DokterSehat.Com – Selama ini kita selalu beranggapan kalau melakukan seks hanya memberikan rasa nikmat saja pada pria dan juga wanita. Padahal seks juga menyebabkan banyak masalah kalau tidak dilakukan dengan benar. Seks juga bisa memicu cedera dan gangguan lainnya yang cukup parah.
Kalau Anda tidak mau mengalami gangguan saat melakukan seks, ada baiknya memperhatikan beberapa kondisi di bawah ini. Masalah yang terjadi di bawah ini bisa menjadi kronis dan menyebabkan banyak masalah pada tubuh. Oleh karena itu, selalu berhati-hati agar seks tidak membahayakan tubuh.
Gangguan yang terjadi setelah melakukan seks ada banyak. Berikut beberapa gangguan yang sering terjadi.
Keputihan bisa terjadi pada wanita kapan saja khususnya setelah melakukan seks. Keputihan ini bisa terjadi secara alami atau karena ada infeksi dari bakteri. Kalai keputihannya alami tidak akan ada aroma yang terlalu pekat dan busuk. Selian itu warnanya juga hanya putih.
Sementara itu keputihan patogen terjadi dengan aroma tidak sedap dan warna cairannya kehijauan. Vagina yang terkena keputihan jenis ini biasanya akan terasa gatal dan panas.
Perdarahan bisa terjadi pada vagina kalau seks dilakukan terlalu kasar. Selain itu, gangguan pada vagina seperti endometriosis hingga mioma juga memicu kondisi perdarahan ini. Kalau perdarahan yang muncul hanya sementara Anda bisa mengabaikannya.
Seks yang terlalu intens dan tidak memiliki kontrol yang baik bisa menyebabkan masalah pada kemaluan. Vagina bisa saja robek dan penis akan parah di beberapa sisinya. Cedera ini muncul karena pasangan tidak memilih gaya seks dengan benar.
Infeksi penyakit menular seksual juga bisa terjadi pasca seks. Kalau sala satu dari pasangan memiliki penyakit entah itu gonore, klamidia, HPV, hingga HIV virus bisa masuk dan akhirnya menyebabkan masalah yang besar dengan tanpa mirip sekali dengan keputihan patogen.
Gangguan ini mungkin tidak berdampak besar pada aktivitas seks selanjutnya. Namun, kemaluan yang terlalu bau bisa menyebabkan seseorang tidak nyaman. Bahkan, bau dari penis dan vagina bisa tercium dari luar sehingga Anda tidak akan nyaman berada di dekat banyak orang.
Kemaluan menjadi bau karena ada sisa cairan kelamin yang ada di penis dan juga vagina. Selain itu, kemungkinan besar ada bakteri yang menempel dan menunjukkan tanda-tanda infeksi.
Seks yang aman harus dilakukan agar aktivitas ini berjalan lancar dari awal hingga akhir. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan agar seks bisa berjalan dengan lancar.
Tidak semua masalah yang muncul setelah seks harus mendapatkan perawatan yang serius dari dokter. Namun, kalau tanda di bawah ini sudah muncul, Anda harus segera membawanya ke dokter.
Gangguan atau masalah yang timbul setelah seks ada banyak. Meski demikian, Anda tetap bisa mengatasi dan mencegahnya dengan baik. Terpenting dari semua, biasakan untuk melakukan seks dengan aman apa pun kondisi dan alasannya. Dengan begitu, risiko yang muncul bisa dicegah.