DokterSehat.Com- Kita tentu sering mendengar bahwa asupan gizi menjadi hal vital yang harus diperhatikan ibu selama hamil, ya.

Meskipun telah banyak yang menyadari pentingnya gizi pada ibu hamil, namun beberapa jenis zat gizi kerap dianggap sepele dan rentan tidak terpenuhi. Padahal ada beberapa jenis zat gizi yang menjadi sangat penting, dimana jika asupan hariannya tidak tercukupi maka akan menyebabkan kondisi sakit bahkan kelainan pada bayi.
Pentingnya asupan gizi ibu bagi janin selama kehamilan
Janin dalam tubuh ibu hanya bisa memperoleh asupan gizi, untuk pertumbuhan dan perkembangannya, dari asupan makanan sehari-hari ibu.
Maka dari itu, ibu harus selalu mensuplai asupan gizi setiap hari untuk mencukupi kebutuhan gizi janin.
Asupan gizi yang baik akan mendukung pembentukan organ dan berbagai sistem tubuh janin optimal dan terbentuk sempurna. Hal ini merupakan kondisi yang tercipta akibat bahan baku gizi tertentu yang maksimal ketersediaannya dalam tubuh ibu, ya.
Kelainan yang terjadi jika asupan gizi tertentu pada ibu hamil tak tercukupi
Lain halnya jika asupan gizi harian ibu hamil tidak tercukupi. Seperti yang kita ketahui, hampir semua kebutuhan gizi ibu hamil meningkat kebutuhannya. Jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi maka janin akan kekurangan bahan baku gizi untuk membentuk organ dan sistem tubuhnya.
Hal ini akan menyebabkan beberapa kondisi penyakit atau kelainan saat bayi baru lahir diantaranya:
1. Neural tube defect
Kondisi yang juga kerap disebut spinda bifida ini merupakan kondisi dimana bayi lahir dengan adanya gangguan pada tulang belakang atau otak.
Umumnya pada kondisi ini bayi lahir dengan kondisi tulang belakang atau otak yang tidak sempurna, misalnya tanpa tulang atau tempurung kepala yang utuh untuk menutupi organ otak dan sum-sum tulang belakangnya.
Hal ini dipicu akibat tidak terpenuhinya asupan gizi asam folat selama kehamilan. Asam folat ini harus selalu dipenuhi pada awal pembentukan janin, yaitu hari ke-1 hingga trimester awal kehamilan.
Sayangnya, kondisi ini kerap tidak terpenuhi asupan gizinya, karena pada minggu-minggu awal kehamilan ibu kerap belum menyadari bahwa dirinya tengah .hamil. Padahal pada kondisi tersebutlah sistem vital dan dasar, yaitu sum-sum tulang belakang dan otak, untuk janin mulai terbentuk.
2. BBLR dan atau bayi lahir prematur
Berat badan lahir rendah yaitu dibawah 2500 gram menjadi salah satu risiko kurangnya asupan gizi secara umum oleh ibu bagi hamil.
Hal ini disebabkan asupan gizi yang rendah, utamanya zat besi sebagai alat tranpor oksigen dan zat gizi, dari tubuh ibu hamil ke janin selama kehamilan.
Hal ini kemudian menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan organ dan sistem tubuh janin tidak optimal, karena asupan gizinya tidak terdistribusi dengan cukup selama kehamilan.
Sedangkan pada bayi yang lahir prematur, World Health Organization menyebutkan bahwa asupan gizi yang tidak terpenuhi adalah zink.
Asupan zink menjadi penting karena zink memegang peranan penting untuk mendukung kematangan atau maturasi sel tubuh janin dan membentuk penjang badan bayi yang optimal.
3. Gangguan status IQ
Gangguan IQ pada bayi dapat disebabkan oleh kondisi pada nomor dua, yaitu BBLR dan prematur. Akan tetapi, gangguan IQ akan semakin rentan terjadi jika asupan iodium ibu hamil tidak tercukupi.
Iodium menjadi penting karena merupakan salah satu zat gizi yang vital dalam pertumbuhan otak dan saraf pada otak. Kekurangan iodium terbukti berpengaruh pada perkembangan IQ anak semasa anak-anak, remaja hingga dewasa.
Dengan melihat adanya data di atas, maka ibu hamil harus selalu memenuhi kebutuhan gizi harian yang penting untuk janin, ya.