Terbit: 30 August 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Yoga adalah salah satu olahraga yang digandrungi oleh banyak orang, khususnya wanita muda. Olahraga ini disebut-sebut bisa menyehatkan fisik dan mental dengan sangat baik. Saat melakukannya, kebanyakan orang akan memilih untuk menggunakan matras khusus untuk yoga. Sayangnya, bahan matras ini disebut-sebut bisa menurunkan kemungkinan wanita yang sedang menjalani program In Vitro Fertilization untuk mendapatkan kehamilan.

Matras Yoga Ternyata Bisa Menghambat Kehamilan

Fakta ini didapatkan dari hasil penelitian yang dilakukan di Harvard. T. H. Chan School of Public Health. Penelitian ini dilakukan untuk mencari tahu efek kesehatan bahan penghambat api organifosfat atau PFRs, bahan yang banyak dipakai di busa polyurethane yang ada pada matras yoga atau gym, hingga peralatan rumah tangga berbahan kayu seperti furniture. Yang menjadi masalah adalah, bahan ini ternyata bisa dengan mudah mempapar tubuh manusia dalam bentuk debu dan akhirnya memberikan pengaruh buruk bagi kesuburan wanita yang sedang menjalani program In Vitro Fertilization atau yang kerap disebut sebagai bayi tabung.

Dalam penelitian ini, 211 wanita yang sedang menjalani program bayi tabung di Massachusetts General Hospitality Fertility Center dalam kurun waktu 2005 hingga 2015 diperiksa. Hasilnya adalah, 80 persen dari wanita ini ternyata memiliki kandungan PFRs yang cukup tinggi pada urine-nya. Mereka pun mengalami penurunan keberhasilan kehamilan hingga 10 persen dan penurunan terjadinya implantasi pada embrio hingga 31 persen. Selain itu, peluang untuk mendapatkan kehamilan klinis ini menurun hingga 41 persen dan peluang untuk melahirkan juga akan menurun hingga 38 persen.

Wanita yang menjalani program bayi tabung dan tidak terkena paparan bahan kimia yang ada pada matras yoga ini cenderung memiliki peluang untuk hamil lebih besar. Hal ini berarti, ada baiknya mereka yang sedang menjalani program bayi tabung menghindari paparan bahan kimia ini terlebih dahulu.


DokterSehat | © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi