Diet semangka diklaim dapat membantu merampingkan tubuh dan membuang racun dalam 5 hingga 10 hari. Menarik bukan? Yuk, selengkapnya simak penjelasan manfaat, cara menjalani, hingga risikonya bagi kesehatan berikut ini!
Diet semangka diperkenalkan sebagai program detoks yang membersihkan tubuh dari racun dan membantu penurunan berat badan. Pengikutnya mengklaim bahwa diet ini membantu membuang racun, meningkatkan energi, dan menangkal infeksi.
Selama menjalani jenis diet ini, Anda tidak boleh makan apa pun selain semangka selama lima hingga tujuh hari, atau bahkan 10 hari. Itu menjadi aturan utama. Aturan kedua mengharuskan makan 1 kilogram semangka untuk setiap 10 kilogram berat badan.
Sama halnya dengan diet melon atau nanas, diet untuk pelangsing ini rendah kalori dan sedikit variasi. Simpelnya, ini adalah jenis diet ketat yang membatasi pilihan makanan dan dapat merusak metabolisme tubuh.
Menurut penelitian di tahun 2018 yang diterbitkan oleh European Society of Cardiology, manfaat diet ketat dapat mempercepat penurunan berat badan, menurunkan tekanan darah, dan memperbaiki gejala diabetes.
Namun, kekurangannya adalah diet ketat dapat mengganggu fungsi kardiovaskular dan memperburuk masalah jantung yang diderita. Orang yang mengikuti diet dengan hanya menyediakan 600-800 kalori per hari mengalami peningkatan 44 persen kadar lemak jantung setelah seminggu.
Penurunan berat badan yang cepat jarang memiliki hasil yang bertahan lama dan berisiko menghilangkan nutrisi penting dari tubuh. Selain itu, diet ini dapat menyebabkan hilangnya otot dan memperlambat metabolisme, sehingga akan membakar sangat sedikit kalori sepanjang hari.
Kesimpulannya, diet semangka bisa membantu merampingkan tubuh, tetapi risikonya lebih tinggi daripada manfaatnya. Oleh karenanya, masih ada banyak pilihan cara yang lebih aman untuk menurunkan berat badan dan mempertahankannya.
Berikut ini alasan lain mengapa semangka cocok untuk program penurunan berat badan:
Diet ini menarik bagi banyak orang karena hanya membutuhkan komitmen jangka pendek. Dan mudah bagi orang untuk mengikutinya karena semangka adalah buah favorit banyak orang.
Semangka diketahui rendah kalori, mengandung vitamin esensial, mineral, dan juga antioksidan, yang memberikan warna merah pada buah ini. Diet sebenarnya adalah program untuk pembersihan karena semangka mengandung 90 persen air.
Selain membantu merampingkan perut buncit, diet buah ini juga memiliki manfaat berikut ini:
Mengingat sifat diet ini membatasi pilihan makanan, sehingga membuat pelaku diet tidak memiliki sumber protein makanan apa pun. Oleh karena itu, diet ini tidak direkomendasikan untuk orang tertentu, termasuk:
Penelitian demi penelitian menunjukkan bahwa jenis diet ini tidak berhasil dalam jangka panjang. Begitu program diet selesai, para pelaku diet mungkin kembali ke kebiasaan lamanya, sehingga kembali menambah berat badan, dan mencari diet berikutnya untuk percobaan.
Semangka untuk diet tidak mengandung lemak, merupakan salah satu nutrisi penting, seperti halnya protein. Orang dengan masalah kesehatan yang membutuhkan diet khusus, seperti penderita diabetes, harus menghindari diet ini.
Diet buah ini selama 5 hari dapat membantu menurunkan berat badan dengan cepat. Ketika tubuh dapat dikondisikan dengan buah semangka, seseorang bisa melanjutkan diet lima hari. Setiap saat selama lima hari, seseorang harus minum banyak air dan terhidrasi. Seiring dengan program diet, orang dewasa tidak boleh mengonsumsi lebih dari dua cangkir semangka dalam hal serat secara teratur.
Buah semangka bisa menjadi diet detoks selama seminggu yang memberikan manfaat yang bagus. Oleh karena itu, diet ini harus diikuti dengan benar.
Berikut ini langkah-langkahnya untuk diet semangka:
Diet buah ini selam 3 hari bisa membantu menurunkan berat badan dan mendetoksifikasi tubuh. Berikut ini langkah-langkahnya:
Berikut ini tips selama menjalani diet semangka:
Itulah pembahasan tentang diet semangka. Bila ingin mencobanya, sila konsultasi lebih dulu dengan dokter gizi atau ahli gizi serta tetap mengonsumsi makanan sehat dan bernutrisi seimbang, ya!