Berhubungan seks dalam air bisa memuaskan fantasi seks yang menyenangkan dan sangat intim bagi kedua pasangan. Namun, amankah melakukan seks di dalam air? Lebih lanjut simak dalam ulasan di bawah ini!
Bila Anda ingin melakukan seks di dalam air, ada beberapa jenis yang bisa Anda lakukan. Namun, pilih yang sesuai dengan keinginan serta perhatikan juga kelebihan dan kekurangannya agar bisa berjalan dengan lancar.
Berikut ini beberapa jenis seks di dalam air, di antaranya:
Seks di bawah shower paling mudah dilakukan oleh pasangan yang menginginkan fantasi seks dalam kondisi basah. Dengan melakukan seks di bawah shower, Anda dan pasangan bisa memberikan rangsangan yang intens satu dengan yang lain. Misal saat memberikan sabun dan tubuh kalian saling bergesekan.
Posisi seks yang bisa dilakukan biasanya dengan berdiri baik itu doggy style atau sejenisnya. Saat melakukan seks pastikan untuk melihat sekitar dan berhati-hati.
Meski memberikan cukup banyak sensasi nikmat, seks yang dilakukan sambil berdiri dan kondisi air mengalir bisa saja memicu terpeleset sehingga Anda atau pasangan mengalami cedera.
Seks di bak mandi mungkin lebih aman dibandingkan dengan seks sambil berdiri di bawah shower. Posisi seks yang dipilih juga bisa lebih beragam. Anda dan pasangan bisa melakukan beberapa percobaan untuk mendapatkan gaya seks yang benar-benar cocok.
Meski lebih memberikan rasa aman, Anda tidak disarankan menggunakan sabun atau jenis busa lainnya ke air. Jika sampai masuk ke dalam vagina bisa saja menyebabkan iritasi yang sangat mengganggu dan memicu infeksi saluran kemih.
Seks di dalam baik air hangat sering dianggap mampu mencegah kehamilan. Namun, kehamilan tetap saja terjadi kalau ejakulasi dilakukan di dalam vagina.
Selain itu, kemaluan juga kadang tidak tahan bila terendam air hangat khususnya penis dan bisa terasa sangat perih.
Asal air tidak panas berlebihan, air akan membangkitkan gairah seks. Jadi, selalu pastikan air yang Anda gunakan cukup ditoleransi oleh kemaluan sehingga seks tidak berakhir dengan rasa sakit.
Seks di kolam renang mungkin akan membuat Anda dan pasangan lebih leluasa. Namun, kalau Anda melakukan seks jenis ini ada baiknya untuk menggunakan pengaman atau memilih yang airnya tidak terlalu bau.
Kola ada kandungan kaporit atau terlalu kotor bisa saja menyebabkan infeksi kalau ikut terbawa masuk ke dalam vagina.
Seks di dalam air jenis terakhir yang menjadi fantasi banyak orang adalah di luar ruangan. Maksud seks di luar ruangan adalah seks yang dilakukan di dalam air sungai, danau, atau mungkin laut. Hal ini mungkin terjadi meski ada beberapa hal yang harus diperhatikan dengan seksama.
Seks di luar ruangan mungkin memberikan gairah seks dan tantangan yang besar pada sebagian orang. Namun, seks juga bisa menyebabkan masalah karena air tempat seks dilakukan bisa saja tidak steril.
Air sungai, danau, dan laut mengandung cukup banyak patogen. Bisa saja saat seks dilakukan patogen akan masuk ke dalam tubuh dan membuat Anda berdua jadi sakit.
Berhubungan seks di dalam air memang menyenangkan karena memberikan sensasi yang berbeda dari jenis seks di luar air. Namun, seks dalam air mungkin dapat menimbulkan masalah.
Seks dalam air berpeluang terhadap penularan bakteri melalui air dan kekeringan pada vagina. Selain itu, bercinta dalam kolam dapat menyebabkan terpeleset, terjatuh, atau bahkan tenggelam bagi yang tidak bisa berenang.
Tergantung pada tempat Anda untuk melakukan hubungan seksual, seperti laut, danau, atau kolam renang yang mengandung klor atau ozonasi, Anda juga dapat mengiritasi vulva dan dinding vagina serta menimbulkan ruam.
Selain beberapa bahaya yang telah dijelaskan di atas, ada beberapa risiko ketika berhubungan seks di dalam air. Risiko ini mungkin mungkin membuat Anda berubah pikiran untuk bercinta dalam air.
Meskipun romantis, ada beberapa risiko berhubungan seks dalam air, berikut di antaranya:
Terlepas dari anggapan banyak orang, air bukanlah pelumas yang baik. Sebaliknya, air akan menghilangkan pelumas dan minyak alami tubuh serta membuat vulva dan vagina menjadi kering.
Berhubungan seks di dalam air dapat menimbulkan gesekan yang dapat menyebabkan ruam atau vagina robek.
Tidak ada kandungan air kolam bertindak sebagai spermisida (kontrasepsi pencegah kehamilan) yang ampuh, begitu pula dalam bak mandi air panas atau kolam yang mengandung klor.
Beberapa orang menganggap tidak memerlukan perlindungan karena air akan membunuh sperma atau pria tidak akan ejakulasi di dalam vagina. Perlu diingat, seks di kolam renang tetap bisa menyebabkan kehamilan.
Berhubungan seks di dalam air membuat Anda dan pasangan berisiko terpapar bakteri atau parasit yang dapat masuk ke vagina saat berhubungan seks di bawah air.
Paparan bakteri dan parasit diketahui dapat meningkatkan risiko infeksi pada organ intim Anda.
Kandungan klorin dalam kolam dapat melemahkan bahan pembuat kondom, sehingga meningkatkan kemungkinan kerusakan saat berhubungan seks di dalam air.
Kerusakan pada kondom dapat meningkatkan kemungkinan penularan penyakit menular seksual PMS serta kehamilan.
Jika Anda menggunakan pelumas berbahan dasar air untuk berhubungan seks di kolam renang, pelumas tersebut akan hilang begitu air melakukan penetrasi. Sebagai efeknya, luruhnya pelumas dapat menyebabkan kekeringan dan nyeri pada organ intim.
Setelah memperhatikan beberapa jenis aktivitas seks yang bisa dilakukan di dalam air, kita juga butuh tips lain agar prosesnya berjalan dengan lancar. Berikut beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat akan melakukan seks di air.
Itulah beberapa tips melakukan seks yang aman di dalam air dan jenis-jenisnya. Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan seks dalam air, Anda bisa mempertimbangkannya sebagai pilihan dalam melakukan hubungan seks.
Oleh karena itu, sebaiknya pilih yang sekiranya lebih memberikan rasa aman dan nyaman agar aktivitas seks yang dilakukan bisa menyenangkan. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!