Terbit: 9 September 2021
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Daun tujuh jarum atau pereskia bleo adalah tanaman hias berbunga yang memiliki manfaat bagi kesehatan. Khasiatnya mulai dari pereda nyeri hingga pencegahan kanker. Yuk, simak penjelasan selengkapnya dari kandungan nutrisi, manfaat, dan efek samping pada tubuh!

8 Manfaat Daun Tujuh Jarum untuk Mencegah Berbagai Penyakit

Kandungan Nutrisi

Daun tujuh jarum adalah tanaman dari genus kaktus berdaun dan berbunga yang menjadi tanaman hias sekaligus tanaman herbal. Tanaman ini memberikan manfaat untuk mengatasi beberapa keluhan masalah kesehatan, karena kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya.

Berikut ini kandungan mineral dalam daun tujuh jarum:

  • Karbon
  • Klorin
  • Kalium (potassium)
  • Kalsium
  • Alumunium
  • Oksigen
  • Magnesium
  • Fosfor
  • Sulfur
  • Silikon
  • Zat besi

Manfaat Kesehatan Daun Tujuh Jarum

Berkat kandungan senyawa di dalamnya, daun tanaman ini memberikan manfaat kesehatan yang dapat membantu mencegah dan mengobati beberapa penyakit.

Berikut ini beberapa khasiat daun tujuh jarum:

1. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Daun tanaman ini kaya akan kalium (potasium), sekitar 10,16%. Kandungan mineral ni lebih dari dua kali lipat kandungan potasium dalam tomat (4,5%), merupakan sayuran yang dikenal tinggi kalium.

Diet tinggi kalium telah terbukti memiliki peran penting dalam menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Oleh karenanya itu, ini mungkin salah satu alasan penggunaan tradisional daun pereskia bleo sebagai pengobatan hipertensi.

2. Antimikroba

Manfaat daun tujuh jarum telah terbukti memiliki sifat antibakteri, antivirus, dan antijamur. Kandungan metanol dan heksana dalam tanaman ini menunjukkan aktivitas antibakteri yang kuat terhadap Salmonella choleraesuis dan Pseudomonas aeruginosa.

Selain itu, kandungan diklorometana juga menunjukkan efek antibakteri yang prospektif terhadap Staphylococcus aureus yang resisten terhadap Methicillin. Semua bakteri tersebut adalah salah satu penyebab utama infeksi nosokomial dan telah mengembangkan resistensi antibiotik.

Meski begitu, potensi aktivitas antibakteri dari daun tanaman ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk mengidentifikasi komponen antibakteri timbal.

3. Antinyeri

Aktivitas antinociceptive dari etanol yang terkandung dalam daun tujuh jarum. dalam sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa ekstrak etanol, heksana, diklorometana, dan etil asetat dalam tanaman ini memiliki efek antinociceptive sedang.

Antinociceptive memiliki efek analgesik opioid, yang bekerja sebagai pereda nyeri untuk menghilangkan rasa sakit yang terjadi akibat radang sendi, sakit kepala, sakit gigi, cedera, kram menstruasi, dan operasi.

4. Menetralisir Racun Ular

Khasiat daun tujuh jarum diklaim sebagai penawar racun ular untuk mencegah bahaya efek samping pada tubuh. Bukan tanpa alasan, khasiatnya telah melalui sebuah penelitian. Peneliti telah mengevaluasi efek penetral ekstrak etanol dalam tanaman ini terhadap aktivitas hemoragik racun ular Bothrops atrox (ular paling berbisa) pada tikus percobaan.

Namun, khasiatnya sebagai penawar racun ular masih memerlukan penelitian lebih lanjut, terutama pada manusia.

5. Menyehatkan Rongga Mulut

Daun jarum tujuh bintang juga bisa membantu menjaga kesehatan mulut, lho! Hal demikian karena daun ini memiliki senyawa yang bagus untuk menyehatkan rongga mulut, termasuk bibir, gusi, gigi, dan mulut bagian dalam.

6. Mengatasi Asam Urat

Mencegah penyakit asam urat sejak dini bisa menggunakan daun tujuh jarum. Ini berkat kandungan beberapa senyawa yang terdapat dalam daun ini, termasuk alkaloid, flavonoid, fenolik, steroid, dan triterpenoid.

Beberapa senyawa ini memberikan efek antihiperurisemia, yang dapat mengendalikan kadar asam urat tinggi dalam darah (hiperurisemia).

Senyawa-senyawa tersebut diketahui memiliki efek antihiperurisemia yang bisa mengatasi kondisi hiperurisemia. Inilah yang menyebabkan endapan kristal asam urat pada persendian, yang pada akhirnya memicu asam urat.

7. Mengobati Perut Kembung

Mengonsumsi daunnya dalam keadaan mentah sebagai bahan campuran salad, menyeduh daun yang masih segar, atau meminumnya sebagai teh, dapat membantu mengatasi perut kembung dengan ampuh.

Perut kembung biasanya terjadi karena penumpukan gas dalam pencernaan yang terjadi akibat berbagai penyebab. Ini termasuk makan makanan pedas dan berlemak, makan terlalu banyak atau terlalu cepat, minum menggunakan sedotan, dan merokok.

8. Pencegahan Kanker

Stres oksidatif adalah masalah serius yang memicu produksi radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas dapat membuat tubuh rentan mengembangkan penyakit degeneratif seperti kanker, kardiovaskular, gangguan neurodegeneratif, Alzheimer, dan inflamasi. Sebagai solusi untuk masalah ini, asupan senyawa antioksidan sangat membantu.

Daun pereskia bleo mengandung antioksidan terkuat, yaitu etil asetat dan heksana. Selain itu, kinerja antioksidan ini sangat terkait dengan senyawa fenolik dan flavonoid dari daun tanaman ini. Antioksidan lainnya, termasuk etanol, metanol, dan diklorometana.

Khasiat ini didukung oleh sebuah penelitian di Universitas Nasional Singapura telah menunjukkan bahwa tanaman pereskia bleo memiliki sifat antioksidan. Kandungan bisa menjadi salah satu pengobatan tradisional untuk detoksifikasi (pembuangan racun) dan pencegahan kanker.

Bagaimana Cara Menggunakan Daun Tujuh Jarum

Untuk pencegahan dan mengobati beberapa penyakit, cara menggunakan daun tanaman ini sangat mudah. Daun pereskia bleo bisa Anda konsumsi dalam keadaan mentah sebagai bahan salad, lalapan, atau dimasak. Tanaman herbal ini  juga bisa Anda buat menjadi ramuan yang diseduh dari daun segar dan diminum sebagai teh. Anda juga bisa menggunakannya sebagai bumbu  atau bahan masakan.

Efek Samping Daun Jarum Tujuh Bintang

Pereskia bleo telah digunakan secara tradisional oleh penduduk Asia Tenggara untuk pengobatan berbagai penyakit. Salam sebuah penelitian melaporkan hasil riset toksisitas oral akut Pereskia bleo dan Pereskia grandifolia, pada tikus. Hasilnya tidak ada kematian atau bukti efek samping yang diamati pada tikus setelah pemberian secara oral dengan dosis 2500 mg/kg ekstrak Pereskia bleo dan Pereskia grandifolia.

Penelitian ini adalah laporan pertama tentang toksisitas oral Pereskia bleo dan temuan penelitian ini sesuai dengan eksperimen. Dengan demikian memberikan validasi ilmiah tentang penggunaan daun pereskia bleo.

 

  1. Malek, Sri N et al . 2009. Cytotoxic Components of Pereskia bleo (Kunth) DC. (Cactaceae) Leaves. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6254274/ (Diakses pada 9 September 2021)
  2. Sari, Novita. 2015. Aktivitas Analgesik Ekstrak daun Jarum Tujuh Bilah (Pereskia bleo K) Pada Mencit Jantan (Mus musculus). https://jsk.farmasi.unmul.ac.id/index.php/jsk/article/view/14 (Diakses pada 9 September 2021)
  3. Sari, Prinka S et al. 2018. Inhibisi Xantin Oksidase oleh Fraksi Etil Asetat dari Daun Jarum Tujuh Bilah (Pereskia Bleo (Kunth) d.c) sebagai Antihiperurisemia. http://jurnal.kimia.fmipa.unmul.ac.id/index.php/JA/article/view/713 (Diakses pada 9 September 2021)
  4. Zareisedehizadeh, Sogand. 2014. Translational Research in Complementary and Alternative Medicine 2014. https://www.hindawi.com/journals/ecam/2014/326107/ (Diakses pada 9 September 2021)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi