi, dan ayam.

5. Karbohidrat kompleks

Karbohidrat kompleks seperti roti tawar gandum, nasi merah atau sereal bisa membantu memberi nutrisi penti8ng untuk kesuburan karena mengandung vitamin B, antioksidan dan zat besi.


DokterSehat | © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi