DokterSehat.Com – Selama ini kita selalu menganggap seks yang dirasakan pria hanyalah rasa nikmat saja. Pria tidak akan merasakan sakit saat melakukan penetrasi seperti perdarahan yang terjadi di vagina. Benarkah pria tidak mengalami rasa sakit saat bercinta dan sesudahnya? Jawabannya adalah tidak. Pada kondisi tertentu pria tetap bisa merasakan sakit.
Nah, terlepas apakah Anda pernah mengalaminya atau tidak mengetahui penyebab rasa sakit adalah hal wajib. Dengan begitu, kalau di masa depan terjadi masalah di penis pasca seks, Anda bisa segera mengatasinya.
Rasa sakit saat bercinta atau sesudahnya bisa disebabkan oleh banyak hal. Berikut beberapa penyebab yang harus kita waspadai bersama-sama.
Seks akan berjalan dengan lancar kalau kedua belah pihak merasakan nikmat dan tidak sakit. Kalau salah satu ada yang sakit baik pria atau wanita, berarti ada gangguan dengan produksi pelumas. Dampak dari gangguan ini adalah gesekan yang terlalu kuat.
Karena masalah pelumas ini kerap diabaikan, pria juga ikut terdampak saat melakukan seks. Bagian kepala dari penis bisa lecet dan akhirnya terasa sakit setelah seks selesai. Lakukan pemanasan yang tepat dan intens agar pelumas keluar dengan maksimal.
Ejakulasi tertunda atau ejakulasi terbalik juga menyebabkan penis terasa sakit. Ejakulasi jenis ini biasanya terjadi karena ada masalah si saraf yang ada di sekitar penis. Dampak, ejakulasi jadi datang terlambat atau bersamaan dengan urine.
Ejakulasi tertunda terasa sangat nyeri di bawah perut. Rasa nyeri ini akan terasa kuat dan membuat pria jadi sedikit trauma saat melakukan hubungan seks.
Seks memang memberikan kenikmatan yang besar pada pria dan wanita. Namun, seks yang terlalu kuat bisa menyebabkan rasa sakit di penis hingga peluang terjadi patah cukup besar.
Beberapa alat bantu seks seperti kondom, pelumas, hingga mainan seks bisa menyebabkan alergi pada penis. Alergi ini menyebabkan penis terasa sakit dan juga gatal. Gunakan alat bantu yang benar-benar nyaman digunakan dari awal hingga akhir dan tidak menurunkan kenikmatan.
Penyakit menular seksual ada banyak. Namun, yang paling menyebabkan gangguan pada penis adalah klamidia dan gonore. Penyakit ini menyebabkan rasa sakit di kepala penis sehingga ereksi tidak bisa berjalan lancar. Selain itu, ada kemungkinan pengeluaran cairan mirip nanah dengan aroma tidak sedap.
Penyakit ini juga mudah sekali menular ke pasangan. Selain rasa sakit, virus juga akan berpindah sehingga efeknya akan menjalar ke mana-mana. Kalau ada terpapar penyakit menular seksual, segera sembuhkan dan pakai kondom saat bercinta.
Infeksi saluran kemih terjadi karena ada bakteri yang masuk ke penis. Bakteri ini masuk karena pria jarang sekali memperhatikan sanitasi dari penis. Kalau jarang mengganti celana dalam setiap hari, infeksi akan terjadi dan menyebabkan rasa sakit di ujung penis hingga rongga di dalamnya.
Selanjutnya infeksi ini juga bisa terjadi kalau pria melakukan seks anal tanpa kondom. Bakteri dari anus yang mengumpul masuk ke dalam uretra lalu infeksi terjadi perlahan-lahan. Infeksi ini menyebabkan rasa sakit saat bercinta dan berkemih.
Prostatitis adalah inflamasi pada prostat yang terjadi karena infeksi saluran kemih dan infeksi penyakit seksual tidak segara diatasi. Dampaknya bakteri jadi ikut masuk hingga ke dalam dan membuat prostat jadi meradang meski tidak berpotensi kanker.
Kondisi prostatitis ini menyebabkan segala bentuk aktivitas seks yang dialami pria jadi menyakit. Saat mengalami ereksi sekali pun, rasa sakit sudah muncul sehingga pria bisa mengalami trauma untuk memulai seks.
Rasa sakit di penis memang bisa datang kapan saja. Namun, Anda juga bisa mencegahnya dengan melakukan beberapa hal di bawah ini.
Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk Anda semua. Mari lebih menjaga kesehatan dari penis saat bercinta atau pun tidak. Dengan menjaga kesehatan seperti memperhatikan sanitasi, peluang terjadi gangguan akan kecil atau tidak ada sama sekali.