Ingin Lebih Banyak Membakar Kalori? Berenanglah di Air Dingin

Terbit: 7 May 2017 | Diperbarui: 9 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Salah satu jenis olahraga yang cukup diminati oleh banyak orang di akhir pekan adalah berenang. Banyak yang menganggap berenang sebagai olahraga rekreasi karena memang cukup menyenangkan untuk dilakukan. Namun, untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang jauh lebih baik, pakar kesehatan menyarankan kita untuk berenang di air yang dingin layaknya di kolam-kolam yang ada di area pegunungan. Apa alasan dari rekomendasi ini?

Berenang ternyata termasuk dalam olahraga kardiovaskular yang akan membuat otot-otot jantung menjadi lebih kuat sekaligus membuat pengiriman oksigen menuju berbagai organ tubuh menjadi lancar. Tak hanya itu, jika kita rutin berenang, maka tubuh juga akan menjadi semakin kuat, semakin fleksibel, dan seimbang. Berenang juga bisa membuat stamina otot menjadi lebih kuat, fisik dan postur tubuh menjadi lebih baik, dan membuat tubuh menjadi lebih bugar. Jika kita berenang di dalam air dengan suhu yang dingin, maka tubuh akan membakar energi dengan lebih banyak. Hal ini berarti, akan ada lebih banyak kalori dan energi yang terbakar sehingga berat badan kita akan lebih cepat turun.

Memang, saat berenang di air dengan suhu yang dingin kita akan merasa menggigil. Namun, hal ini ternyata bisa membuat sistem metabolisme meningkat dengan signifikan. Jika hal ini terjadi, maka makanan akan dicerna dengan lebih cepat sekaligus memperbanyak proses pembakaran kalori. Kita pun tidak akan mudah terkena masalah timbunan lemak yang bisa menyebabkan masalah berat badan.

Hanya saja, ada baiknya kita tidak berenang di air dengan suhu yang ekstrim layaknya air es karena hal ini ternyata bisa menyebabkan masalah hipotermia atau penurunan suhu tubuh secara drastis. Jika hal ini terjadi, maka penderita hipotermia akan mengalami gejala layaknya nafas pendek-pendek, mengantuk, penurunan energi secara drastis, denyut nadi yang lemah, hingga kesulitan untuk berpikir.

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi