Terbit: 7 May 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Setiap orang tentu merasakan kebahagiaan yang luar biasa setelah mendapatkan anak. Meskipun akan sangat kerepotan dalam membesarkan dan merawatnya, semua itu tidak akan terasa karena adanya rasa bahagia yang luar biasa. Kebanyakan orang bahkan ingin mendapatkan momongan kembali agar anak sebelumnya mendapatkan teman bermain sekaligus menyempurnakan keluarga. Namun, sebuah pertanyaan pun muncul, kapankah waktu terbaik untuk mendapatkan momongan lagi?

Kapankah Waktu Terbaik Untuk Bisa Mendapatkan Momongan Lagi?

Pakar kesehatan dr. Boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS menyebutkan bahwa jika dilihat dari sisi perawatan dan program tumbuh kembang anak, maka ada baiknya kita memberikan jeda dua atau tiga tahun setelah melahirkan anak jika ingin kembali hamil. Dengan adanya jeda ini, maka kita bisa memberikan anak pertama ASI dengan baik hingga usianya dua tahun. Memang, kita hanya perlu memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama usia bayi dan setelahnya ASI bisa ditemani dengan berbagai asupan bergizi lainnya demi mendukung perkembangan dan kesehatan anak, namun, ada baiknya memang kita tetap memastikan anak mendapatkan ASI hingga usianya setidaknya dua tahun.

Andai kita memiliki jarak yang rapat untuk mendapatkan kehamilan kembali, maka tubuh ibu hamil tentu akan memfokuskan pemberian nutrisi dan gizi pada janin di dalam kandungan sehingga pemberian ASI pun tidak akan berjalan dengan baik. Dalam banyak kasus, banyak ibu yang bahkan menghentikan pemberian ASI dan menggantinya ke susu formula karena kondisi ini. Jika hal ini terjadi, perkembangan fisik dan mental anak tentu tidak akan maksimal.

Pendapat lain dikemukakan oleh dr. Keely Cheslack-Postava yang berasal dari Columbia University di New York, Amerika Serikat. Menurut beliau, anak yang dilahirkan dalam jarak yang terlalu rapat, khususnya yang tidak mencapai 1 tahun setelah anak sebelumnya dilahirkan, dikhawatirkan akan beresiko besar terkena autisme mengingat asupan folat selama di dalam kandungan pun tidak maksimal.


DokterSehat | © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi