Terbit: 25 February 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Saat Anda dinyatakan hamil, tentu Anda merasakan bahagia. Namun kadang kebahagiaan tersebut harus diiringi dengan beberapa gangguan seperti mual dan muntah di saat awal kehamilan.

Mengenal Hiperemesis Gravidarum, Mual dan Muntah Berlebihan Saat Hamil

Mual dan muntah pada trimester awal kehamilan adalah hal yang wajar terjadi. Namun jika mual dan muntah terjadi berkali-kali hingga membuat Anda tidak bisa makan atau minum bahkan berat badan menurun, Anda mungkin mengalami hiperemesis gravidarum. Pada tingkat yang parah, ibu hamil dapat mengalami muntah hingga 50 kali dalam sehari.

Hiperemesis gravidarum berbeda dengan morning sickness biasa. Belum diketahui penyebab pasti hiperemesis gravidarum namun para ahli percaya bahwa hal ini disebabkan oleh perubahan hormon tubuh yang terjadi selama kehamilan. Peningkatan hormon hCG pada usia kehamilan 8 minggu dapat meningkatkan risiko mual muntah saat hamil. Selain itu perubahan hormon estrogen dan progesteron juga dapat menurunkan kerja otot lambung sehingga membuat Anda mudah untuk muntah.

Hiperemesis gravidarum yang dibiarkan dapat membahayakan kondisi ibu dan janin. Beberapa dampak negatif dari hiperemesis gravidarum adalah ketidakseimbangan elektrolit, kekurangan vitamin B6 dan B12 yang dapat menimbulkan gangguan saraf. Jika Anda dehidrasi hingga mengalami penurunan berat badan, maka akan berisiko melahirkan bayi dengan berat badan rendah, bahkan kematian bayi dalam kandungan. Selain itu hiperemesis juga dapat menyebabkan gangguan tumbuh kembang bayi.

Jika Anda mengalami mual dan muntah berlebih pada awal kehamilan, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter. Umumnya dokter akan merekomendasikan rawat inap dengan memberikan obat-obatan seperti metoclopramide atau promethazine lewat infus. Selain itu Anda mungkin akan diberikan cairan melalui infus untuk menggantikan cairan yang hilang dan menjaga keseimbangan elektrolit.

Selain itu Anda juga bisa meredakan mual dengan mengonsumsi jahe baik dalam bentuk permen jahe maupun minuman jahe hangat atau teh jahe. Saat mengalami hiperemesis Anda juga disarankan untuk banyak istirahat agar mengurangi rasa mual akibat banyak bergerak.


DokterSehat | © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi