DokterSehat.Com – Beberapa orang kerap menggigit pasangan saat sedang bercinta dengan intens. Aktivitas ini mampu meningkatkan libido sehingga hubungan badan bisa berjalan dengan lebih bergairah seperti halnya memeluk dan mencium. Meski menggigit pasangan bisa memberikan tambahan kenikmatan, aktivitas ini ternyata memiliki cukup banyak risiko.
Gigitan akan menyebabkan rasa sakit apalagi kalau sampai berdarah. Namun, pada beberapa kondisi seperti saat bercinta, rasa sakit ini justru berubah jadi kenikmatan. Menggigit pasangan juga merupakan ekspresi gairah seksual pasangan yang cukup besar dan hal ini bisa meningkatkan rasa nikmat.
Selain ekspresi gairah seksual, ada beberapa alasan mengapa seseorang suka sekali memberikan gigitan atau menerima gigitan.
Meski gigitan bisa meningkatkan gairah dengan cepat, Anda tidak bisa melakukannya dengan sembarangan. Ada bagian tertentu yang tidak boleh digigit seperti alat kelamin karena bisa melukai pasangan.
Saat melakukan gigitan, kontrol yang baik juga harus dilakukan. Dengan kontrol yang baik, Anda bisa melakukan gigitan dengan benar dan tidak melukai. Selama ini beberapa orang suka sekali melukai pasangan dan menggigit mereka sampai terjadi inflamasi atau sampai berdarah.
Kalau saat bercinta Anda hanya memberikan gigitan kecil saja mungkin tidak akan masalah Namun, kalau aktivitas menggigit menyebabkan kulit jadi sedikit memar atau mungkin terluka, jangan diteruskan. Kulit bisa mengalami luka cukup lebar hingga infeksi karena patogen bisa masuk melalui kulit yang tergores.
Sebelum melakukan seks dan melakukan gigitan ada baiknya pasangan saling melakukan komunikasi dengan intens. Dengan komunikasi yang intens ini, pasangan akan tahu bagaimana harus melakukan gigitan atau malah tidak dilakukan sama sekali karena pasangan tidak bisa menikmatinya.
Kalau Anda memang ingin memberikan gigitan pada tubuh karena bisa meningkatkan gairah, minta izin pada pasangan terlebih dahulu. Setiap orang memiliki batas rasa sakit sendiri-sendiri. Ada yang kuat dengan rasa sakit dan tahan dengan gigitan cukup kuat dan ada yang tidak tahan sehingga gigitan kecil saja bisa sangat menyiksa.
Komunikasi yang baik akan membuat Anda dan pasangan tahu seperti apa batasan yang harus diterapkan. Apakah gigitan harus dilakukan dengan intens atau sangat ringan. Jangan mendadak menggigit tanpa persetujuan pasangan karena mereka bisa saja mengalami gangguan seks saat bercinta.
Menggigit pasangan saat bercinta bisa ditafsirkan sebagai perilaku agresif. Lebih lanjut menurut seorang terapi seks dan konselor pernikahan bernama Jane Greer Ph.D, aktivitas yang agak kasar ini adalah bentuk dominasi seksual. Terlebih kalau saat menggigit, pasangan tidak izin terlebih dahulu dan langsung menyakiti kulit begitu saja.
Perilaku agresif saat melakukan seks sangat berbahaya pada dua belah pihak. Tidak hanya pada wanita saja. Pria pun juga akan mengalami gangguan kalau seks dilakukan dengan cara memaksa. Meski sudah menikah, konsens harus dilakukan saat melakukan seks dengan pasangan.
Kalau masalah seperti menggigit dalam seks saja tidak dilakukan dengan kesadaran bersama, bisa saja hal lainnya dilakukan di masa depan. Apalagi seseorang memiliki sifat dominan dan agresif yang berlebihan. Seks bisa jadi menakutkan pada pasangannya.
Agar aktivitas menggigit di atas ranjang tidak berubah menjadi aktivitas seksual yang lebih kasar, Anda disarankan untuk selalu meminta izin pasangan terlebih dahulu. Kalau pasangan mengizinkan, gigitlah pasangan pelan-pelan. Namun, kalau pasangan menolak jangan dilakukan agar aktivitas ranjang bisa tetap bisa berjalan dengan baik.
Ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh seseorang kalau mereka ingin menggigit saat melakukan seks. Selain meminta izin pasangan, beberapa hal di bawah ini juga harus dilakukan.
Inilah beberapa ulasan tentang boleh atau tidaknya memberikan gigitan pada tubuh saat melakukan seks. Dengan menyimak ulasan di atas, seks bisa dilakukan dengan lancar dan tidak akan melukai pasangan.