DokterSehat.Com – Seorang vegetarian hanya mengonsumsi makanan yang bersumber dari nabati. Apabila seorang vegetarian menambahkan ikan dan seafood dalam menu makanannya, maka akan disebut sebagai pescatarian. Sebelum menjalani pola makan yang satu ini, ketahui lebih dulu kekurangan dan kelebihannya!
Pescatarian adalah diet atau pola makan vegetarian yang memasukkan menu seperti ikan dan seafood ke dalam menu makanannya. Pescetarian berasal dari penggabungan kata vegetarian dengan kata ‘pesce’ yang berarti ikan dalam bahasa Italia. Pescatarian sering juga disebut sebagai pesco-vegetarian atau pescetarian.
Alasan seseorang memutuskan untuk menjadi pescatarian berbeda-beda. Beberapa memilih pola makan ini untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari diet ini. Sebagian lainnya karena memikirkan lingkungan dan sebagian lagi melakukannya karena memang menyukai pola makan tersebut.
Secara umum, makanan seorang pescatarian adalah makanan vegetarian yang ditambahkan dengan menu makanan laut. Berikut adalah jenis makanan yang dikonsumsi oleh seorang percatarian:
Sedangkan makanan yang tidak dikonsumsi oleh pescatarian adalah:
Pescatarian dipercaya sebagai diet yang dapat memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan. Apa saja manfaat menjadi seorang pescatarian?
Konsumsi ikan dapat meningkatkan asupan asam lemak omega-3 rantai panjang.
Asam lemak ini memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan. Seseorang yang mengonsumsi ikan secara teratur memiliki tekanan darah lebih rendah, risiko gangguan irama jantung lebih rendah, dan lebih sedikit mengalami serangan jantung fatal jika dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsi ikan.
Selain konsumsi ikan, konsumsi makanan dari sumber nabati juga diketahui mampu untuk menurunkan risiko penyakit jantung koroner. Hal ini karena pola makan vegetarian dapat memperbaiki kadar lemak dalam darah dan menurunkan tekanan darah.
Manfaat kedua dari diet pescatarian adalah dapat menurunkan risiko kanker, terutama kanker kolorektal.
Kanker kolorektal adalah kanker yang memengaruhi usus besar dan dubur. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa seorang pescatarian memiliki perlindungan yang kuat terhadap kanker kolorektal ini.
Diet vegetarian atau diet nabati diketahui dapat membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2 dan sindrom metabolik.
Kondisi yang termasuk ke dalam sindrom metabolik adalah seperti resistensi insulin, tekanan darah tinggi, dan obesitas. Kondisi ini merupakan kondisi-kondisi yang dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes.
Selain memiliki keunggulan, di sisi lain, menjadi pescatarian juga memiliki kekurangan atau risiko. Berikut adalah beberapa hal yang sering dianggap sebagai kekurangan dari diet pescatarian:
Sebagian ikan mungkin membawa kandungan merkuri yang tinggi, sehingga tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Seorang pescatarian mungkin akan makan ikan lebih sering dibandingkan dengan orang yang menjalani diet lainnya. Maka dari itu, jika ingin menjalani diet pescatarian, Anda sebaiknya memilih jenis ikan terbaik yang memiliki kadar merkuri paling rendah.
Pilihan ikan terbaik adalah seperti lobster, kerang, dan ikan air tawar. Ikan kerapu dan kakap juga bisa menjadi pilihan Anda. Sedangkan ikan hiu, tuna bermata besar, dan ikan pedang adalah ikan yang sebaiknya dihindari.
Vitamin B12 paling banyak berasal dari sumber hewani.
Ketika menjalani diet pescatarian, Anda mungkin akan lebih sedikit mengonsumsi vitamin B12. Manfaat dari vitamin B kompleks satu ini adalah membantu pembentukan sel darah merah, sistesis DNA, dan metabolisme protein.
Anda dapat mengganti asupan vitamin B12 dari sumber lain seperti kerang, telur, susu, produk olahan susu, serta sereal yang diperkaya vitamin B12.
Diet percatarian juga sering kali dianggap lebih mahal dari pola makan lainnya.
Hal ini dikarenakan ikan, sayuran, dan buah-buahan segar memang terkadang dijual dengan harga yang tidak murah. Meskipun begitu, tentunya hal ini kembali pada pribadi masing-masing dalam hal mengolah menu makanan yang ekonomis setiap harinya.
Berhubung kedua pola makan memiliki dasar yang tidak jauh berbeda, banyak yang tentunya bertanya-tanya pescatairan vs vegetarian, mana yang sebenarnya lebih baik.
Banyak orang yang menjadikan pescatarian sebagai masa transisi sebelum menjadi vegetarian sepenuhnya. Sebelumnya juga sudah disebutkan bahwa setiap orang memiliki pertimbangan masing-masing ketika memutuskan untuk menjadi pescatarian maupun vegetarian.
Baik vegetarian maupun pescatarian, keduanya memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Kedua pola makan ini pada dasarnya baik untuk dijalani, asalnya dijalankan sesuai dengan aturan yang disarankan. Jika diperlukan, Anda juga dapat berkonsultasi dengan ahli gizi sebelum menjalani pola makan yang satu ini.
Demi membuat pola makan lebih baik dan sehat, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
Sumber: