DokterSehat.Com – Seks dilakukan oleh pasangan karena dua alasan. Pertama untuk mendapatkan keturunan. Saat seks, pembuahan akan terjadi sehingga dalam jangka waktu kurang dari setahun, wanita bisa melakukan persalinan. Kedua untuk mengeratkan hubungan antara suami dan istri. Seks dilakukan untuk memuaskan hasrat dan mendapatkan kenikmatan bersama-sama.
Saat melakukan seks, hal-hal yang tidak diinginkan kadang terjadi. Beberapa orang ada yang mengalami gangguan seperti ereksi mendadak hilang, tidak mendapatkan orgasme, atau kehilangan mood seks. Selanjutnya ada juga yang mengalami gangguan berupa rasa pusing yang kuat hingga lemas dan pingsan.
Kalau setelah orgasme, pasangan mengalami pusing yang cukup intens dan berakhir pingsan, kira-kira apa yang terjadi?
Penyebab pingsan dan lemas mendadak setelah seks ada banyak, meski kejadian ini cukup langka. Hanya sedikit pasangan yang mengalaminya meski semau orang harus tetap mewaspadainya.
Sebelum melakukan seks yang intens, pasangan harus dalam kondisi sehat baik secara fisik atau mental. Kalau kondisi fisiknya mengalami gangguan, kemungkinan seks terhambat akan terganggu. Gangguan ini bisa muncul saat seks dilakukan atau setelah mendapatkan orgasme.
Kalau pasangan memiliki rasa capai atau kaku di bagian kepala belakang hingga leher, disarankan untuk tidak melakukan seks. Biasanya saat orgasme terjadi akan ada tekanan yang cukup kuat di leher. Kalau tidak tahan dengan rasa sakit ini, pria atau wanita bisa saja lemas dan pingsan.
Sindrom PTOS adalah sindrom darah rendah yang cukup akut. Salah satu tanda dari sindrom ini adalah seringnya muncul rasa pusing setelah duduk dan mendadak berdiri. Saat tubuh mendekati orgasme, detak jantung biasanya akan menjadi cepat dan bisa memicu pingsan.
Kondisi ini bisa terjadi pada pria atau wanita. Jadi, kalau memiliki kondisi ini lebih baik melakukan seks dengan aman dan tidak memilih gaya seks tertentu yang berbahaya untuk tubuh.
Mereka yang memiliki aritmia atau detak jantung yang tidak teratur juga bisa mengalami pingsan setelah seks. Biasanya kondisi ini terjadi karena detak jantung mendadak turun atau mendadak cepat. Kondisi ini memengaruhi jumlah oksigen yang disuplai ke paru dan otak.
Kalau detak jantung yang Anda miliki sering sekali tidak beraturan, ada baiknya tidak melakukan seks terlalu intens. Kalau sampai seks dilakukan dengan sangat keras, tubuh akan mudah lemas.
Pingsan yang terjadi setelah seks sebenarnya bisa dicegah oleh pasangan. Mereka hanya perlu melakukan hal-hal di bawah ini agar seks bisa berjalan dengan lancar can aman.
Kalau pasangan mendadak pingsan atau lemas, ada beberapa hal yang harus dilakukan:
Pingsan setelah melakukan seks tidaklah wajar. Jadi, kalau Anda atau pasangan mengalaminya segera lekukan pemeriksaan ke dokter.