Masturbasi merupakan aktivitas seksual yang dilakukan sendiri oleh seseorang. Pria dan wanita bisa melakukan masturbasi untuk mendapatkan kenikmatan seksual. Sayangnya, banyak yang menganggap kalau masturbasi menyebabkan gangguan pada mental. Bahkan bisa menyebabkan depresi. Benarkah demikian?
Selama ini kita selalu mempercayai dugaan banyak orang kalau masturbasi bisa menyebabkan depresi pada seseorang. Bahkan, yang paling ekstrem mengatakan kalau pria melakukan masturbasi, mereka akan susah mendapat keturunan dan impotensi. Hal-hal seperti ini sudah sepantasnya untuk diluruskan.
Melakukan masturbasi tidak serta-merta langsung memicu depresi. Justru dengan melakukan masturbasi tubuh akan mendapatkan rasa nyaman dan nikmat. Beberapa wanita yang mengalami kesulitan orgasme saat bercinta bahkan bisa mendapatkan klimaks yang sangat besar. Jadi, kalau mengatakan masturbasi menyebabkan depresi tidak benar.
Pada tahun 1800-an beberapa penelitian awal memang menggolongkan masturbasi sebagai tindakan berbahaya. Namun, seiring berjalannya era yang baru, hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi. Masturbasi dianggap sama dengan seks meski dilakukan secara solo saja.
Melakukan aktivitas seks apa pun termasuk masturbasi tidak akan menyebabkan masalah pada tubuh. Justru dengan masturbasi, tubuh bisa lebih relaks. Yang terjadi sebenarnya adalah depresi bisa menurunkan kemampuan seks seseorang. Oleh karena itu kita dianjurkan untuk mengatasi depresi dahulu agar kemampuan seks meningkat.
Masturbasi yang sering dilakukan ternyata memiliki manfaat yang besar untuk tubuh. Asal kamu melakukan dengan benar dan tidak berlebih-lebihan. Beberapa hal baik di bawah ini bisa didapatkan
Mungkin Anda pernah mendengar atau mungkin melakukan masturbasi sebelum tidur yang dikatakan bisa menyebabkan tubuh mudah kantuk. Anggapan itu benar adanya. Dengan melakukan masturbasi dengan baik, tubuh akan menghasilkan banyak hormon seperti oksitosin dan dopamin.
Dua hormon ini akan membantu kamu untuk bisa tidur dengan lebih nyenyak dan juga panjang. Dengan kemampuan ini, beberapa orang, khususnya yang sering sekali susah tidur akan masturbasi hingga mendapat ejakulasi.
Dibandingkan dengan pria, wanita memang jarang sekali mendapatkan orgasme saat mereka melakukan seks. Hal ini bisa terjadi karena wanita cenderung pasif dan kerap sekali menyudahi seks yang dilakukan kalau pasangan mendapatkan orgasme.
Dengan melakukan masturbasi, wanita akan mudah mendapatkan orgasme yang mereka inginkan selama ini. Selanjutnya dari penelitian yang dilakukan, wanita yang tahu bagaimana rasa orgasme akan lebih mudah mendapatkan orgasme kalau bercinta dengan pasangannya.
Melakukan masturbasi sesekali akan meningkatkan libido dari pria atau wanita. Dengan libido yang meningkatkan, kehidupan seksual akan berjalan dengan sangat lancar. Bahkan, kemungkinan seks jadi lebih hebat akan tinggi.
Prostat adalah kelenjar yang menghasilkan cairan saat pria orgasme. Cairan itu akan bercampur dengan sperma dan keluar dalam bentuk air mani. Nah, saat prostat secara rutin mengeluarkan kelenjarnya, kotoran atau radikal bebas yang ada di sana akan sering dikeluarkan sehingga kanker prostat tidak akan terjadi.
Dari penelitian yang dilakukan, mengalami masturbasi selama 21 kali sebulan bisa menurunkan kanker prostat. Hal ini juga berlaku dengan masturbasi karena tubuh hanya mengenali rangsangan, tidak dari apa jenisnya.
Tekanan pekerjaan yang berat kerap membuat seseorang menjadi sangat jenuh. Itulah kenapa beberapa orang khususnya kerap melakukan masturbasi kalau sedang merasa tertekan dan butuh relaksasi sejenak.
Penyebab penurunan libido dari pria dan wanita sebenarnya bukan masturbasi, tapi depresi itu sendiri. Kalau Anda mengalami depresi, kemungkinan besar keinginan untuk melakukan seks semakin kecil. Bahkan seks seperti tidak menarik lagi.
Cara terbaik untuk mengembalikan gairah seks yang menurun adalah mengatasi depresi yang dialami. Begini cara mengatasi depresi yang benar.
Oh ya, masturbasi memang aman untuk dilakukan, tapi tidak boleh saat melakukannya. Selain menyebabkan ketagihan, kemaluan juga bisa mengalami luka. Berikut cara masturbasi yang benar.
Demikian beberapa ulasan tentang masturbasi dan hubungannya dengan depresi. Ternyata tidak ada hubungan secara langsung antara keduanya setelah diteliti. Rasa tidak nyaman atau merasa bersalah mungkin berkaitan dengan peran norma di sekitar termasuk di dalamnya ada agama.
Nah, bagaimana pendapat Anda tentang masturbasi? Masih boleh dilakukan atau boleh dilakukan kapan saja kalau mau?
Sumber: