Terbit: 31 May 2021
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Eko Budidharmaja

Ada banyak sayuran yang baik untuk ibu hamil karena kandungan nutrisinya. Dengan mengonsumsi sayuran akan memenuhi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu dan janin. Selengkapnya simak sejumlah sayuran yang bagus untuk kehamilan.

11 Jenis Sayuran yang Baik untuk Ibu Hamil

Sayuran yang Baik untuk Ibu Hamil

Selain buah-buahan, sejumlah sayuran bagus untuk ibu dan janin dalam kandungan. Ini karena berbagai kandungan nutrisi yang menyehatkan selama kehamilan dengan melindungi ibu dan janin.

Berikut ini sejumlah sayuran yang baik untuk ibu hamil:

1. Wortel

Warna oranye pada wortel menandakan adanya kandungan beta-karoten, yang diubah tubuh menjadi vitamin A. Nutrisi ini sangat penting untuk kesehatan mata, kulit, dan organ janin yang sedang berkembang dalam kandungan.

2. Paprika Merah

Sayuran ini merupakan sumber utama vitamin C dan A, ditambah kandugnan serat yang dapat melancarkan pencernaan. Penelitian telah menemukan bahwa mengonsumsi sayuran selama kehamilan dapat membantu mengurangi risiko komplikasi seperti tekanan darah tinggi (hipertensi) dan preeklamsia.

3. Kale

Sayuran hijau berdaun selalu menjadi pilihan makanan terbaik, dan ini menjadi makanan yang super untuk kehamilan. Ini karena kale mengandung folat, zat besi, vitamin C, kalsium, vitamin A, vitamin E, vitamin K, dan serat.

4. Brokoli

Brokoli mengandung begitu banyak nutrisi yang ibu hamil butuhkan. Jika tidak suka memakannya secara utuh, sayuran ini bisa dicampurkan ke dalam semua jenis masakan.

Sayuran yang baik untuk ibu hamil ini mengandung berbagai nutrisi, antara lain serat, vitamin C, vitamin K, vitamin A, kalsium, zat besi, folat, dan kalium. 

Menambahkan sayuran hijau dalam makanan Anda menjadi cara yang efisien untuk mendapatkan vitamin dan mencegah sembelit yang kerap terjadi pada ibu hamil. Sayuran ini juga dapat menurunkan risiko berat badan lahir rendah.

5. Ubi Jalar

Ubi jalar memiliki lebih dari 400 persen vitamin A yang ibu hamil butuhkan dalam sehari. Kandungan vitamin A sangat penting selama trimester pertama kehamilan, ketika sel-sel bayi membelah dengan cepat menjadi organ dan bagian tubuh yang berbeda.

Meskipun vitamin A penting selama kehamilan, sebaiknya hindari suplemen, karena nutrisi dalam dosis tinggi dapat meningkatkan risiko cacat lahir. Untuk mendapatkan vitamin A secara alami, Anda bisa merebus atau memanggang ubi jalar.

6. Bit

Bit bisa menjadi salah satu sayuran yang baik untuk ibu hamil karena memiliki banyak vitamin dan mineral.

Selain rasa dan nilai gizinya, bit juga dapat memberi manfaat tambahan pada ibu dan janin dalam kandungan. Ini termasuk mencegah sembelit, mencegah cacat tabung saraf, mengatasi anemia, mencegah hambatan pertumbuhan janin, menurunkan risiko preeklamsia, dan menjaga berat badan.

7. Peterseli

Mengonsumsi peterseli atau parsley dalam bentuk teh juga bagus untuk saat kehamilan. Sifat diuretik dalam parsley dapat membantu menghilangkan pembengkakan terkait kehamilan.

Ramuan dari parsley juga mengandung asam folat, yang penting untuk perkembangan sistem saraf bayi dan mencegah kelainan bawaan.

Makan parsley sangat aman selama kehamilan, namun jangan mengonsumsi secara berlebihan karena dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan.

8. Tomat

Warnanya yang merah, berair, dan penuh nutrisi aman Anda konsumsi selama kehamilan, tetapi dalam porsi yang sedang. Tomat mengandung vitamin A, C, dan folat, bersama dengan likopen dan zat besi yang membuat ibu dan janin tetap sehat.

Sementara kandungan vitamin C dapat membantu penyerapan zat besi lebih baik yang ibu hamil butuhkan. Jika dokter menganjurkan untuk mengonsumsi suplemen zat besi, mengonsumsi tomat dapat membantu penyerapan yang lebih baik.

9. Selada

Makan selada selama kehamilan juga memberikan beberapa manfaat kesehatan. Beberapa manfaat yang luar biasa dari selada selama kehamilan, termasuk mencegah cacat lahir, melancarkan pencernaan, meningkatkan kualitas tidur, mengurangi kolesterol, mengurangi peradangan, mencegah infeksi, dan meningkatkan Kekebalan tubuh.

Meskipun menjadi sayuran yang baik untuk ibu hamil, sebaiknya hati-hati saat menyiapkannya. Mencuci selada sampai bersih sebelum memakannya, karena selada yang belum dicuci mungkin mengandung parasit dan bakteri tertentu. Ini dapat menyebabkan penyakit berbahaya yang menular melalui makanan, seperti listeriosis dan toksoplasmosis.

10. Bayam

Ibu hamil bisa mengonsumsi bayam, tetapi dalam porsi sedang. Bayam mengandung asam folat, merupakan salah satu nutrisi penting selama kehamilan. Folat atau asam folat dapat membantu mencegah cacat lahir.

Sayuran yang mudah Anda temukan ini juga mengandung zat besi, nutrisi penting lainnya yang penting selama kehamilan. Namun, jangan mengonsumsi bayam terlalu banyak. Misalnya, jika Anda rentan terhadap batu ginjal, sebaiknya kurangi konsumsi bayam.

11. Asparagus

Makan asparagus aman selama kehamilan dan menyusui. Asparagus adalah sayuran super sehat yang sarat dengan vitamin, tetapi hampir tidak mengandung lemak atau kalori.

Ini merupakan sayuran yang baik untuk ibu hamil, terutama karena beberapa nutrisi dalam asparagus sangat baik untuk pertumbuhan bayi di dalam rahim.

Makanan yang Harus Dihindari Selama Kehamilan

Setelah mengetahui daftar sayuran yang baik untuk kehamilan, ada beberapa makanan yang harus Anda hindari. Makanan tertentu kemungkinan besar mengandung bakteri atau bahan kimia yang dapat membuat ibu hamil sakit, jadi harus menghindarinya sampai melahirkan.

Berikut ini makanan yang harus ibu hamil hindari:

  • Jus dan keju yang tidak dipasteurisasi.
  • Makanan laut yang masih mentah.
  • Daging setengah matang.
  • Hot dog dan daging deli.
  • Telur mentah.
  • Ikan yang mengandung tinggi merkuri, seperti ikan todak, king mackerel, orange roughy, bigeye tuna (tuna mata besar), dan tilefish.
  • Kecambah (tauge) mentah.
  • Alkohol.

Penting untuk memerhatikan apa yang ibu hamil makan agar menjaga kandungannya tetap sehat. Untuk itu, pastika makan makanan yang baik untuk Anda, terutama yang mengandung banyak nutrisi utama, seperti folat, protein, zat besi, kalsium, vitamin D, DHA dan yodium. 

Jika selama kehamilan khawatir bahwa Anda tidak mendapatkan cukup vitamin atau mineral tertentu, Segera konsultasikan dengan dengan dokter kandungan atau ahli gizi.

 

  1. Bradley, Sarah. 2021. Is Eating Asparagus Safe During Pregnancy and Breastfeeding?. https://www.healthline.com/health/pregnancy/asparagus-during-pregnancy (Diakses pada 31 Mei 2021)
  2. Dougherty, Elizabeth. 2020. What to eat when pregnant: The 12 best foods. https://www.babycenter.com/pregnancy/diet-and-fitness/what-to-eat-when-pregnant-the-12-best-foods_10392775 (Diakses pada 31 Mei 2021)
  3. Kochrekar, Manjiri. 2019. Is It Safe To Eat Lettuce During Pregnancy?. https://www.momjunction.com/articles/lettuce-during-pregnancy_00379803/ (Diakses pada 31 Mei 2021)
  4. Marcin, Ashley. 2021. Benefits of Eating Beetroot in Pregnancy. https://www.healthline.com/health/pregnancy/beets-during-pregnancy (Diakses pada 31 Mei 2021)
  5. Malachi, Rebecca. 2019. Tomatoes During Pregnancy: Possible Benefits And Risks. https://www.momjunction.com/articles/is-it-safe-to-eat-tomato-during-pregnancy_0087584/ (Diakses pada 31 Mei 2021)
  6. Nair, Anisha. 2018. Eating Parsley in Pregnancy – Is it Harmful?. https://parenting.firstcry.com/articles/parsley-in-pregnancy-benefitsprecautions-and-side-effects/ (Diakses pada 31 Mei 2021)
  7. Taylor, Marygrace. 19 Best Foods to Eat During Pregnancy. https://www.whattoexpect.com/pregnancy/eating-well/week-11/big-nutrition-small-packages.aspx (Diakses pada 31 Mei 2021)


DokterSehat | © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi