Agar Tidak Cepat Gemuk, Baiknya Pilih Nasi atau Mi Instan?

Terbit: 2 July 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Mana yang lebih sering Anda konsumsi, nasi atau mi instan? Kedua bahan makanan pokok ini merupakan bahan makanan sumber karbohidrat yang sangat umum dikonsumsi orang Indonesia, ya.

Sebagai bahan makanan pokok, keduanya tentu dikonsumsi dalam porsi yang cukup besar. Tidak heran keduanya akan memberikan asupan kalori yang tinggi, sehingga bisa berkontribusi pada penyimpanan energi yang juga cukup besar.

Sama-sama merupakan bahan makanan sumber karbohidrat, lantas, mana sih yang lebih mungkin menyebabkan tubuh menjadi cepat gemuk, nasi atau mi instan?

Photo Credit: flickr/ Quinn Dombrowski

Ya, nasi dan mi instan kerap dianggap sebagai bahan makanan yang bersaing, bagaimana tidak, memiliki banyak kesamaan, mulai dari kandugan gizi dan kemudahan memperolehnya, nasi dan mi juga merupakan pilihan yang tepat untuk dipadupadakan sebagai bahan makanan utama dengan lauk pendamping yang beragam.

Photo Credit: Flickr.com/Else Hui

Kandungan karbohidrat yang tinggi pada nasi dan mi menjadikan asupannya berlebihan dan akan disimpan sebagai cadangan energi.

Cadangan energi ini kemudian secara otomatis akan disimpan dalam tubuh sebagai lemak, hal inilah yang membuat bahan makanan berkarbohidrat menjadi kerap disalahkan oleh banyak orang sebagai penyebab tubuh menjadi cepat gemuk.

Lalu, mana sih yang lebih cepat menyebabkan tubuh menjadi gemuk?

Photo Credit: Pexels.com/Public Domain Pictures

Untuk mengetahui mana bahan makanan yang dapat menyebabkan tubuh menjadi cepat gemuk, maka cara paling jitu yang bisa kita lakukan adalah dengan membandingkan kanudngan gizinya, utamanya kalori dan karbohidratnya.

Kandungan gizi dan kalori pada nasi

Agar lebih mudah membandingkan dari segi ukuran rumah tangga atau URT, nasi yang umumnya di konsumsi dengan ukuran berupa centong, sedangkan mi kita konsumsi dalam bentuk kemasan atau bungkus, sehingga kita akan lebih mudah membandingkan kandungan gizi berdasarkan URT yang lebih sering digunakan.

Photo Credit : freepik.com

Dalam satu centong nasi, yang setara dengan 100 gram, memiliki kandungan kalori total sebesar 175 kalori. Hal ini diperoleh dari kandungan karbohidrat sebesar 40 gram, protein 4 gram dan lemak sebesar 0,2 gram.

Sedangkan, dalam satu kemasan mi instan kandungan gizi dan kalorinya adalah

Dalam satu bungkus mi instan dengan berat bersih sebesar 85-90 gram, yang terdiri dari mi instan atau mi kering dengan bumbu siap saji, terdapat kandungan kalori sebesar 460 kalori yang terdiri atau diperoleh dari 66 gram karbohidrat, 18,8 gram lemak, dan 9 gram protein.

Perbandingan kalori yang menyebabkan mi menyebabkan tubuh jadi cepat gemuk

Berdasarakan penjelasan di atas, kita bisa melihat bahwa kandungan gizi yang ada pada nasi dan mi, berdasarkan ukuran rumah tangga yang sering dikonsumsi lebih banyak jumlahnya ada pada mi.

Hal ini tentu membuat Anda akan memperoleh asupan kalori dan karbohidrat yang lebih tinggi saat mengonsumsi 85 gram mi ketimbang mengonsumsi 100 gram nasi.

Kondisi ini yang membuat konsumsi mi dalam porsi yang sama dengan nasi, akan menyebabkan asupan energi yang berlebihan, sehingga penyimpanan cadangan energi juga akan semakin besar. Apalagi, sudah menjadi hal yang lumrah jika kita mengonsumsi mi dalam jumlah yang besar mengingat banyak orang yang beranggapan bahwa satu bungkus mi instan tidak cukup mengenyangkan.

Jika hal ini sering dilakukan, maka energi berlebihan yang disimpan dalam tubuh juga akan semakin besar. Lebih lanjut, hal ini tentu akan berkontribusi pada peningkatan berat badan.

Tidak hanya itu, mi instan juga akan memberikan asupan natrium yang berlebihan, kondisi ini akan mengganggu kondisi kesehatan tubuh utamanya meningkatkan tekanan darah.

Jadi, kini Anda sudah tahu bukan, mana yang lebih cepat menyebabkan tubuh gemuk antara mi dengan nasi, ya.

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi