Terbit: 11 February 2020 | Diperbarui: 2 March 2022
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Salah satu jenis obat herbal yang sudah umum digunakan di Indonesia adalah ginkgo biloba. Penggunaan obat herbal sudah dilakukan sejak zaman dahulu kala. Suplemen ginkgo biloba adalah suplemen yang diekstrak dari daun ginkgo biloba. Berikut adalah hal yang harus diketahui tentang pengobatan alternatif dengan ginkgo biloba!

Ginkgo Biloba: Manfaat, Dosis, Risiko

Apa Itu Ginkgo Biloba?

Ginkgo biloba adalah salah satu herbal yang dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Suplemen ginkgo biloba diolah dari daun ginkgo biloba yang dikeringkan.

Pohon ginkgo merupakan salah satu spesies pohon tertua di dunia. Pohon ini bahkan dianggap sebagai “fosil hidup”, karena umurnya yang sudah sangat tua. Bahkan di Cina, terdapat pohon ginkgo biloba yang dipercaya sudah berumur 2.500 tahun.

Keunggulan ginkgo biloba adalah kandungan antioksidan yang tinggi dan juga sifat antiinflamasinya.

Manfaat Ginkgo Biloba

Biji dan daun ginkgo biloba digunakan dalam pengobatan Cina tradisional. Hingga kini ginkgo biloba masih digunakan sebagai herbal dan kini bagian yang umum digunakan adalah bagian daunnya.

Berikut adalah berbagai manfaat ginkgo biloba untuk kesehatan:

1. Meningkatkan Sirkulasi Darah dan Kesehatan Jantung

Manfaat ginkgo biloba yang pertama adalah dapat meningkatkan aliran darah ke berbagai organ tubuh.

Sebuah penelitian menunjukkan penggunaan ginkgo biloba pada penderita penyakit jantung dapat meningkatkan aliran darah dari jantung ke bagian tubuh lainnya. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan nitrit oksida yang bersirkulasi dalam darah, senyawa ini bertanggung jawab dalam melebarkan pembuluh darah.

Manfaat ginkgo biloba yang dapat meningkatkan aliran darah ini membuat ginkgo biloba dipercaya dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke.

2. Mengatasi Peradangan

Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap cedera maupun serangan zat asing yang berbahaya.

Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak ginkgo dapat mengurangi tanda-tanda peradangan pada sel manusia pada hewan yang disebabkan oleh berbagai penyakit. Beberapa jenis peradangan yang terbukti dapat dikurangi dengan penggunaan ginkgo biloba adalah seperti:

  • Radang sendi
  • Radang iritasi usus
  • Kanker
  • Penyakit jantung
  • Stroke

3. Mengatasi Kecemasan dan Depresi

Ginkgo biloba juga dipercaya dapat membantu mengatasi kecemasan dan depresi.

Beberapa penelitian menunjukkan ginkgo biloba dapat membantu mengurangi kecemasan. Hal ini diduga karena kandungan antioksidan yang terkandung di dalamnya.

Ginkgo biloba juga dipercaya dapat membantu depresi. Sifat antiinflamasinya dari tanaman ini dipercaya dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk dapat mengatasi tingkat hormon stres yang tinggi.

4. Mengatasi Sakit Kepala dan Migrain

Pada dasarnya, penelitian tentang manfaat ginkgo biloba untuk mengatasi sakit kepala dan migrain masih sangat sedikit.

Namun apabila dikaitkan dengan penyebab sakit kepala dan migrain, terdapat kemungkinan bahwa herbal satu ini dapat membantu, karena pada sakit kepala dan migrain sering kali merupakan gejala penyakit tertentu.

Apabila sakit kepala atau migrain disebabkan oleh stres atau kondisi yang terkait dengan penyempitan pembuluh darah, ginkgo biloba mungkin dapat membantu.

5. Mengatasi Gejala PMS

Mengatasi gejala fisik maupun psikologis PMS atau sindrom pramenstruasi juga dipercaya sebagai salah satu manfaat ginkgo biloba.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi ginkgo dapat membantu menurunkan gejala PMS hingga 23%. Namun hingga kini belum diketahui  bagaimana cara ginkgo biloba ini dapat membantu menurunkan gejala PMS.

6. Mengatasi Disfungsi Seksual

Selanjutnya adalah khasiat ginkgo biloba untuk lelaki, yaitu membantu mengatasi disfungsi seksual.

Hal ini diduga karena kemampuan ginkgo biloba yang dapat meningkatkan aliran darah ke berbagai bagian tubuh. Meskipun begitu, masih harus dilakukan penelitian lebih lanjut lagi tentang ekfektivitas ginkgo untuk meningkatkan lobido ini.

7. Mendukung Kesehatan Mata

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa salah satu kemampuan ginkgo biloba adalah dapat meningkatkan aliran darah pada pasien dengan glaukoma, namun tidak selalu membuat penglihatannya menjadi lebih baik.

Penelitian lain menunjukkan bahwa beberapa pasien degenerasi makula terkait usia mengalami peningkatan dalam penglihatan setelah mengonsumi ginkgo biloba. Dibutuhkan lebih banyak lagi penelitian untuk menunjukkan efektivitas ginkgo biloba untuk mengatasi gangguan mata.

8. Mengatasi Gangguan Paru-Paru

Selanjutnya manfaat ginkgo biloba adalah dapat meringankan gejala gangguan paru-paru seperti asma dan penyakit peradangan pernapasan lain seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Hal ini disebabkan karena ginkgo biloba memiliki senyawa antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran paru dan meningkatkan kapasitas paru-paru.

Risiko Penggunaan Ginkgo Biloba

Penggunaan ginkgo biloba relatif aman untuk orang yang sehat apabila penggunaannya dengan dosis yang tepat dan tidak lebih dari enam bulan. Efek samping yang parah juga jarang terjadi.

Berikut adalah beberapa risiko penggunaan ginkgo biloba:

1. Alergi

Ginkgo biloba berpotensi menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang. Anda mungkin berisiko tinggi memiliki alergi pada ginkgo biloba apabila Anda memiliki riwayat alergi terhadap poison ivy, sumac, oak, dan kulit mangga.

2. Meningkatkan Risiko Pendarahan

Penggunaan ginkgo biloba pada pasien yang memiliki kelainan pendarahan atau yang mengonsumsi obat yang dapat meningkatkan risiko pendarahan tidak boleh dilakukan, karena ginkgo biloba dapat meningkatkan risiko pendarahan

Anda juga disarankan untuk menghentikan penggunaan ginkgo biloba paling tidak 2 minggu sebelum menjalani prosedur operasi.

3. Menurunkan Kadar Gula Darah

Ginkgo biloba berpotensi menurunkan kadar gula darah. Penggunaan pada pasien diabetes atau hipoglikemia yang mengonsumsi herbal atau obat lain yang juga menurunkan gula darah harus dilakukan dengan hari-hati.

4. Keracunan

Ginkgo biloba tidak bisa dikonsumsi secara langsung. Biji dan daun ginkgo biloba beracun apabila tidak diproses. Lebih baik konsumsi dalam bentuk suplemen yang sudah jelas keamanannya.

5. Efek Samping Lain

Penggunaan ginkgo biloba juga berpotensi menyebabkan beberapa efek samping lainnya seperti sakit kepala, mual, muntah, diare, palpitasi jantung, pusing, dan ruam.

Cara Menggunakan Ginkgo Biloba dan Kontraindikasi

Ginkgo biloba umumnya tersedia dalam bentuk suplemen kapsul atau teh.

Dilansir dari Medical News Today, penelitian menunjukkan orang dewasa rata-rata menggunakan 120 hingga 240 mg per hari dalam dosis terbagi. Setelah penggunaan selama 4 hingga 6 minggu, manfaat ginkgo biloba biasanya baru terlihat.

Tidak semua orang dapat mengonsumsi ginkgo biloba. Terdapat beberapa kondisi di mana seseorang tidak disarankan untuk menggunakan obat ini di antaranya:

  • Anak-anak
  • Wanita hamil dan menyusui
  • Penderita epilepsi
  • Pengguna obat pengencer darah
  • Diabetes (sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan ginkgo biloba

Berbagai manfaat ginkgo biloba di atas masih harus dibuktikan dengan penelitian ilmiah lebih lanjut. Apabila Anda memiliki gangguan kesehatan tertentu, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan ginkgo biloba sebagai pengobatan.

 

Informasi kesehatan ini telah ditinjau oleh dr. Jati Satriyo.

 

Sumber:

  1. Hill, Ansley. 2018. 12 Benefits of Ginkgo Biloba (Plus Side Effects & Dosage). https://www.healthline.com/nutrition/ginkgo-biloba-benefits. (Diakses 11 Oktober 2019).
  2. McDermott, Annette. 2017. Ginkgo Biloba: Health Benefits, Uses, and Risks. https://www.healthline.com/health/ginkgo-biloba-benefits. (Diakses 11 Oktober 2019).
  3. Nordqvist, Joseph. 2017. Health benefits of Gingko biloba. https://www.medicalnewstoday.com/articles/263105.php. (Diakses 11 Oktober 2019).
  4. WebMD. GINKGO. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-333/ginkgo. (Diakses 11 Oktober 2019).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi