DokterSehat.Com – Memiliki kualitas ereksi yang baik di atas ranjang akan membuat pria merasa percaya diri. Dengan kualitas ini mereka bisa melakukan penetrasi dengan mudah dan memberikan seks yang hebat untuk pasangan. Solusi memiliki ereksi yang kuat atau mengalami disfungsi ereksi adalah dengan mengonsumsi pil biru atau Viagra, namun efek samping viagra berbahaya bagi kesehatan pria.
Viagra atau pil berwarna biru ini memang memberikan efek ereksi yang hebat. Namun, efek ini juga akan memberikan dampak buruk pada penis dan organ tubuh lain. Berikut efek samping dari viagra selengkapnya:
Efek dari ereksi yang diberikan oleh Viagra biasanya bertahan selama beberapa jam. Namun, obat akan tetap ada di dalam tubuh selama 24 jam.
Efek samping Viagra akan mencegah tubuh memproduksi enzim bernama phosphodiesterase tipe 5. Enzim ini biasanya digunakan tubuh untuk mengeluarkan darah dari penis saat ereksi terjadi.
Bila darah tidak bisa kembali, ereksi yang dirasakan akan berjalan cukup lama dan penis jadi bengkak, merubah penis, dan sakit saat dipegang.
Semua jenis obat pengendali impotensi akan memberikan efek pusing. Jadi, kalau Anda mengganti merek dari Viagra ke merek lain efeknya tetap sama.
Efek Viagra akan terasa pusing karena ada peningkatan tekanan darah dan nitric oxide. Kalau Anda mengalami pusing tidak tertahankan, lebih baik konsultasi dokter terlebih dahulu sebelum menggunakannya.
3. Masalah pencernaan
Efek samping pil biru atau Viagra adalah diare dan gangguan pencernaan lainnya. Oleh karena itu, saat menggunakan obat ini disarankan untuk tidak makan pedas, asam, atau makanan yang memicu gangguan perut.
4. Pusing yang berkelanjutan
Pusing dan sakit kepala sedikit berbeda. Pusing biasanya ringan dan kerap muncul berkali-kali. Rasa pusing ini juga bisa memicu pengguna Viagra ingin muntah dan mual berkali-kali.
Rasa pusing ringan mungkin terlihat tidak berbahaya. Namun, kalau berkali-kali terjadi bisa membuat kehidupan jadi terganggu. Selain itu, pusing berlebih juga bisa menimbulkan gangguan kesehatan yang lebih serius.
Efek Viagra atau obat sejenis secara berlebihan bisa menyebabkan gangguan pada penglihatan. Setelah memakai obat, mata akan sedikit berkunang-kunang atau pandangan sedikit kabur.
Beberapa pria juga bisa mengalami kebutaan selama beberapa saat dan susah kembali. Pada kondisi ini, mengunjungi dokter sangat dianjurkan.
Fungsi viagra memang untuk ereksi lebih kuat, namun efek samping viagra yang dihasilkan pada tubuh juga akan mengalami sakit di beberapa bagian khususnya persendian. Beberapa pria mengaku mengalami nyeri di punggung setelah menggunakan Viagra.
Kondisi ini biasanya akan membaik seiring dengan berjalannya waktu. Rasa sakit juga bisa diatasi dengan obat pereda nyeri. Jika sakit tidak kunjung reda, segera hubungi dokter.
Setelah menenggak obat penyembuh impotensi ini tubuh pria akan muncul bercak merah. Bercak ini biasanya muncul di beberapa bagian kulit dengan derajat keparahan yang berbeda-beda.
Ada yang hanya merah saja dengan sedikit rasa perih, ada yang menimbulkan memar dan lecet sehingga penyembuhan harus segara dilakukan. Bercak merah ini biasanya akan semakin parah bila pria terpapar sinar matahari dan makan makanan yang terlalu pedas.
Mengingat efek samping Viagra yang begitu banyak, penggunaan harus dibatasi atau sesuai anjuran dari dokter.
Sebelum mengonsumsi Viagra, perhatikan terlebih dahulu tentang obat lain yang sedang dikonsumsi atau konsisi kesehatan tubuh Anda.
Konsultasikan kesehatan Anda dengan dokter untuk memastikan bahwa Anda cukup sehat untuk berhubungan seks. Jika mengalami nyeri dada, pusing, atau mual saat berhubungan seks, segera cari bantuan medis.
Orang-orang berikut tidak boleh mengonsumsi Viagra, atau harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu:
Beberapa atlet mengonsumsi Revatio untuk meningkatkan kapasitas latihan mereka, tetapi ada sedikit bukti untuk mendukung penggunaan ini.
Overdosis viagra bisa serius, meskipun kematian jarang terjadi. Dosis akan berbeda jika obat diminum untuk disfungsi ereksi atau untuk hipertensi arteri paru. Pil biru ini tersedia dua merek:
Untuk disfungsi ereksi, Viagra tersedia dalam bentuk pil biru, berbentuk berlian, dalam dosis 25, 50, atau 100 mg.
Individu mengonsumsi Viagra maksimum satu pil dalam periode 24 jam, 30 menit hingga 1 jam sebelum hubungan seksual.
Untuk hipertensi arteri paru, Viagra hadir dalam tablet putih, bundar, dan kapsul. Pria disarankan minum satu tablet Revatio 20-mg tiga kali sehari.
Overdosis Viagra bisa serius. Jika Anda yakin telah mendapatkan lebih dari dosis standar, hubungi dokter atau pusat kontrol racun setempat.
Gejala overdosis mungkin termasuk:
Kematian akibat overdosis viagra jarang terjadi tetapi mungkin terjadi.