DokterSehat.Com- Gizi pada makanan menjadi penting diperhatikan untuk persiapan kesehatan kehamilan yang optimal. Akan tetapi, tak dapat dipungkiri lagi bahwa kehamilan juga sering terjadi tanpa direncanakan.

Hal ini tentu membuat asupan gizi untuk ibu hamil dan janin berisiko tidak terpenuhi dengan maksimal. Lantas, bagaiaman pemenuhan gizi untuk kehamilan yang tidak direncakan sebelumnya tersebut?
Pentingnya asupan gizi sebelum kehamilan
Kehamilan yang direncanakan menjadi kehamilan yang baik karena asupan gizi bisa dipersipakan atau ditabung terlebih dahulu oleh ibu hamil.
Hal ini bisa mendukung terbentuknya organ awal yang vital janin, yaitu otak dan sum-sum tulang belakang, optimal.
Asupan zat gizi yang cukup juga akan mendukung cadangan gizi dan energi ibu hamil dengan maksimal. Tubuh ibu menjadi memiliki cadangan energi dan gizi untuk mensuplai kebutuhan bayi serta mencukupi kebutuhan harian ibu selama kehamilan, jelang persalinan dan persiapan menyusui.
Tercukupinya asupan gizi sebelum kehamilan juga akan mencegah ibu hamil mengalami berbagai penyakit yang rentan timbul, misalnya osteoporosis.
Lalu, jika kehamilan sudah terjadi tanpa adanya persiapan gizi yang cukup, apa yang harus dilakukan?
Kehamilan yang terjadi tanpa direncanakan tetap bisa terpenuhi asupan gizinya. Hal ini bisa terjadi selama ibu cepat menyadari perubahan dalam dirinya dan segera melakukan pemeriksaan kehamilan.
Jika ibu telah positif hamil, maka beberapa hal yang bisa dilakukan agar asupan gizi ibu tetap terpenuhi, adalah:
1. Memilih makanan yang padat gizi bagi ibu hamil
Makanan yang padat gizi menjadi penting agar asupan makanan yang dikonsumsi ibu hamil bisa mensuplai sebanyak mungkin gizi dalam tubuh.
Beberapa pilihan makanan yang padat gizi bisa diperoleh dari asupan makan yang bergizi seimbang dan asupannya bervariasi, yaitu makanan berkarbohidrat, protein hewani dan nabati, sayur dan buah serta lemak baik.
Tak lupa, beberapa jenis bahan makanan padat gizi yang dianjurkan oleh asosiasi kesehatan, termasuk Kementerian Kesehatan RI adalah hati ayam atau sapi, telur dan ikan.
Tiga bahan makanan ini bisa menjadi pilihan makanan berprotein hewani untuk ibu hamil setiap 1-2 minggu.
2. Biasakan ngemil makanan yang juga padat gizi
Agar asupan gizi ibu hamil tercukupi, ibu hamil harus membiasakan diri mengonsumsi makanan lebih banyak. Hal ini bisa dilakukan dengan lebih sering ngemil makanan yang padat gizi setiap 1-2 jam sekali.
Beberapa pilihan makanan padat gizi yang bisa dipilih ibu hamil adalah bubur kacang hijau dengan susu nabati pengganti santan, roti gandum dengan keju dan telur atau pisang bakar dengan topping susu kental manis rendah gula.
Pastikan camilan ibu hamil padat gizi bukan memilih camilan yang hanya tinggi lemak dan memiliki kalori kosong, misalnya gorengan dengan banyak tepung atau junk food.
3. Konsumsi suplemen dan tablet tambah darah
Supleme vitamin D atau kalsium bisa jadi pilihan untuk dikonsultasikan dengan dokter dan ahli gizi bagi ibu hamil dengan kehamilan yang tak direncanakan.
Jangan lupa untuk memerhatikan konsumsi tablet tambah darah sesuai anjuran. Hal ini penting untuk mengejar ketertinggalan asupan gizi dan cadangan gizi ibu bisa segera tercukupi.
4. Perhatikan asupan makanan yang harus dihindari oleh ibu hamil
Minuman berkafein, makanan yang tinggi garam, gula dan lemak harus mulai dibatasi asupannya. Asupan yang tidak terkontrol pada saat kehamilan belum disadari bisa jadi memengaruhi sistem dan nilai kadar darah ibu hamil.
Untuk itu setelah mengetahui adanya kehamilan, maka ibu sebaiknya mulai membatasi konsumsi minuman berkafein maksimal satu porsi dalam sehari, jika mungkin tinggalkan minuman berkafein.
Pengguunaan garam maksimal 1 sendok teh, konsumsi makanan atau minuman manis maksimal 4-5 porsi dan makanan yang berlemak atau digoreng maksimal 5 porsi dalam sehari, ya.