Suka Menonton Televisi? Awas Jumlah Sperma Menurun

Terbit: 13 September 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Salah satu hasil perkembangan teknologi yang digunakan oleh hampir semua masyarakat di dunia adalah perangkat televisi. Bagaimana tidak, peralatan elektronik ini akan sangat mudah ditemukan di hampir semua rumah. Memang, dengan adanya televisi kita akan mendapatkan hiburan yang kita butuhkan. Namun, pada akhirnya banyak orang yang kecanduan menonton televisi dan membuat mereka pada akhirnya kurang bergerak. Bagi pria, menonton televisi dalam waktu yang lama juga bisa memberikan dampak negatif lainnya, yakni semakin menurunnya jumlah sperma sehingga bisa membuatnya sulit mendapatkan kerturunan. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada American Journal of Epidemiology menunjukkan fakta bahwa durasi menonton televisi berpengaruh buruk bagi sperma pria, khususnya dalam hal kuantitas. Penelitian ini dilakukan pada 1.200 pria sehat dengan usia yang cenderung muda dan para partisipan ini dianalisa kegiatan sehari-harinya, dari banyaknya melakukan aktifitas fisik, durasi melakukan pekerjaan atau tugas di depan komputer, dan lamanya mereka menikmati acara televisi. Para peneliti kemudian mengambil sampel air mani dan juga sampel darah dari para partisipan pria tersebut.

Dari sampel-sampel tersebut, diketahui bahwa pria yang cenderung sering menonton televisi dalam waktu yang lama akan mengalami penurunan jumlah sperma dengan sangat signifikan jika dibandingkan dengan pria yang jarang menonton televisi. Sebagai informasi, pria yang memiliki rata-rata durasi waktu menonton acara televisi lima jam dalam sehari akan memiliki resiko penurunan jumlah sperma yang paling besar. Tak hanya itu, kadar hormon testosteronnya juga akan sangat jauh lebih rendah.

Untuk mengatasi hal ini, pakar kesehatan menyarankan pria untuk lebih aktif bergerak, khususnya dalam rutin melakukan olahraga sehingga jumlah spermanya akan bisa normal kembali. Tak hanya itu, cobalah untuk lebih bijak dalam menonton acara televisi sehingga tidak akan mengalami masalah kesuburan di kemudian hari.

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi