Masturbasi pada wanita seperti halnya masturbasi yang dilakukan oleh pria, praktik seksual ini adalah sesuatu yang umum dilakukan. Simak penjelasan mengenai manfaat, efek samping, hingga cara melakukannya di bawah ini.
Berikut ini adalah berbagai manfaat seorang wanita melakukan masturbasi, di antaranya:
Masturbasi adalah cara instan melepaskan endorfin, dopamin, oksitosin, dan serotonin yang memicu perasaan bahagia. Meskipun ‘hormon kebahagiaan’ alami seperti serotonin bisa digunakan untuk meringankan perasaan depresi, Anda harus berhati-hati mengaitkan antara masturbasi dan tingkat depresi/kecemasan yang lebih rendah.
Meski begitu, stimulasi organ seks oleh diri sendiri ini membuat tubuh menghasilkan senyawa kimia yang menghasilkan sensasi menyenangkan.
Sebuah studi menunjukkan bahwa masturbasi dapat membuat jaringan di vagina tetap elastis dan sehat. Beberapa peneliti menduga hal ini disebabkan oleh peningkatan kadar DHEA. Studi menemukan bahwa seseorang yang berhubungan seks rata-rata empat kali per minggu, tampak 10 tahun lebih muda dari usia sebenarnya.
Manfaat masturbasi wanita berguna bagi Anda yang memiliki insomnia. Aktivitas ini dapat membantu mencegah insomnia melalui pelepasan hormon. Setelah orgasme, oksitosin, dan endorfin yang dilepaskan tubuh memiliki efek menenangkan secara alami, menghilangkan ketegangan, mengurangi stres, dan memungkinkan Anda tertidur lebih cepat.
Perubahan hormonal dalam tubuh yang menyertai gairah dan orgasme menghasilkan pelepasan endorfin yang dapat membantu menenangkan sakit kepala, kram, dan nyeri tubuh lainnya.
Penelitian menunjukkan bahwa lonjakan oksitosin tepat sebelum orgasme dapat memiliki efek paliatif dan menyebabkan ambang rasa sakit berlipat ganda. Kontraksi orgasme juga dapat membantu menenangkan kram yang terkait dengan menstruasi.
Dalam studi lain, wanita yang melakukan masturbasi hingga orgasme jauh lebih mampu mengatasi rasa sakit serta mendeteksinya. Toleransi nyeri meningkat sebesar 74,6 % dan kemampuan untuk mendeteksi rasa sakit meningkat sebesar 106,7 %.
Masturbasi pada wanita tidak boleh dianggap sebagai hal yang kotor atau memalukan. Aktivitas ini memungkinkan Anda untuk membangun hubungan yang lebih dekat diri sendiri. Kesenangan diri dapat membantu memahami kondisi mental dan fisik dengan lebih baik.
Masturbasi berkorelasi dengan citra tubuh dan harga diri yang positif. Jadi, meskipun aktivitas ini tidak mengubah bentuk tubuh, hal itu dapat mengubah perasaan Anda tentang tubuh. Saat Anda merasa nyaman dengan kondisi tubuh, aktivitas seksual dengan pasangan dapat lebih bergairah.
Manfaat kesehatan lain dari masturbasi adalah membantu menjaga dasar panggul dan otot tetap kuat karena kontraksi otot yang terjadi selama orgasme.
Selama gairah, seseorang mengalami peningkatan detak jantung. Kulit terlihat lebih memerah dan alat kelamin membengkak dengan peningkatan aliran darah. Selama orgasme, otot-otot di vagina, rahim, dan anus tanpa sadar berkontraksi dan rileks.
Meski menyimpan manfaat, aktivitas ini juga memiliki efek samping yang harus diwaspadai, di antaranya:
Terlalu banyak masturbasi dapat menyebabkan ketidakseimbangan mental dan fisik. Jika Anda terlalu sering melakukannya, aspek kehidupan lainnya cenderung dilupakan. Apabila masturbasi menyebabkan candu, hal tersebut akan membuat Anda merasa bersalah karena telah melakukannya. Kondisi ini pada akhirnya dapat memengaruhi harga diri.
Terlalu banyak masturbasi dapat menyebabkan sakit punggung dan kram di daerah panggul. Hal ini juga dapat menyebabkan kontraksi otot panggul.
Seseorang yang sudah kecanduan melakukan masturbasi sering kali mengeluh bahwa kehidupan seksnya tidak berjalan baik dan memiliki tingkat libido yang rendah. Ejakulasi berlebihan akan menyebabkan kebosanan saat berhubungan seksual.
Aktivitas ini bagi beberapa orang dapat memicu perasaan bersalah karena tidak sesuai dengan budaya, agama, dan keyakinan. Bahkan, beberapa orang menganggapnya tidak bermoral. Dalam kasus ini, sebaiknya Anda harus konsultasi dengan seksolog.
Perubahan hormonal sering terjadi selama kehamilan. Beberapa wanita memiliki hasrat seksual dan melakukan masturbasi. Akibatnya, seorang wanita bisa mengalami kram panggul setelah dan selama orgasme.
Beberapa wanita hamil suka melepaskan ketegangan seksual, di mana hal ini sebenarnya memberi tekanan berlebihan pada rahim. Oleh karena itu, lebih baik untuk menghindari masturbasi selama kehamilan. Masturbasi tidak aman bagi wanita yang rentan terhadap kehamilan berisiko tinggi.
Pada dasarnya, masturbasi pada wanita memiliki beragam teknik. Setiap orang memiliki referensi masing-masing untuk mencapai orgasme. Berikut adalah beberapa cara yang umum dilakukan oleh sebagian besar wanita, antara lain: